Halo, saya Kis Uriel.
Sama seperti banyak orang lainnya, dulu saya juga bermasalah dengan kehidupan romansa saya. Kepercayaan diri saya begitu rendah, sehingga saya sulit berinteraksi dengan orang lain. Boro-boro mendapatkan cinta, untuk menanyakan arah jalan saja saya sering merasa tidak percaya diri.
Pada suatu hari, saya bertemu dengan seseorang di sebuah komunitas anak muda. Kesan pertama yang saya tangkap darinya sangat memukau. Saya percaya kepadanya. Saya merasa orang tersebut berkepribadian baik. Saya merasa diterima olehnya. Padahal saya sama sekali belum berbicara apa-apa dengannya.
SAYA INGIN BERUBAH MENJADI ORANG YANG SEPERTI ITU!
Saya ingin menjadi orang yang tidak hanya percaya diri, tapi juga dipercaya orang lain, sehingga memudahkan orang lain untuk berinteraksi dengan saya!
Saya akhirnya mengikuti workshop Hitman System dan hidup serta penampilan saya berubah 180 derajat. Hari ini, saya akan bagikan kepada kamu, sebagian dari apa yang mengubah hidup saya.
Coba ingat salah satu barang yang sangat kamu sayangi. Saya yakin sekali kamu memberikan hal-hal terbaik untuk barang tersebut kan?
Misalnya, bila kamu sayang mobil kamu, maka kamu akan memberikan onderdil terbaik, perawatan cat terbaik, dan penampilan terbaik. Bila kamu sayang rumah kamu, maka kamu akan merawatnya, menghiasnya, menempatkan furniture terbaik, dan sebagainya.
Sebagai akibatnya, orang lain yang melihat mobil atau rumah tersebut akan menyukainya, memujinya, dan diam-diam di dalam hati mereka ingin memiliki mobil atau rumah yang sama!
Begitu pula dengan diri kita.
Bila kita menyayangi diri kita, maka kita akan memberikan hal yang terbaik bagi diri kita. Pakaian yang terbaik, perawatan yang terbaik, wewangian yang terbaik, dan segala hal baik yang mampu kita berikan. Dengan demikian, orang lain yang melihat diri kita akan menyukai kita, memuji kita, dan diam-diam di dalam hati ingin memiliki kita!
Itulah sebabnya kamu tertarik pada wanita-wanita yang memoles diri mereka, mengenakan pakaian yang baik, dan merawat dirinya dari ujung rambut sampai ujung kaki. Mereka mencintai diri mereka dan kamu ikut-ikutan ingin mencintai.
Tapi kalo kamu mengemas diri dengan buruk, kamu mengkomunikasikan kepada dunia bahwa kamu tidak spesial. Kamu tidak cukup bernilai untuk dapat pakaian terbaik. Kamu tidak cukup berharga untuk bahkan sekadar pake parfum. Kamu tidak cukup spesial untuk paling tidak sempat mendapatkan perawatan diri minimal seperti sisiran atau cukuran. Kamu bukanlah pilihan yang baik kalo dibandingkan dengan teman di sebelahmu yang berpenampilan jauh lebih baik.
Dan orang akan mengiyakan hal tersebut. Tidak ada orang asing yang akan menyetop kamu di pinggir jalan lalu berkata, "Saya nggak percaya sih kamu orangnya awut-awutan. Kamu pasti sebenarnya spesial dan sangat diinginkan." Sambil nyanyi, "Kamu cantik, cantik, dari hatimu."
Sama halnya kamu tidak tertarik pada wanita yang menyajikan dirinya dengan awut-awutan, boro-boro ingin menggali apakah dia punya inner beauty.
ORANG AKAN TERIMA SAJA APA YANG KAMU SAJIKAN!
Mengemas diri dengan buruk, sama saja dengan MENGAJARI ORANG LAIN UNTUK MEMPERLAKUKAN KAMU DENGAN BURUK.
Dan itulah yang selama ini kamu ajarkan kepada teman-teman, rekan, atasan, juga gebetan yang ada di sekitar kamu.
Orang bilang, "Penampilan itu cuma hal eksternal, tidak bisa mengubah hal internal. Yang internal jauh lebih penting."
Saya tidak setuju!
Penampilan yang baik memberikan kepercayaan diri! ITU JELAS HAL INTERNAL. Saat kamu melihat pantulan diri di kaca, kamu yakin bahwa apa yang kamu lihat jelas-jelas SETARA, BERHAK, BERHARGA, dan BERNILAI untuk mendapatkan apa yang kamu inginkan.
Saat kita percaya diri, orang pun ikut-ikutan percaya kepada diri kita.
Saat kamu mengambil keputusan untuk mengubah penampilan kamu dan menyajikan diri dalam kemasan yang jauh lebih baik kepada dunia, kamu melihat banyak orang dan kesempatan baru tiba-tiba MENYAJIKAN DIRI KEPADA KAMU.
Orang tiba-tiba membuka pembicaraan denganmu. Wanita-wanita berusaha menarik perhatian kamu. Kamu melenggang di berbagai interview pekerjaan. Orang-orang memperhatikan presentasi kamu sampai habis. Atasan mulai tertarik memperhatikan kamu dan apa yang kamu kerjakan. Dan semua orang mulai mendengarkan apa yang kamu katakan di dalam percakapan.
Sungguh sebuah hidup yang berubah 180 derajat!
"Oke, kalo begitu tinggal beli baju bagus aja kan? Gampang banget, apa susahnya?"
Pernah nggak kamu pergi ke sebuah hotel, restoran, atau tempat di mana para pekerjanya mengenakan kemeja rapi sama seperti para tamu? Tapi dalam sekali lihat, kamu tahu bahwa seseorang yang menghampiri kamu adalah pekerja di tempat tersebut. Tapi di sisi lain ruangan tersebut, ada orang lain yang berpakaian sama dan juga dalam sekali lihat kamu tahu bahwa orang tersebut adalah tamu dan dia bukan orang sembarangan.
Apakah kamu sadar bahwa saat menuruni eskalator di mall, kamu bisa langsung tahu apakah orang berpakaian rapi yang ada di bawah sana adalah seseorang yang keren atau salesman yang akan menawarkan kartu kredit.
Juga di dalam sebuah acara pernikahan di hotel mahal, kamu tahu mana tamu, mana anggota keluarga karena dia kelihatan banget pake jas cuma setahun sekali, dan mana yang petugas makanan.
Secara otomatis kamu memperhatikan begitu banyak hal-hal kecil seperti apakah ukuran jasnya pas, apakah pinganggnya terbentuk, apakah lekukan celananya fit, apakah kemejanya kebesaran, apakah panjangnya ideal, apa kepala ikat pinggang yang dia kenakan, apa warna kaos kakinya, dan berbagai hal-hal kecil lainnya. Tapi anehnya, kamu tidak bisa menggunakan penilaian tersebut untuk diri sendiri.
Kemampuan untuk menilai penampilan ini ada di dalam kepala semua orang! Artinya, hanya mengenakan jas saja atau sekadar pakaian mahal tidak membuat kamu otomatis jadi tampak bernilai di mata orang lain. Kamu harus memahami apa yang saja hal-hal yang ada pada pakaian atau aksesoris tersebut, apakah akan meningkatkan nilai kamu, atau malah menurunkan nilai kamu?
Sama seperti kamu harus belajar gitar untuk memainkan lagu dengan baik, maka kamu harus belajar soal fashion untuk menampilkan kemasan dengan baik.
Saya tuliskan semua yang saya tahu tentang fashion, dari A sampai Z. Saya bagikan semua hasil petualangan saya selama bertahun-tahun, agar kamu bisa serap dalam waktu yang sangat singkat. Disertai gambar untuk membantu kamu mengenali apa yang sedang saya bahas.
Dengan mempelajari point-point di atas, kamu akan
Coba ingat-ingat momen di mana kamu mengenakan pakaian terbaik kamu dan merasa sangat percaya diri. Kamu merasa orang-orang memperhatikan kamu, kamu mendengar orang-orang berdecak kagum memuji kamu, dan kamu merasa senang sekali melihat foto-foto kamu di acara tersebut sampai-sampai kamu menggunakannya sebagai profile picture.
