Menjalin Hubungan Baik Untuk Kesehatan

Home Articles Menjalin Hubungan Baik Untuk Kesehatan
Share the knowledge!

Putus cinta selalu menyisakan rasa sakit bagi beberapa orang. Mereka cenderung menangisi kisah cinta yang tak bisa lagi kembali bersama hingga berminggu-minggu. Belum lagi jika alasan putus cinta itu karena dikhianati atau mengalami kekerasan sehingga menimbulkan trauma bagi seseorang. Mereka takut jika harus jatuh cinta atau menjalin sebuah hubungan dengan seseorang lagi. Rasa sakit yang pernah dialami dulu membuat mereka memutuskan untuk terlarut dalam kesendirian dan enggan untuk kembali merasakan jatuh cinta.

Kalau kamu seperti itu? Sebenarnya wajar jika kita ingin sendiri dulu saat putus cinta karena hal itu akan membuat kita bisa berpikir sehat dan merancang rencana ke depan. Yang tidak wajar adalah jika kamu mengisolasi dirimu dengan lingkungan, malas berkenalan dengan orang baru yang bisa menjadi teman sharing, atau yang lebih parahnya memutuskan untuk tak lagi mau menjalin hubungan sampai kapan pun. Hanya karena kamu diselingkuhi oleh orang yang tak layak denganmu, kamu malah menggadaikan kebahagiaan saat jatuh cinta. Pasalnyasebuah penelitian mengatakan bahwa menjalin hubungan dengan seseorang berakibat baik untuk kesehatan. Kok bisa? Cek 4 buktinya di bawah ini yang dilansir dari laman Livescience.

Sedikit Masalah Mental

Sebuah penelitian oleh Florida State University pada tahun 2010 yang mengamati 1.621 mahasiswa, mengatakan bahwa mereka yang menjalin sebuah hubungan mengalami masalah kesehatan mental lebih sedikit daripada mereka yang single. Bahkan menurut American Journal of Sociology, mereka yang dalam usia pasca kuliah dan tak menjalin hubungan relatif lebih tinggi mengalami depresi, kecemasan, gangguan mood, tekanan psikologis, bahkan perilaku bunuh diri.

Mengurangi Stress

Hubungan yang dirawat secara baik dan sedikit drama tentu membuat kalian terhindari dari rasa stress. Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa mereka yang single rentan terhadap stress menurut studi yang diadakan oleh University of Chicago dan Northwestern University. Dalam Journal of Family Psychology 2008 menemukan bahwa pasangan yang saling mendukung akan sedikit mengalami ketegangan dalam pernikahan dan lebih baik dalam mentolerir masalah dalam sebuah hubungan.

Hidup Lebih Lama

Sebuah studi menunjukkan bahwa mereka yang sudah dewasa dan belum menikah memiliki kemungkinan kematian dini lebih tinggi dibandingkan mereka yang menikah dan hidup dengan pasangannya. Sebuah studi di tahun 2000 oleh Biro Sensus Amerika Serikat, dari 281.460 orang di atas usia 45 menemukan bahwa orang-orang non-menikah memiliki risiko kematian dibandingkan dengan orang-orang yang sudah menikah, bahkan setelah disesuaikan untuk faktor-faktor sosial ekonomi lainnya. Efek serupa juga telah terbukti di Inggris, Swedia, Denmark, dan Belanda.

Bahagia

Lupakan masalah yang timbul dalam sebuah hubungan karena kita pasti tak akan bisa menghindari hal itu. Karena nyatanya sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa ketika kita jatuh cinta dan melihat orang yang benar-benar kita cintai daerah-daerah tertentu di otak langsung aktif terlibat. Foto otak dari fMRI menunjukkan bahwa pada tahap awal sebuah hubungan dapat mengaktikan daerah yang kaya akan dopamin dalam otakā€”di mana hasil penemuan tersebut terdapat di Journal of Neurofisiologi.

 

Kalau melihat hal di atas rasanya pikiran tak mau menjalin hubungan akan segera hilang ya. Ada banyak keuntungan jika kita menjalin hubungan dengan seseorang. Lagipula siapa sih yang mau hidup sendiri tanpa pasangan, gebetan, atau bahkan teman (saking takutnya jatuh cinta)?

Share the knowledge!