Pernahkah kalian merasa sangat sedih, merasa ingin marah, dan punya banyak pikiran yang memenuhi otak? Pernah atau nggak pernah, kalian sebaiknya harus berhati-hati karena kumpulan perasaan ini dapat datang kapan saja ketika sedang menghadapi permasalahan yang sulit.
Baik pria maupun wanita, tentu pernah merasakan hal di atas, yang selama ini kita kenal dengan sebutan perasaan galau. Umumnya kita tahu kalau galau bisa disebabkan karena masalah percintaan. Namun, ada hal lain juga yang dapat menyebabkan seseorang galau, seperti karier, keluarga, teman, kehidupan, dan sebagainya.
Saat galau, rasanya pengen cepat-cepat selesai dan bangkit untuk merasa senang kembali. Khususnya para pria, mereka seakan-akan berlomba untuk segera bangkit dari kegalauan yang menyerang. Berbeda dengan wanita, dengan sekuat tenaga akan berusaha melupakan semua permasalahan.
Menurut beberapa peneliti, rasa galau yang ada dalam diri seseorang tidak akan hilang dengan cepat. Sebenarnya, diperlukan waktu yang cukup lama, berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun untuk dapat move on terhadap suatu hal, nggak hanya tentang masalah percintaan saja.
Dilansir dari Wolipop, Ronald mengatakan, “Galau pada dasarnya adalah perasaan yang datang dan pergi, seperti ombak. Saat ombak datang, kita berusaha menahannya dengan membuat bendungan. Akan tetapi, kalau ditahan, lama-lama ombak semaki besar dan bendungan pecah. Sama seperti emosi manusia. Kalau ada masalah, inginnya segera move on. Di sinilah banyak yang keliru.”
Saran Ronald, jangan terburu-buru melawan rasa galau tersebut, akan tetapi menghadapinya dengan hati yang lapang dan nggak perlu melawannya (rasa galau).
“Emosi sama seperti ombak, kadang datang, kadang pula surut. Hal seperti ini akan terus terjadi berulang kali. Sampai tiba suatu saat nanti hati kita merasa lega dan bersih. Dengan menerima kegalauan, sebenarnya membuat kita lebih cepat move on,” ujarnya.
Jadi, ketika menghadapi rasa galau, cobalah untuk menerima semua perasaan tersebut meski hati menolak untuk bersedih. Sekalipun kalian adalah pria, wajar untuk merasa galau. Hal tersebut lumrah untuk dialami bagi siapa saja ketika menghadapi sebuah masalah besar. Terimalah dengan lapang dada, agar kalian dapat move on dari rasa galau tersebut.