“Pria, jika Anda ingin agar wanita lebih mengingat Anda, maka bicaralah kepada mereka dengan cara bersuara berat dan dalam. Kemudian bergantung pada apa yang wanita ingat mengenai Anda, mereka bisa menentukan apakah Anda kandidat yang kuat untuk menjadi pasangannya.”
Sebuah info yang menarik sekali, bukan?
Pernyataan tersebut diperoleh dari sebuah studi yang dilakukan oleh David Smith dan rekan-rekannya dari University of Aberdeen di UK. Hasil studi mereka menunjukkan bahwa suara maskulin yang berat ternyata penting bagi wanita dalam memilih pasangan dan berpengaruh pada tingkat keakuratan daya ingat wanita.
Penelitian ini dipublikasikan secara online di Springer’s journal, Memory & Cognition. Dalam eksperimennya, Smith dan rekan-rekannya menunjukkan bahwa daya ingat wanita begitu sensitif terhadap nada bicara pria. Sebab nada itu mengindikasikan kualitas genetik kejantanan yang akan menentukan apakah pria yang sedang ia hadapi itu cocok sebagai long-term partner atau tidak. Untuk mengevaluasi pasangan yang potensial, wanita bergantung pada ingatannya untuk secara cepat menyediakan informasi mengenai atribut dan perilaku pasangan potensialnya di masa lalu.
Pada eksperimen pertamanya, sejumlah wanita ditunjukkan gambar dari sebuah objek sembari mendengarkan nama objek tersebut diucapkan dengan nada tinggi dan nada rendah suara pria atau wanita yang telah dimanipulasi. Lalu mereka diminta mengidentifikasi objek mana yang sudah mereka lihat sebelumnya. Mereka juga ditanya suara mana yang lebih mereka sukai.
Pada eksperimen kedua, sejumlah wanita lainnya diberi pengujian serupa. Namun kali ini suara yang digunakan adalah suara pria dan wanita asli. Dari kedua eksperimen tersebut, dihasilkan ternyata wanita lebih menaruh perhatian pada pria bersuara berat. Dan wanita lebih bisa mengingat objek yang ditampilkan lebih akurat saat objek tersebut dideskripsikan dengan suara rendah pria.
Jadi bersyukurlah bila Anda bersuara berat dan maskulin. Karena secara teori, cukup dengan mendengarkan suara Anda saja, wanita sudah tertarik. Urusan menaklukkan telinganya sudah beres, sekarang giliran matanya.