Kamu sedang ‘diteror’ si dia yang masih belum bisa menerima penolakan darimu? Coba ingat-ingat apa yang kamu katakan saat menolaknya. Wajar jika kamu merasa tidak sampai hati untuk melukai perasaannya saat hendak menolak cintanya. Namun, kamu jadi tidak nyaman saat dia kembali mendekatimu kan?
Sikap tidak tegas dan salah memilih kalimat penolakan bisa membuat si dia kembali mendekatimu. Kamu harus menyadari tidak semua orang bisa menerima keputusan begitu saja. Apalagi saat kamu tidak sengaja membuka kesempatan ulang melalui penolakan tidak tegasmu. Beberapa kalimat berikut bisa kamu coba agar si dia langsung mengerti maksud penolakanmu.
“Kamu Bukan Tipeku.”
Kamu harus menyadari penolakanmu memang disebabkan oleh dia yang tidak sesuai dengan tipemu. Tidak perlu membesarkan hatinya. Si dia harus tahu kenyataan itu.
Jawabanmu mungkin saja membuatnya bertanya tentang alasanmu menolaknya. Hindari pemilihan jawaban yang bisa membuatnya bertanya lagi kepadamu seperti ‘Karena kita baru kenal’, ‘Saat ini aku masih ingin sendiri’, dll. Jawaban seperti itu bisa jadi membuatnya berharap kamu bisa membuka hati padahal sebenarnya tidak.
Kamu mungkin sudah berusaha menolak si dia dengan baik-baik, namun peluang dia tidak bisa menerima kenyataan selalu ada. Berusahalah untuk tidak terpancing emosi saat dia merespon jawabanmu dengan sikap buruk.
“Maaf, Aku Nggak Suka Sama Kamu.”
Ungkapan ini bisa membuatnya mengerti bahwa kamu tidak tertarik padanya dalam sekali ‘pukul’. Kamu jadi tidak terbebani dengan kehadirannya yang sewaktu-waktu mendekatimu lagi. Jika si dia menanyakan alasan, jawab saja : ‘Karena kamu bukan tipeku dan aku tidak ingin memberikan harapan apapun kepadamu’.
“I Appreciate You, But Sorry I Can’t”
Jika kamu termasuk tipe yang tidak tegaan, kalimat ini bisa kamu pilih untuk menolaknya. Jika dia menanyakan alasan, jawab saja : ‘Karena saya nggak suka sama kamu’. Jawaban itu mungkin membuatnya kembali bertanya : ‘Apa alasan kamu tidak menyukai saya?’. Jawab saja : ‘Karena kamu bukan tipe saya. Sekarang atau nanti, saya tidak bisa janjikan peluang apapun ke kamu’.
Tidak perlu terbebani dengan rasa bersalah. Saat kamu berani jujur menolak perasaannya, kamu sebenarnya sedang menolong dirimu dan si dia. Kamu menolong diri sendiri untuk jujur dan bebas memilih tanpa beban. kamu juga menolong si dia untuk move on dari orang yang salah untuk dicintainya.