Setiap masalah, baik untuk urusan pekerjaan, finansial, pergaulan, hingga percintaan, memiliki cara tersendiri untuk membuat hidup kita jadi jauh lebih baik. Sayangnya, nggak semua masalah di dunia bisa kita rasakan dan petik hikmahnya. Maka itulah, belajar dari kesalahan orang lain akan menambah “pengalaman” kamu. Mungkin artikel kali ini, akan lebih terbaca sebagai curhatan. Namun, seperti di atas yang saya katakan bahwa kamu juga bisa belajar kesalahan orang lain masalah relationship, salah satunya pengalaman saya.
Salah satu sumber perpisahan yang tak kita sadari adalah saat kamu merasa sudah menjadi pasangan terbaik buat pasangan dan saat kamu merasa sangat dicintai oleh pasangan. Mungkin kamu juga pernah merasakan bagaimana pasangan menunjukkan bahwa dia menyanyangi kamu, baik dengan kata-kata atau tindakan. Kamu merasa aman bahwa perasaannya nggak akan berubah. Kamu terlena bahwa dia akan tetap menyukai kamu, apa pun yang terjadi.
Hingga sebuah kenyataan ternyata menyadarkan kamu. Bahwa seseorang bisa meninggalkan, bahkan saat kamu merasa dia sangat mencintai kamu. Well, merasa dicintai dan menganggap bahwa sudah menjadi pasangan yang baik, nyatanya sama saja dengan menabur racun mematikan ke dalam hubungan kamu.
Maka itu, saat sudah pacaran atau mungkin menikah, jangan pernah puas dengan semua kalimat-kalimat menyejukkan pasangan kamu, kalimat pujian-pujian, dan janji yang terucap. Sebab biasanya kita justru terlena.
Menganggap bahwa hanya kita satu-satunya pria/wanita yang akan selalu dicintai. Belum lagi jika ternyata pasangan memang terasa nggak mau kehilangan kamu. Kita jadi enggan untuk berusaha menciptakan sebuah hubungan yang lebih baik.
Ah, dia cinta mati ini nggak usahlah bikin-bikin hal romantis.
Ah, dia nggak akan ninggalin gue. Diemin aja nggak usah perhatian, kan dia yang selalu cari gue.
Saya pernah mengalami posisi itu. Merasa percaya diri bahwa kondisinya akan seperti itu terus. Malas membangkitkan hubungan. Merasa bahwa sudah menjadi pasangan yang baik, padahal bagi si dia tidak. Sampai-sampai begitu ditinggalkan, ego saya sangat terluka. Yang biasa merasa dibutuhkan, nyatanya malah seperti orang yang tak pernah lagi diinginkan. Sakit? Jelas.
Maka itu, dalam sebuah hubungan jangan terlalu yakin dan merasa aman, apalagi terlena saat pasangan mengatakan tak akan menyukai yang lain, tak akan meninggalkan, bahkan saat memang sikapnya menujukkan seperti itu. Kecuali jika memang kamu ingin merasakan bagaimana kehilangan dalam penyesalan.
Nah, kalau kamu biasanya kesalahan apa yang pernah kamu lakukan, yang sayangnya tak kamu sadari?