Anda sedang berada di pesta pernikahan kerabat Anda, kemudian ada seorang wanita yang cantik yang menarik perhatian dan Anda berkenalan dengannya. Wanita tersebut memberikan respon yang positif, Anda pun bertukar nomor telepon dengannya. Karena Anda sangat senang, maka Anda ingin menceritakan hal tersebut kepada sahabat baik Anda.
Setibanya di rumah, Anda langsung menelpon sahabat Anda tersebut, “Bro tadi gue di pesta pernikahan sodara kenalan sama cewe cakep banget, tinggi, putih, mulus, pokoknya mantep banget deh. Namanya Lisa, dia kuliah di … “ Belum sempat Anda melanjutkan pembicaraan tiba-tiba dia memotong, “Lisa yang kuliah di kampus X?” Anda menjawab, “Iya, kok tau?” Kemudian dia menjawab, “Wah itu gebetan gue, baru juga tiga hari yang lalu gue kenalan.”
Pernah mengalami situasi di atas? Lantas, apa yang Anda lakukan? Apakah Anda akan bersaing dengan sahabat Anda? Mengalah dengan sahabat Anda? Atau melakukan strategi gerilya (diam-diam)? Pilihan apapun yang Anda pilih menentukan kualitas diri Anda dan juga hubungan Anda dengan orang lain.
Jika pilihan itu dihadapkan pada saya, maka saya akan mendiskusikan hal tersebut kepada sahabat saya. Jika dia lebih dulu mengenal wanita tersebut dibanding saya, maka saya akan mengalah. Namun apabila saya yang mengenal wanita tersebut lebih dahulu, tetapi saya tahu dia lebih ngebet dengan wanita tersebut, maka saya juga mengalah. Mengapa? Karena bagi saya, sahabat jauh lebih beharga jika dibandingkan wanita yang baru saya kenal. Dan yang kedua, saya bukan orang yang nggak laku. Jadi masih ada banyak sekali pilihan yang lain.
Memang, sebagai pria yang memiliki ego tinggi, seringkali kita dituntut untuk mengungguli satu sama lain. Anda bisa lihat di banyak film saat dua pria bersaing merebutkan seorang wanita, biasanya mereka akan saling menjatuhkan dengan menjelekkan satu sama lain. Hasilnya adalah masalah-masalah bodoh yang merugikan diri masing-masing.
Menghormati sahabat Anda adalah salah satu wujud dari menghargai diri Anda sendiri. Jadi jika Anda adalah seorang pria berkualitas, maka Anda tidak akan menggunakan cara apapun untuk menjatuhkannya. Kalau pun Anda berhasil menjatuhkannya, hal itu juga tidak otomatis akan membuat wanita tersebut menjadi milik Anda. Wanita lepas dari genggaman, dan lebih parah Anda kehilangan sahabat baik Anda.
Sungguh menyedihkan! Menyebut diri Anda sebagai seorang sahabat adalah sebuah lelucon.
Jadi kesimpulannya, bagaimana cara menghindari hal tersebut? Pertama, perluas pergaulan, seringlah berkenalan dengan wanita cantik di manapun Anda berada. Dengan mempunyai banyak gebetan, hal tersebut akan mengurangi resiko Anda dan sahabat Anda menyukai wanita yang sama. Kedua, hormatilah persahabatan Anda. Jangan sampai seorang wanita merusak persahabatan kalian. Karena sesungguhnya persahabatan pria yang positif di jaman sekarang ini sudah sangat langka sekali.
“Women may come and go, but brothers are forever.” — Kei Savourie
So, masih mau bersaing dan menikung sesama brothers?
