Bayangkan suatu hari, Anda bertemu dan berkenalan dengan seorang wanita, mungkin di club, mungkin di gym, mungkin di tempat ibadah atau di resepsi pernikahan, Anda sudah sempat berbicang-bincang dengannya, mungkin juga bercanda dan tertawa bersama. Anda merasa kalau dia juga tertarik pada Anda. Dan Anda merasa memiliki peluang yang cukup besar untuk mendapatkan si wanita.
Tapi ketika Anda melancarkan serangan SMS dan telpon, responnya tidak seperti yang Anda harapkan. Dia tidak membalas SMS Anda, tidak mengangkat telpon Anda, dan selalu menolak ajakan Anda untuk bertemu. Membuat Anda panik dan bertanya-bertanya, “Kenapa dia jadi dingin dan cuek? Bukankah waktu itu kita sudah asik dan konek?”
Tahukah Anda kenapa hal itu bisa terjadi?
Anda berpikir terlalu jauh dan terlalu serius. Anda pikir hanya dengan sekali dua kali bertemu, bincang-bincang basa-basi dan beberapa kali ping-pong SMS, Anda sudah memiliki suatu ikatan khusus dengannya. You think you had ‘something’ between you and her.
Tapi sayangnya, ‘something’ itu hanya ada di kepala Anda saja. Ikatan khusus yang Anda rasakan hanyalah ilusi Anda saja. Hal itu timbul karena Anda selalu memikirkan si wanita setiap saat, mengulang-ngulang kejadian saat Anda bertemu dengannya di waktu lalu, bahkan Anda sampai menghayal apa yang akan terjadi bila Anda bertemu dengannya lagi. Ah alangkah indahnya.. that ‘something’ between us..
Ketika image si wanita sudah terekam dengan kuat di memori Anda, hasilnya adalah Anda jadi MERASA kalau Anda sudah mengenal dia cukup lama. Anda MERASA bahwa ada sesuatu di antara Anda dan dia. Anda merasa bahwa si wanita pun merasakan hal yang sama seperti Anda.
Ketahuilah Sobat, bagi si wanita Anda masih orang asing yang kebetulan bertemu dan berkenalan beberapa waktu yang lalu. Yang dapat dia asosiasikan tentang Anda adalah seorang kenalan baru. Hanya kenalan saja, teman pun bukan. Kecuali apabila Anda dan dia berkenalan lewat seorang teman, masih ada kemungkinan dia menganggap Anda sebagai teman baru.
Tentu saja saya tidak akan menyangkal that anything could happen. Bisa saja si wanita juga tertarik pada Anda dan merasakan ‘something’ di antara Anda dan dia. Tapi kan hal itu bisa dilihat dari respon yang diberikannya ke pada Anda. Apabila dia tidak membalas SMS, tidak mengangkat telpon dan selalu menolak ajakan untuk bertemu, rasanya itu sudah cukup jelas, bukan? Itu seperti sebuah billboard berukuran raksasa di depan Anda yang bertuliskan, “Dia tidak tertarik pada Anda.”
Dan selalu ada kemungkinan kalau si wanita sudah memiliki partner dan sedang dalam sebuah relationship yang menyenangkan. Apakah Anda sungguh berpikir dia akan meninggalkan partnernya demi seorang kenalan yang baru saja bertemu seperti Anda? Get real, bro!
Kalau cewek tertarik pada Anda, tentu dia akan membalas SMS dengan gesit, mengangkat telpon Anda dengan ceria dan pastinya bersemangat ketika Anda mengajaknya untuk bertemu. Meskipun jelas akan selalu ada permainan ‘jual mahal’ yang selalu digunakan para wanita, tapi apabila dia tertarik pada Anda, secara keseluruhan respon yang Anda dapatkan adalah respon yang positif.
Lalu apa yang harus Anda lakukan apabila Anda sudah terlanjur melakukan kesalahan seperti si pria yang saya ceritakan tersebut?
Mengundurkan diri sebelum Anda mempermalukan diri Anda lebih jauh lagi.
Lupakan ilusi bahwa ada ‘something’ di antara Anda dan dia. Move on with your life dan temui wanita-wanita baru lainnya.
Mungkin sesekali (ingat, sesekali itu berarti jarang), mungkin beberapa bulan sekali, Anda dapat mengecek kembali responnya dengan mengirimkan SMS atau menelpon. Tapi saya yakin, apabila Anda sudah sibuk bersenang-senang dengan wanita-wanita lain, Anda sama sekali tidak akan berpikir untuk melakukan hal tersebut. Malah Anda akan melupakannya sama sekali.
So keep your head clear dan jangan termakan oleh ilusi yang Anda buat sendiri.