Setelah membaca bentuk cemburu yang pria rasakan di artikel Bentuk Cemburu Pria: Saat Pasangannya Flirting, Bentuk Cemburu Pria: Melihat Pasangan Sama Mantannya, dan Bentuk Cemburu Pria: Wanitanya Selalu Pergi dengan Sahabat, apa lagi yang sekiranya dapat membuat pria cemburu, paranoid, insecure, dan curiga dengan pasangannya? Ternyata bentuk kecemburuan pria nggak berbeda jauh, kan dengan wanita? Bukan hanya wanita saja yang merasa takut atau cemburu saat tahu pasangannya masih berhubungan baik dengan mantan pacarnya dulu atau genit dengan wanita lain saat duduk di sebuah kafe. Bukan pula hanya wanita yang khawatir saat prianya lebih asyik dengan sahabatnya dibandingkan pasangannya sendiri—ternyata beberapa pria juga merasa tersisihkan dan ditinggalkan. Nah, berbeda dengan tiga hal sebelumnya, ternyata masih banyak sekali bentuk ketakutan yang pria rasakan.
Rasanya memang sangat normal sekali jika seseorang mengahabiskan waktunya sendirian tanpa diganggu oleh siapa pun. Hanya saja, pasangan kamu bukan tipe wanita seperti itu. Wanitamu lebih senang menghabiskan waktu bersama kamu kapan pun. Terbukti dari pagi hari dia selalu mencari kabar, siang hari mengingatkan kamu makan, sore mulai menelepon kamu, hingga di malam hari dia selalu minta ditemani di telepon. Hingga suatu hari, pasangan kamu menghilang tanpa kabar sedikit pun. Tidak di telepon, nggak di-Whatsapp, begitu kamu mencoba meneleponnya semua nomornya tidak akfif. Ngecek ke jejaring sosialnya pun, terakhir kali update 24 jam yang lalu itu pun saat dia masih menelepon kamu.
Kalau kamu mengalami seperti itu, kemungkinan besar kamu akan khawatir. Entah takut terjadi sesuatu yang berbahaya sedang menimpa pasangan kamu atau malah takut pasangan kamu sedang asyik dengan pria lain. Kamu curiga dia sedang selingkuh di belakang kamu. Namun, itu hanya sebuah ketakutan terburuk, kok, Guys. Ada banyak kemungkinan kenapa dia bisa menghilang tiba-tiba seperti itu. Kemungkinan besar dia sedang mengalami hal buruk, entah berkaitan dengan pekerjaannya, keluarga, atau hubungan sosialnya, dan dia sepertinya ragu untuk menceritakan masalah itu ke kamu. Atau mungkin juga dia sedang merasa jenuh dengan kamu karena sudah menghabiskan banyak waktu untuk kamu. Wajar, tapi bukan berarti rasa sayangnya menghilang saat jenuh, kok. Bagaimana pun, apa pun yang sedang dia rasakan, kemungkinan besar dia memang sangat membutuhkan me time untuk dirinya sendiri.
Jadi, apa yang akan kamu lakukan jika mengalami kondisi seperti itu? Jawabannya ada dua, bergantung pada sikap pasangan kamu sendiri. Skenario pertama jika pasangan kamu merupakan tipe wanita yang sebenarnya nggak bisa jauh dari kamu, tetapi mendadak menghilang. Jika kamu merasa dia sedang mengalami depresi karena sesuatu, kini saatnya untuk buat dia menceritakan masalahnya, dengan cara apa pun. Pada dasarnya, wanita sangat mudah untuk bercerita. Jika dia bersedia untuk menceritakan masalahnya, siapkan sepasang mata, telinga, tangan, dan konsentrasi dengan ceritanya. Jangan perlu dibantah, jangan pernah dihakimi. Pada saat ini, pasangan kamu hanya membutuhkan sebuah pelukan dan saran terbaik yang bisa kamu berikan.
Sedangkan untuk skenario kedua, jika pasangan kamu adalah sosok wanita yang mandiri, yang kadang membutuhkan ruang untuk hidupnya, satu-satunya yang bisa kamu lakukan adalah mendukungnya. Jangan dicurigai, tak perlu dibantu, apalagi diteror olehmu. Dia hanya butuh waktu sendiri untuk melakukan hal yang dia suka. Bentuk dukungan lainnya adalah dengan menyediakan waktu berdua untuk mendengarkan ceritanya selama seharian. Biasanya wanita akan jauh lebih menghargai sikap kamu seperti itu, ketimbang curiga dan ketakutan tak beralasan.