2 Gejala Terjebak Friendzone

Home Articles 2 Gejala Terjebak Friendzone
Share the knowledge!

Entah dari mana para pria belajar strategi untuk BERTEMAN dahulu dengan wanita yang disukainya. Banyak orang akan sebisa mungkin mendekatkan diri dengan si target. Mencari tahu kebiasaannya lalu mungkin mencocok-cocok kan aktivitas Anda dengan dia. Mulai berusaha menyukai selera musik si target, memaksa si target bercerita tentang masalahnya agar dia melihat Anda sebagai “Teman yang ok”.

Dan ketika si target dekat dengan Anda, Anda akan merasa, “Wow! Dia udah deket banget nih, mau diajak jalan, mau disuruh curhat, gue udah tau masalah-masalah dia… Kita udah deket banget.” Saatnya nembak, pasti diterima!

Nah bagian di atas namanya impian.

Saat dia berkata, “Kita lebih baik tetep berteman seperti sekarang aja ya”, itu bagian yang namanya kenyataan.

Tanpa Anda sadari, seluruh analisa Anda salah. Anda mengira Anda masuk dalam zona calon pacar, tapi yang ada Anda masuki malah zona sahabat dekat, yang biasanya disebut friendzone.  Sayangnya kebanyakan pria tidak sadar kalau mereka telah lama berada dalam friendzone sampai semuanya sudah terlambat.

Paling tidak ada dua gejala yang harus Anda sadari sedini mungkin untuk menghindari friendzone. Bila sudah menghindari gejalanya, paling tidak friendzone tidak akan lagi menjadi masalah Anda.

1. Anda jadi pemain pendukung, bukan pemeran utama

Yang pertama dan sudah pernah  dibahas adalah Anda diangkat menjadi DUKUN curhatnya. Baca ulang kembali artikelnya dan hindari itu sebisa mungkin. Di artikel tersebut, kita pernah membahas kenapa Anda akhirnya hanya menjadi support circle seumur hidup. Anda hanya menjadi pemain pendukung dalam kisah cintanya.

Siapa pemeran utamanya? Ya pria-pria menarik yang dia ceritakan pada Anda. Pria-pria yang terus menyakitinya sementara Anda mendengarkannya dengan sepenuh hati. Merekalah pemain sebenarnya dalam kisah cinta dirinya, bukan Anda yang merasa sedang menang hanya karena Anda yang mendengarkan curhat-curhat dirinya sementara mereka tidak.

2. Tidak ada aksi romansa sama sekali

Yang kedua adalah ketika frekuensi Anda bertemu dengan si wanita menjadi terlampau sering, tapi tidak diiringi peningkatan sentuhan atau bahkan tanpa sentuhan!

Pernahkah Anda melakukan hal seperti ini? Anda bertemu dengan target Anda berkali-kali dalam seminggu. Setiap malam minggu Anda selalu berusaha mengajaknya keluar bersama, kadang bisa kadang tidak, kemudian kadang Anda mengajaknya keluar makan malam pada hari biasa, atau mungkin sekedar makan siang, yang penting Anda bisa bertemu dengannya.

Namun ya udah. Itu aja. Tidak ada aksi apapun.

Seperti yang dikatakan Kei dalam artikel Berani Sentuhan, sering kali pria-pria tidak punya keberanian untuk melakukan sentuhan karena takut dilihat sebagai tindakan yang kurang ajar. Anda hanya bisa mengandeng tangannya beberapa saat sebelum si wanita melepasnya, Anda hanya bisa memegang bahunya tanpa pernah melingkarkan tangan Anda di pinggangnya. Otak kecil di kepala Anda berteriak-teriak “Hey dia dah mau pergi sama gue, tetapi kenapa pegangan tangan aja susah!” tetapi otak besar Anda membantah, “Oh mungkin dia baru mau pegangan tangan kalo udah jadian kali, sekarang aja udah mau diajak pergi nih 4 kali berturut-turut dalam seminggu, pasti dia suka ama gue! Saatnya nembak!” Dan tragedi pun terjadi saat Anda menembaknya.

Sentuhan yang seharusnya menjadi indikator penting, sering dilupakan dan dianggap tidak penting.

Anda mungkin berteriak sekarang, “Saya bertemu dengan target saya dalam minggu ini 3 kali kok! Dan kita bisa jalan berdua saja! Itu kan berarti si wanita tertarik kepada saya?!” Mungkin saja sih, bro. Tetapi Anda melupakan kenyataan kalau temannya yang lain juga diperlakukan sama.

Bagaimana jika Anda sadar bahwa Anda sudah terjebak di dalam friendzone? Sudah terlambat. Sulit sekali untuk keluar dari sana dan merubah apa kesan dia terhadap Anda. Yang bisa Anda lakukan hanya pasrah, mengambil pelajaran berharga, dan menghitung semua kerugian yang terjadi akibat analisa strategi cerdas Anda sekian lama dahulu. Lain kali, jangan lagi ulangi.

Lebih baik Anda ditolak sekarang, daripada ditolak enam bulan lagi. Stay away from the friendzone!

Share the knowledge!