Kalau ditanya, siapakah yang lebih emosional? Semua akan menjawab, wanitalah makhluk yang paling emosional. Sebab terlihat dari sikap mereka yang suka menunjukkan perasaan dengan jelas. Seperti saat sedih, wanita akan menangis. Saat senang, mereka akan tertawa bahagia. Semua emosi mereka akan dibagikan pada orang di sekitarnya. Sedangkan pria, sangat tertutup dengan emosi mereka.
Namun, sebuah penelitian menyebutkan hal sebaliknya, bahwa pria-lah yang memiliki kemunginan lebih besar dalam hal emosional dibanding teman-teman wanitanya. Yang membedakan antara pria dengan teman-teman wanitanya adalah, pria bisa menyembunyikan emosinya dengan baik.
Studi yang dilakukan oleh ahli saraf di Mindlab menunjukkan bahwa ketika diberikan rangsangan emosional, pria sebenarnya lebih sensitif daripada wanita. Namun, hal tersebut nggak diekspresikan ke luar oleh para pria. Kira-kira apa alasannya ya?
Diajarkan untuk Menjaga Emosi Mereka
Para pria telah diberi tahu untuk percaya kalau sensitivitas itu identik dengan kelemahan. Para pria sedari kecil diajarkan untuk malu pada emosi yang mereka alami. Akhirnya saat sudah dewasa, pria justru tumbuh menjadi sosok yang mengalami kebingungan dan penyangkalan secara emosional.
Mengelak Saat Mengalami Emosi
Seperti yang sudah disebutkan dalam poin di atas, emosi merupakan kelemahan bagi pria. Jadi, para pria diajarkan untuk menolak atau mengelak dari emosi tersebut. Contohnya seperti “jangan menangis!”, “Jangan cemberut!”, “Malu ah cengeng begitu”, lalu diakhiri dengan kalimat, “Jadilah seorang pria, kuat dan tegar!”. Kata-kata yang sudah diucapkan sedari kecil itu tertanam dan melekat dalam pikirannya sehingga saat sedang emosional, mereka cenderung menyangkalnya.
Pria Memiliki Ego yang Lebih Besar daripada Wanita
Terlepas dari penyebab hal ini terjadi, kenyataan yang ada bahwa pria memiliki ego yang lebih besar daripada wanita. Hal ini bisa disebabkan dari besarnya kesempatan yang mereka miliki daripada wanita. Pria punya lebih banyak kesempatan dan bisa mencapai sesuatu yang lebih besar dengan sedikit usaha karena dunia telah menjatuhkan harapan pada mereka. Dunia berharap pria melakukannya.
Jadi, mungkin kita harus mengubah anggapan kita tentang siapa yang lebih emosional. Kini kita tahu bahwa pria-lah yang emosional daripada wanita, namun mereka pandai menyembunyikannya.
