Kebanyakan pria masih menerapkan perilaku palsu dan ngarep saat PDKT dengan wanita. Mereka biasanya mengejar-ngejar, menuruti semua permintaannya, tak menolak semua yang diinginkan wanita, hingga meminta maaf berkali-kali karena takut berbuat salah yang nantinya bikin si wanita pergi. Hal itu terus kamu lakukan sampai benar-benar bisa mendapatkan si wanita—antar jemput, telepon, beliin barang, sedia waktu 24 jam. Namun, begitu wanita tertarik dan mereka sudah pacaran, perlahan pria mulai berubah. Jangankan waktu 24 jam, minta atar/jemput yang hanya 2 jam saja, pria enggan. Perubahan sikap yang terjadi membuat wanita akhirnya kesal dan minta kamu untuk berubah. Kamu yang merasa sudah mendapatkan si wanita akhirnya nggak mau berubah hingga tanpa kamu sadari posisimu telah tergantikan dengan pria lain.
Memang sih, rasanya ego kita sangat terluka saat menuruti wanita untuk berubah. Pria berpikir seharusnya wanita terima dirinya apa adanya. Seharusnya wanita yang nggak perlu banyak nuntut waktu pacaran. Padahal selama perubahan bisa membuat hubungan menjadi lebih baik, kenapa tidak? Apalagi jika memang benar kamu telah melakukan hal-hal yang tidak dia sukai. Well, Guys, sebenarnya gampang sekali kok membuat wanita senang. Membuat dia senang tentu akan mempengaruhi pola pikir dia untuk terus bersama kamu. Tentu kamu maukan tetap menjaga dia sebagai pasangan kamu? Hanya dengan langkah di bawah ini.
Menyimak atau Mendengarkan
Ada perbedaan yang sangat jelas dan mendasar tentang menyimak dan mendengarkan, yang sayangnya nggak dipahami betul oleh pria. Anggaplah pasangan kamu berbicara panjang lebar tentang perasaannya yang kecewa terhadap kamu. Jika kamu menyimak kamu bisa mengerti inti yang dijelaskan. Namun, jika kamu hanya mendengarkan, kamu hanya mendengarkan ucapannya tanpa mengerti dan di akhir kamu hanya bisa berkata Ya atau Tidak—atau bahkan hanya diam 1000 bahasa dan ujung-ujungnya hanya meminta maaf. Bukan seperti itu yang diinginkan wanita, Guys! Biar bagaimana pun, dia sedang berusaha mempertahankan hubungan kamu, tetapi jika kamu ujung-ujungnya hanya mengatakan maaf/ya/tidak jelas itu hanya akan membuat dia tambah marah sama kamu. Bahkan saat si wanitaberbicara, sebuah anggukan hanya akan membuat dia enggan untuk berkata lebih panjang. Ingat! Wanita butuh disimak bukan hanya didengarkan.
Sebuah Pujian
Kamu senang jika segala usahamu diapresiasi oleh pasangan kamu. Nah, begitu pun dengan pasangan kamu. Coba ingat apakah kamu masih sering memujinya jika dibandingkan saat kalian PDKT? Memuji wanita jelas sangat mudah! Misalnya, ketika menjemputnya untuk nonton kamu mengatakan bahwa dia cantik dengan pakain/sepatu yang dia kenakan. Tentunya, pujian yang kamu berikan bukan perihal fisiknya saja—karena itu hanya membuat wanita bosan. Puji saat dia peduli dengan orang lain, puji saat dia berhasil mencapai target, bahkan puji jika dia mengatakan berhasil menurunkan 2 kg tubuhnya. Puji bagaimana gagasannya sangat cerdas. Hal-hal remeh ini membuat dia sadar bahwa kamu sangat menghargai segala upayanya—baik untuk dirinya sendiri atau untukmu.
Sikap yang Sama
Apakah kamu sering bersikap berbeda ketika berada di depan wanita kamu ketika kamu sedang kumpul-kumpul dengan teman-teman? Ini adalah salah satu kebiasaan buruk pria paling klasik dan sulit dihilangkan. Beberapa pria, merasa enggan untuk menunjukkan rasa sayangnya kepada wanita saat bersama teman-temannya. Pria-pria seperti itu berpikir bahwa itu adalah tanda kelemahaan sehingga mereka terdorong untuk membuktikan bahwa mereka adalah pria yang apatis dengan wanita saat di depan teman prianya. Padahal sejak kapan menunjukkan kasih sayang di tempat umum adalah hal yang salah dan memalukan? Justru dengan menunjukkan kasih sayang kamu di depan siapa pun, wanita menyadari bahwa kamu benar-benar menyayanginya. Pria sejati justru nggak malu dengan pasangannya, siapa pun yang sedang ada di sampingnya. Lagi pula, saya yakin kalau kamu menunjukkan kasih sayang di tempat umum bukan dengan cara yang memalukan, kan?