Ladies, ngaku deh di antara kamu yang sedang baca artikel ini pasti pernah marah-marah saat sedang kesal atau kecewa sama pacar. Bukan cuma marah-marah, kita cenderung ngomong panjang lebar nggak jelas juntrungannya. Parahnya lagi, saat kamu ngomel karena dia buat salah, kamu selalu tak lupa untuk menyisipkan kata-kata atau nasihat yang seharusnya mereka lakukan. Kalau lawan bicara kamu adalah wanita, mungkin saja mereka mendengar omelan kamu dan bisa mencernanya. Kalau kita sebagai wanita sih sepertinya biasa aja ya saat mendengar teman wanita kita cerita sambil ngomel panjang lebar. Namun, kalau lelaki apakah seperti itu?
Jawabannya tidak. Yang ada dia malah mengabaikan omelan kamu.
Ingat nggak saat kamu kesal sama pacar kamu yang telat jemput kamu?
“Aduh sayang. Kan aku bilang jemput jam 7 kok kamu malah jam 8 malah baru sampe sih? Aku nggak enak sama Mama udah nunggu kita buat makan malem. Kasian Mama nunggu kita gara-gara kamu nggak bisa on time gini! Kan aku bilang siang-siang nggak usah nemuin temen dulu jadinya kamu sore malah ketiduran kan. Heran deh, kan udah aku wanti-wanti sama kamu dari kemarin malem!” omel kamu panjang lebar.
Ladies, ngomel sama pacar saat dia melakukan salah hanya akan membuat kamu tambah kesal. Memangnya saat kamu ngomel-ngomel, si dia akan bilang apa? Paling cuma, “Iya sayang maafin aku ya. Besok-besok aku nggak bakal kayak begini deh.”
Terus setelah dia ngomong begitu, apakah dia ngelanggar janjinya? Tentu. Karena nih Ladies, saat kamu mencoba menasihati dia dengan omelanmu, dia cenderung tak mendengarkan. Bahkan dia nggak mengerti apa yang kamu katakan karena terlalu pusing dengan omelanmu.
Mengabaikan karena Tertekan
Mengapa saya bilang pusing? Karena sebuah penelitian yang diadakan oleh University of Southern California menemukan bahwa pria memang akan mengabaikan wanita yang sedang kesal. Karena saat kamu bad mood dan emosi, justru pria yang lebih merasa tertekan dan stress, apalagi jika kamu ngomel panjang lebar di dekatnya.
Makanya jangan heran saat kamu bad mood (entah karena dia apa bukan) dia cenderung akan ngediemin kamu untuk sementara. Ladies, percaya deh kalau pria melakukan itu bukan karena nggak sayang atau cuek sama kamu. Hanya saja, pria menunggu waktu yang tepat saat kamu sudah mulai membaik sehingga dia tak lagi mendnegar omelan panjangmu.
Semakin kamu ngomel panjang lebar, semakin mungkin dia akan menjauhi kamu terlebih dahulu. Jadi harus gimana dong?
Kan kita sebagai cewek paling nggak bisa menahan emosi, nggak bisa sabar saat si dia ngelakuin salah, nggak bisa bersikap dewasa makanya harus ngomelin dia biar dia ngerti mau kita gimana.
Saya tahu di dalam omelan kamu itu, pasti terdapat nasihat-nasih baik untuknya, sayangnya dia menganggap itu adalah bagian omelan, makanya dia nggak akan mendengarkan kamu. Padahal, kalau kamu mengatakannya dengan baik-baik si dia pasti lebih mendengarkan kamu. Gini, logikanya jika pria bisa tertekan saat kamu omelin dan lupa sama apa yang kamu ucapkan, maka cara yang seharusnya kamu lakukan ada berbicara dengan santai sama dia. Bicarakan hal yang membuat kamu kesal secara baik-baik sama dia karena dia pasti bisa berpikir saat dia sedang tenang. Jadi, masalahmu nggak berlarut-larut, dia juga bisa mendengarkan apa yang kamu inginkan.
Masih mau ngomel-ngomel sama dia Ladies? Masih mau bikin dirimu capek sendiri?