Salah satu pemicu pertengkaran dalam sebuah hubungan adalah cemburu. Cemburu dianggap wajar selama tidak berlebihan. Rasa cemburu timbul oleh semua orang, baik lelaki ataupun wanita dan bagaimanapun tingkat kecerdasannya.
Seperti dilansir dalam Dailymail, penelitian yang diadakan baru-baru ini, menyatakan bahwa social media seperti Facebook bisa menjadi tempat untuk melihat kepribadian seseorang. Rasa cemburu cenderung dirasakan oleh seseorang yang berprestasi di universitasnya.
Terdengar aneh bukan? Bagaimana bisa seseorang yang cenderung pintar bisa merasakan kecemburuan hanya karena sebuah social media Facebook?
Penelitian itu mengikutsertakan beberapa mahasiswa. Mereka diminta untuk membayangkan dalam situasi di mana mereka tak sengaja memergoki terdapat pesan pribadi dari lawan jenis di akun Facebook pasangannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata, menunjukkan mereka akan cemburu saat melihat pesan pribadi tersebut.
Jika berbicara cemburu memang semua orang pernag merasakannya. Namun, ternyata seseorang dengan kecerdasan di atas rata-rata cenderung akan lebih cemburu. Mengapa? Karena mereka memiliki mind set bahwa dirinya sempurna. Menganggap dirinya baik dalam segala hal sehingga mereka berpikir tak seharusnya pasangan melirik orang lain. Atau bisa juga akan terjadinya rasa persaingan dengan mereka yang menarik perhatian pasangannya.
Hasil penelitian lainnya, ada perbedaan ketika rasa cemburu itu datang antara pria dan wanita. Kebanyakan pria akan cemburu pada gender lawan bicara pasangannya. Namun, wanita bisa lebih cemburu dengan melihat emoticon yang digunakan pasangannya saat chatting dengan wanita lain. Bagi wanita, sebuah emoticon yang digunakan pasangannya tampak seperti flirting pada wanita lain.
Perasaan tidak ingin kalah, tersaingi, dan selalu merasa sempurna terdapat pada mereka yang merasa memiliki kemampuan yang lebih. Kamu termasuk di dalamnya?
Padahal jika kita merasa memiliki kemampuan, seharusnya kita tak boleh membiarkan rasa cemburu menguasai diri kita sendiri. Seharusnya kemampuan yang dimiliki menjadi salah satu modal sehingga pasangan tertarik pada kita. Apa jadinya, jika kita memiliki kecerdasan, tetapi tak mampu menahan rasa cemburu yang berlebihan, apalagi di social media.
Sebagai manusia, kita memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Merasa diri sempurna, bukan berarti pasangan tak bisa melirik yang lain. Rasa cemburu memang sikap yang lumrah, tapi bukan berarti sikap itu dapat menghancurkan hubungan. Karena siapa sih yang tahan dengan pasangan yang memiliki sifat pencemburu?