Beberapa paradigma ini sering muncul di lingkungan kita. Untuk itu silahkan Anda cermati sejenak tentang tiga paradigma fashion yang sering terjadi. Kenapa hal ini harus diperhatikan? Karena jika tidak diperhatikan dan dicermati dengan benar, seringkali beberapa hal ini akan menjadi suatu penghambat bagi kita, untuk terus meningkatkan diri dalam hal berpenampilan.
1. Untuk Berpenampilan Membutuhkan Banyak Uang
Untuk hal ini sudah dibahas sebelumnya pada artikel tentang “Apakah berpenampilan harus mahal?” Harga memang tidak selalu bohong. Kualitas terbaik memang harus kita bayar mahal. Tetapi jangan jadikan alasan bahwa upgrade penampilan haruslah membutuhkan uang banyak. Seperti industri lainnya, industri fashion juga memiliki segmen pasar tersendiri. Selalu ada fashion yang sesuai dengan kemampuan finansial Anda.
Bila digali lebih jauh, sebenarnya yang lebih tepat adalah Anda hanya malas menabung dan malas untuk berinvestasi untuk diri sendiri. Karena ada banyak sekali orang yang rela mengeluarkan uangnya untuk main game di warnet, membeli mainan, ataupun barang hobi lainnya yang bila ditotal-total bisa digunakan untuk membeli sepotong jas mewah di brand yang terkenal. Anda harus bisa menilai, apakah main game di warnet atau mainan-mainan itu bisa digunakan tampil menarik saat PDKT atau wawancara kerja.
2. Menata Fashion Itu Tunggu Tubuh Jadi Ideal Dulu
Hal ini juga tidak selalu benar. Bila Anda pria, Anda sangat beruntung karena pria tidak hanya dinilai dari segi fisik. Kepribadian menjadi hal yang selanjutnya bisa menjadi andalan setelah penampilan luar pria lulus dari seleksi wanita.
Paradigma ini sebenarnya lebih berpengaruh terhadap para wanita. Semua wanita di dunia ini sangat menginginkan tubuh ideal dan semampai, sehingga akan lebih mudah tampil menawan dengan paduan fashion yang sesuai. Industri fashion juga lebih memprioritaskan produk-produk untuk para wanita dengan bentuk tubuh ideal. Namun ada juga brand yang masih menyediakan produk untuk customer yang bertubuh besar, bahkan ada juga yang berfokus hanya membuat produk untuk tubuh besar.
Nah yang sering terjadi adalah, mengeluh bahwa bentuk tubuh menyulitkan fashion. Tapi lalu tidak melakukan apa-apa untuk merubah bentuk tubuh jadi ideal. Akibatnya, ya tetap begitu-begitu saja, berputar-putar di siklus berpenampilan buruk dan mengeluh tanpa hasil.
So, jangan ada alasan untuk malas upgrade penampilan hanya karena Anda tidak memiliki tubuh yang ideal. Jika sulit mencari ukuran yang pas, berteman baiklah dengan para tukang jahit atau tailor. Mereka akan membantu untuk membuat atau menyesuaikan pakaian dalam ukuran yang tepat untuk Anda. Dengan perpaduan fashion yang tepat, kekurangan bentuk tubuh Anda bisa sedikit tertutupi.
3. Berpenampilan Harus Selalu Mengikuti Trend
Tidak salah jika Anda selalu mengikuti trend, justru itu bagus agar Anda tidak terlalu “outdated” atau terlalu ketinggalan jaman. Dengan adanya trend, fashion tidak menjadi hal yang membosankan.
Hanya saja yang perlu Anda diperhatikan adalah jangan terlalu berlebihan untuk mengaplikasikan semua trend terbaru pada diri Anda. Hal tersebut akan membuat Anda terlihat terlalu “crowded” atau ramai. Anda terkesan tidak memiliki penampilan yang unik dan khas. Selalu perhatikan trend yang ingin Anda gunakan, apakah sesuai dengan karakter dan kesesuaian tubuh Anda atau tidak. Karena mengikuti trend tidak otomatis membuat Anda jadi menarik!
Tiga paradigma fashion ini hanya sebagian kecil dari dasar paradigma yang Anda wajib pahami. Karena jika tidak dipahami dengan benar, tentunya akan terjadi kesalahpahaman yang merugikan bagi pengembangan untuk penampilan Anda.