Tak Ada Perubahan yang Instan

Home Articles Tak Ada Perubahan yang Instan
Share the knowledge!

Walaupun namanya mie instan, tetap saja kita butuh proses untuk membuatnya. Butuh tenaga untuk jalan ke dapur dan menyiapkan bahan-bahannya. Mengisi air di dalam panci, kemudian merebus mie dan bahan-bahan lain. Menunggu kira-kira hingga 4 menit sebelum diangkat. Yang katanya instan saja enggak bisa langsung matang dengan hanya kita melihatnya saja, kan? Nah, apalagi dengan perubahan.

Sering kali dalam Kelas Cinta dikatakan, kamu harus keluar dari comfort zone kamu untuk perubahan pribadi yang lebih baik. Kalau yang dulu cuek dengan penampilan mulai “bebenah” diri. Kalau dulu tak pandai bergaul, sekarang harus keluar dari kamar dan berkenalan dengan orang baru atau setidaknya menemui teman lama. Kalau dulu katanya tak pintar bicara, maka sekarang harus latihan lebih sering untuk ngobrol dengan siapa pun. Kalau dia minder karena kekurangan, maka harus usaha untuk menghilangkan hal yang membuat minder itu.

Banyak orang yang bertanya, bagaimana melakukan perubahan diri? Mereka yang kuper bertanya kepada orang yang pintar bergaul bagaimana caranya agar dia bisa seperti orang tersebut. Temannya hanya menjawab: Lo cuma perlu jadi teman yang asyik aja. Kemudian si Kuper bertanya bagaimana cara agar jadi teman yang asyik. Begitu dijelaskan akan ada lagi pertanyaan beruntut yang mungkin saja membuat kamu jadi tambah bingung dan akhirnya tak melakukan perubahan saking bingungnya.

Kalau kamu termasuk orang yang seperti itu, maka stop untuk bertanya sama orang lain terlalu sering—apalagi sampai membandingkan! Dan perlu kamu sadari bahwa tak ada perubahan yang instan!

Misalnya, kamu membandingkan temanmu yang pintar bergaul dengan kamu yang kuper dari dulu. Si teman kamu ini memang terlatih berbicara dari kecil—bukti bahwa orang tuanya sukses membiarkan si dia untuk berpendapat di rumah. Sejak kecil dia selalu diminta pendapat dan berbicara oleh orang tuanya—sedangkan mungkin saja waktu kamu kecil kamu dilarang berbicara dan hanya boleh mengikuti apa kata orang tua. Waktu memasuki SD teman kamu sudah terlatih berbicara di depan orang, sering bertanya kepada guru jika ada materi yang tak mereka ngerti (hal yang sangat simpel). Memasuki SMP hingga kuliah teman kamu selalu aktif di organisasi, ekskul, dan aktif mengikuti komunitas dan beberapa kali jadi volunteer sehingga ia sering bertemu dan ngobrol dengan orang lain. Hal yang sangat berbeda 180 derajat denganmu.

Ini yang membuat kamu jadi berbeda dengan teman kamu yang gaul itu. Sejak dulu dia membiasakan untuk jago ngomong sedangkan sudah puluhan tahun kamu jadi pribadi yang pendiam dan kuper.

Maka, tak ada perubahan yang instan! Jangan karena kamu HANYA melihat hasilnya—tanpa tahu usaha di balik itu semua, bukan berarti kamu bisa langsung seperti dia, kan? Dia sudah melakukan itu puluhan tahun, sedangkan kamu baru beberapa minggu. Karena tak ada perubahan yang instan itulah kamu harus usaha lebih dan pantang menyerah. Karena penyakit banyak orang, mereka akan menyerah begitu perubahan yang dilakukan tak terlihat hasilnya.

Kamu hanya usaha yang konsisten hingga benar-benar ada perubahan dalam dirimu.

 

Share the knowledge!