Yakin masih mau berteman dengan mantan kamu? Bagi beberapa orang memilih untuk tetap berhubungan baik dengan mantan pacar. Katanya sih sebagai bentuk kedewasaan. Katanya juga enggak mau memutuskan silaturahmi yang sudah terjalin selama ini. Katanya juga karena masih ada perasaan sayang sehingga enggak mau benar-benar putus hubungan. Enggak apa-apa deh kalau status udah jadi temen, yang penting masih deket. Kali aja nanti balikan. Ada juga yang beralasan bahwa kalian sudah saling berjanji untuk enggak akan pernah saling membenci walaupun sudah berpisah.
Ya, apa pun pilihannya dan apa pun alasannya, hal tersebut adalah murni pilihan kamu sendiri. Namun, setidaknya ada 8 alasan kenapa seharusnya kamu enggak perlu berteman dengan mantan pacar kamu.
It’s awkward
Paling simpel yang mungkin kamu rasakan: canggung. Berteman dengan mantan tentu akan terasa canggung karena kamu harus mengubah keintiman yang sudah terbina selama ini, menjadi hubungan pertemanan biasa. Berbicara dengan si dia sebagai teman juga akan terasa rumit. Ditambah menjelaskan ke orang lain tentang kalian jelas akan membingungkan. Maka itu, sebaiknya berikan beberapa waktu untuk bisa mengubah menjadi hubungan pertemanan.
Kamu akan merasa tambah sakit
Mungkin kamu bisa memaafkan semua kesalahan dia di masa lalu. Kamu bisa melupakan saat tahu dia selingkuh dengan wanita lain atau melakukan hal lain yang bisa membuat kalian berpisah. Kedekatan yang terjalin di antara kalian paca putus, membuat kamu sedikit masih berharap dengan si dia. Risikonya, bakal ada kesalahpahaman. Kamu menganggap bahwa kalian masih menjadi teman tapi mesra, sedangkan dia enggak. Hingga suatu hari dia datang membawa seorang wanita dan kamu merasa dikhianati lagi. Kebayang kan bagaimana sakitnya kamu nanti?
Sulit untuk move on
Terus bersama jelas akan membuat kamu kesulitan untuk move on. Setidaknya, dengan menghilangkan mantan dari hidup kamu, kamu akan lebih mudah untuk move on karena sudah enggak berkomunikasi dan jarang bertemu dengan si dia. Namun, jika kamu masih “menyimpannya” sebagai teman, di mana kamu masih hang out bersama, saling berbicara, bagaimana caranya kamu untuk bisa move on, apalagi ditambah kamu terus mengingat masa lalu? Rasanya mustahil kalau kamu berpikir bisa lebih move on dengan tetap berteman dengannya. Apalagi jika sebelumnya, kamu bukan temannya dari dulu alias baru kenal dan memutuskan untuk pacaran setelahnya. Tentu hal ini akan membuat kamu kesulitan menyesuaikan diri. Kamu enggak tahu bagaimana bersikap layaknya seorang teman yang akhirnya memperparah kondisi kamu.
Melakukan kebiasaan saat pacaran dulu
Jika kamu masih berteman dengan mantan pacar kamu, ada keseempatan besar di antara kalian melakukan hal-hal saat masih pacaran. Entah berpelukan, ciuman, hingga bercinta. Jelas ini adahal hal yang buruk bagi kalian berdua. Tahu istilah friend with banefits? Ya, mungkin saja akan kamu alami.
Kamu harus fokus pada diri kamu sendiri
Setelah putus, kamu harus fokus pada DIRI KAMU SENDIRI. Enggak seharusnya kamu memikirkan mantan kamu. Dan sangat masuk akal, apabila kamu masih berteman dengannya, kamu akan memikirkan dia. Berikan waktu kamu tanpa dia, sehingga akan memudahkan proses penyembuhan.
Kamu akan sulit menemukan orang baru
Kebayang kan bagaimana ruginya saat seorang pria menghampiri kamu dan berniat untuk PDKT, tetapi dia harus mundur karena tahu kalau kamu masih berhubungan dengan mantan kamu? Sebab, banyak pria yang memutuskan untuk menghindari kamu karena menganggap kamu masih memiliki seorang pasangan, yang nyatanya dia adalah mantan kamu.