Bagaimana puasanya? Apakah berjalan dengan baik? Sebelum berpuasa, apa sudah pada minta maaf sama mantan? Eh, belum?
Banyak yang mengatakan bahwa puasa adalah ajang untuk minta maaf sama mantan. Bahkan kalau bisa, dekat lagi dan balikan dengan mantan. Yah, itu terserah dari motif pribadi masing-masing ya. Namun, apakah memang harus minta maaf sama mantan?
Mungkin kamu berpikir kalau mantan-lah yang harus minta maaf karena dia telah menyakitimu di hubungan yang sebelumnya. Mungkin juga kamu berpikir, buat apa minta maaf sama mantan? Sudah saling lupa ini, ya kan? Atau bisa saja kamu menganggap minta maaf sama mantan adalah hal tabu untuk dilakukan karena gengsi untuk melakukannya.
Apa pun pikiranmu, kalau masih berpikiran seperti itu, tandanya kamu masih belum bisa move on, belum bisa menerima kejadian masa lalu, serta belum bisa bersikap dewasa dalam menghadapi kegagalan asmara kemarin.
Minta maaf pada mantan bukanlah sebuah sikap bahwa kita “kalah”, melainkan kita ingin melepaskan diri dari jeratan masa lalu dan bayang-bayang dirinya. Tahukah kamu, salah satu cara untuk bisa move on adalah dengan mencoba untuk memaafkan mantan dan menerima putus cinta kemarin dengan lapang dada.
Lalu, mengapa kita yang harus meminta maaf? Ingat, hubungan asmara adalah tanggung jawab kedua belah pihak, yaitu kamu dan (mantan) pasangan. Berbagai masalah yang mengakibatkan putus kemarin bisa saja disebabkan oleh kalian berdua. Walaupun kamu nggak sadar, atau mungkin benar-benar nggak bersalah atas putus kemarin, nggak ada salahnya untuk meminta maaf duluan. Ini menunjukkan bahwa kamu sudah bisa berbesar hati atas putus cinta kemarin. Kamu sudah bisa menunjukkan kalau pribadimu yang baru sekarang sudah lebih dewasa dalam bersikap.
Lalu, bagaimana kalau mantan nggak memaafkan atau nggak membalas pesan maaf kita? Maka itu menjadi masalah untuk dirinya. Berarti dia belum bisa move on dari putus cinta kemarin, dia belum bisa menerima dengan hati lapang atas kegagalan percintaannya denganmu di masa lalu.
Ada juga kasus lain saat mantan memilih untuk menjauh. Bisa saja dia sudah memiliki pasangan yang cemburuan, sehingga saat kamu—sebagai masa lalu—menghubungi untuk minta maaf, justru akan dicurigai oleh pasangan baru si mantan. Untuk yang satu ini, kamu harus memastikan bahwa pesan minta maafmu nggak menimbulkan masalah untuknya.
Lalu, kalau mantan ge-er atas pesan minta maaf kita bagaimana? Nanti disangkanya kita ngajak balikan?
Nah, itu kembali pada diri kalian lagi. Apakah niat minta maaf kalian hanya untuk sekadar minta maaf atau ada motif lain yang tersembunyi? Jika kalian ikhlas minta maaf, katakan padanya dengan jelas bahwa kamu meminta maaf dan mengucapkan selamat berpuasa padanya. Jangan meng-kode-kan hal lain yang membuatnya berpikir bahwa ada motif tersembunyi dibalik ajakanmu meminta maaf itu.
Mungkin hatimu masih terasa berat untuk meminta maaf pada mantan. Tetapi, lambat laun kita harus bisa bermaaf-maafan dengan mantan. Jikalau ternyata mantan yang meminta maaf duluan, berikanlah maafmu walau masih sesak di dada. Ini salah satu cara move on, kok.
Memang puasa sudah lewat beberapa hari. Namun, nggak ada kata terlambat untuk meminta maaf bukan? Dan nggak ada kata terlalu dini karena lebaran belum tiba. Sekali lagi ingat, minta maaf dan memaafkan mantan adalah salah satu cara move on. Jadi, move on lah.