Tahu apa yang membuat proses move on jalan di tempat? Stalking. Kebiasaan stalking mantan memang susah banget untuk dihilangkan, padahal efeknya bakal ngebuat kamu terus keingetan dia (dan mungkin pacar barunya). Kamu sudah membuang semua barang kenangan, kamu juga sudah menghapus semua foto, kamu sudah tak menginjakkan kaki di tempat biasa kalian kunjungi. Namun, kalau kebiasaan buruk itu masih terus dilakukan, saya jamin kamu bakal terus teringat mantan. Dadah-dadah sama masa depan karena kamu masih betah menyiksa diri sendiri.
Stalking itu ibarat candu, yang akan terus kamu lakukan. Karena putus, kamu jadi enggak tahu kabar sedikitpun tentang mantan. Jadi, dunia maya menjadi satu-satunya media untuk memantau kehidupannya pasca putus sama kamu. Awalnya kamu hanya ingin tau bagaimana kabarnya. Lama-lama kamu jadi penasaran bagaimana kelanjutan dengan pria/wanita yang sedang dekat sama mantan. Hingga tanpa sadar aktivitas itu lama-lama jadi kebiasaan sehari-hari kamu. Jika dulu kamu hanya stalking sebentar, tapi karena sudah terobsesi sama mantan, kamu masukkan stalking dalam agenda sehari-hari kamu. Bangun tidur, di jalan, saat kerja/kuliah, jam istirahat, sore hari, sampai rumah, sebelum tidur.
Kalau sudah begini, bagaimana bisa move on? Bagaimana bisa terima wanita/pria lain kalau di pikiran kamu hanya mantan, mantan, dan mantan? Menghilangkan hal buruk—termasuk stalking—memang susah, tapi BISA. Mungkin salah satunya dengan cara di bawah ini.
Uninstall applikasi media sosial
Media sosial apa yang biasa tempat kamu stalking mantan? Path, Instagram, Facebook, Twitter, atau ada yang lain? Biasanya akses termudah untuk stalking adalah handphone karena terus ada di genggaman. Maka uninstall dulu semuanya. Sampai hati kamu mulai tenang, mulai terbiasa hidup tanpa kabar mantan, dan baru kembali install setelah kamu benar-benar tak peduli tentang mantan.
Hapus pertemanan
Apa? Kamu tak bisa nge-uninstall aplikasi itu semua dari handphone kamu? Ya, nggak masalah. ASAL kamu berjanji sama diri sendiri untuk nggak diam-diam buka media sosial di opera atau chrome. Hapus saja pertemanan kamu di akun socmed. Seenggaknya hal tersebut mengurangi akses “pengetahuan” kamu tentang mantan. Nggak mau? Masih mau terus terobsesi sama mantan? Maka sebaiknya memang kamu harus berhenti baca artikel sampai sini. Sebab kamu memang hobi menyakiti diri sendiri dan nggak ada yang bisa nolong kamu.
Buat dirimu SANGAT SIBUK!
Kalau kamu masih membaca artikel ini, berarti kamu punya niat untuk bisa berhenti stalkingdan move on. Ada cara lainnya, yaitu buat diri kamu sesibuk mungkin. Biasanya nih kamu masih terus stalkingkarena kamu punya banyak waktu kosong. Akui, deh. Begitu ada waktu, kamu bakal langsung buka akun socmed si mantan.
Kalau kamu sudah kerja, kamu bisa kerjain tugas kantor. Sebaiknya jangan tunda-tunda kerjaan, apalagi untuk urusan nggak penting kaya kepoin mantan. Kalau bosan kerja atau mata letih, pergi ke pantry untuk buat minuman kek, ketemu OB buat ngobrol kek, cari teman yang bisa dibantu kek, asal jangan membuka handphone buat stalking.
Kalau kamu masih kuliah, perhatiin dosen! Begitu kelas selesai ajak teman untuk nongkrong di kantin atau aktifkan diri kamu di BEM atau kegiatan lainnya. Ikut kelas lain buat nambah ilmu juga bisa kamu lakuin, bahkan ngajak teman main PS juga boleh banget. Semakin kamu banyak menemukan cara untuk mengisi waktu kosong dengan cara apa pun—SELAIN stalking—maka semakin baik. Atau isi waktu kamu dengan part time bakal ngebuat kamu super duper sibuk. Sibuk, capek, dapet duit buat imbalannya. Enak kan?
Begitu di rumah, dimana biasanya waktu kosong lebih banyak, maka kamu harus menemukan aktivitas yang bikin kamu sibuk. Nonton film, ngobrol sama keluarga, baca buku, atau bahkan tidur. Kalau memang hp mu terbiasa sepi, sebaiknya jauhkan dari jangkauan mata kamu. Biasanya semakin dekat handphone dari tangan, semakin mudah kamu untuk stalking di malam hari. Intinya adalah buat diri kamu SUPER SIBUK. Saking sibuknya, kamu nggak ada waktu untuk stalking, apalagi galau.
Self reward
Buat perjanjian dalam diri kamu untuk memberikan “hadiah” jika kamu berhasil untuk nggak kepo. Misalnya di minggu pertama, bikin perjanjian: kalau kamu berhasil untuk nggak kepo selama 20 kali (berhubungan di minggu pertama baru putus kamu jadi bakal lebih sering kepo), kamu bakal kasih hadiah, entah itu makan di restoran mahal, beli buku, traktir teman, atau beli barang-barang kecil dan murah yang dari dulu kamu incar.
Lakukan terus berulang setiap kamu berhasil menahan kepo sampai 20 kali. Bagaimana taktiknya terserah kamu. Intinya setiap kamu berhasil untuk nggak kepoin mantan, kamu harus ngerayain untuk diri kamu sendiri. Hal ini penting, agar kamu lebih menghargai diri sendiri.
Perihal stalking ini memang harus dimulai dari hati dan ada keinginan kuat dari diri kamu sendiri. Kalau kamu menganggap masa lalu sangat penting, mau ratusan saran tentang move on juga nggak akan bisa masuk ke pikiran kamu. Ingat, semua berawal dari niat. Niat sungguh-sungguh. Kamu punya cara sendiri buat nggak stalking mantan? Share di kolom komentar.