Masih sering bertengkar? Pertengkaran adalah hal yang sangat wajar karena kalian memiliki pemikiran dan harapan yang berbeda-beda. Namun, jika masalah nggak diselesaikan justru akan menghabiskan waktu kamu dan pasangan. Sering bertengkar menandakan bahwa kamu sedang menjalani hubungan yang nggak sehat. Sudah baca artikel sebelumnya, kan? berikut lanjutan masalah yang mungkin kamu alami.
Masalah Finansial
Uang menjadi pembahasan yang sangat sensitif dalam hubungan. Mungkin di awal-awal pacaran, kamu nggak begitu mempermasalakan masalah uang, masih mau jika harus membayar semua tagihan. Namun, bagaimana jika kalian sudah tinggal di atap yang sama? Tentunya akan ada waktunya masalah uang membuat kalian bertengkat. Apalagi jika ternyata pasangan nggak mau membantu kamu untuk membayarkan beberapa tagihan. Mungkin kamu berpikir jika si wanita nggak mandiri yang hanya mengambil keuntungan dari kamu. Hal ini jelas harus dibicarakan dari awal, bahkan jika perlu bahas sebelum kalian tinggal bersama. Memendam kekesalan terlalu lama tentu akan membuat hubungan kalian jadi berantakan.
Apa yang harus kamu lakukan? Dari awal kamu dan pasangan seharusnya membahas tagihan apa saja yang ditanggung masing-masing. Bagikan tagihan berdua, apalagi jika pasangan kamu memiliki karier yang baik. Bahkan jika perlu, buat rekening bersama yang bisa digunakan untuk kebutuhan kalian berdua. Dengan begini, masalah keuangan tak jadi berat.
There’s No More Romance
Sudah tak ada “percikan” lagi di antara kamu dan pasangan. Entah kalian yang sedang sibuk masing-masing atau memang rasa bosan sedang menghantui kalian berdua. Tak ada lagi aktivitas romantis di antara kalian bahkan kalian sudah jarang bercinta. Ooo, ooow…
Apa yang harus kamu lakukan? Well, mungkin saja sih definisi romantis setiap wanita akan berbeda. Namun, perlu kamu tahu Guys, meskipun pasangan kamu nggak pernah mengharapkan kamu bersikap romantis, setidaknya dia berkhayal sekali saja kamu melakukan hal-hal seperti di televisi. Nggak masalah kok, sesekali mengeluarkan uang lebih untuk ajak dia dinner di sebuah restaurant fine dining. Toh, belum tentu kamu lakukan dalam setahun sekali, kan? Ini akan membuat hubungan kamu menjadi berwarna kembali. Jemput dia setelah sebelumnya minta dia berdandan formal dengan gaun yang cantik. Atau jika memiliki dana lebih, kamu bisa ajak untuk liburan ke luar kota atau luar negeri. Siapa sih yang nggak suka pria berubah bak Don Juan?
Kamu Terlalu Sibuk
Pria pekerja keras? Jelas baik! Sayanya, jika nggak diimbangi justru akan merusak hubungan kalian. Anggaplah bekerja di kantor dari pukul 9 hingga 5 sore tentu menjadi hal biasa—serta tambahan lembur sekitar 2 jam pun masih bisa diterima. Namun, kamu justru bekerja hampir 24 jam bahkan di akhir pekan. Beban tugas kamu yang banyak justru membuat pasangan kamu merasa tersisihkan.
Apa yang harus dilakukan? Kalau kamu memang bekerja terlalu sibuk, jangan meminta dia untuk memahami kamu lagi. Dia masih bertahan dengan kamu mungkin karena dia sadar kamu pekerja keras dan masa depanmu pasti cerah. Hanya saja, cobalah untuk tidak menyentuh pekerjaan saat di rumah—sangat penting untuk kalian yang tinggal satu atap dengan pasangan. Luangkan waktu malam kamu untuk beristirahan dan mengobrol bersama pasangan. Begitu pun saat akhir pekan. Jangan menerima pekerjaan di hari libur—kamu juga butuh waktu bersenang-senang. Kabar baiknya jika kantor kamu dan pasangan nggak jauh. Kamu bisa menjemput dia minimal satu minggu sekali untuk makan siang bersama. Dengan begini pasangan sadar kamu sudah menyempatkan waktu untuknya.