Sudah baca artikel berjudul “Putus Bukan Mainan!”?
Mantan memang terlihat lebih menarik saat sudah putus sama kita, apalagi ternyata si dia sudah punya pacar. Dulu sih penampilannya biasa aja, tapi kok sekarang makin menarik ya? Dulu sih orangnya suka drama—apa-apa dibawa ribet, tapi kok sekarang dewasa banget ya?
Padahal kamu sudah berusaha untuk move on, apalagi si dia kayaknya sudah senang sama pacar barunya. Makanya kamu mati-matian untuk bisa lupain dia. Kamu sudah berusaha untuk nggak pernah ngehubungi mantan kamu itu.
Namun, apa dikata move on kamu nggak berhasil karena tiba-tiba mantan kamu mulai mendekati kamu lagi. Pertahanan kamu goyah dan kamu mulai menikmati masa-masa kedekatan kamu lagi bersama mantan.
Iya, kalau dia sudah putus sama pacar barunya.
Tapi sayangnya kamu didekati saat dia masih sama pacarnya setelah kamu. Dia sih bilang kalau dia memang mau putus sama pacarnya itu. Dia bilang kalau dia sudah nggak nyaman sama pacarnya itu. Dan terakhir dia bilang, “Aku masih sayang sama kamu. Dia nggak sebaik kamu ternyata. Aku nyesel banget putus sama kamu.”
Saya yakin kalau kamu masih tertarik sama mantan kamu itu, pasti kamu ngambil kesempatan dalam kesempitan. Saya yakin jika kamu masih ada sedikit rasa sayang sama mantan kamu itu, kamu akan memanfaatkan keadaan seperti itu.
Terus kamu beralasan, “Ya, kan dia duluan yang ngehubungin, bukan gue.”
Tapi, semoga kamu bukan keledai, ya.
Proses move on memang perkara mau atau tidak, bukan masalah susah atau gampang. Mau tidak kamu benar-benar menutup akses untuk bisa berhubungan dengan mantan kamu? Mau tidak untuk tidak menanggapi dia sama sekali, kecuali ada hal yang benar-benar nggak bisa kamu hindari. Bisa nggak untuk memiliki tekat yang benar-benar untuk bisa melupakan dia meskipun si dia sedang ada masalah sama pacar barunya? Kalau bicara masalah hati, kadang orang memang lebih membiarkan hatinya sakit dan melakukan kesalahan yang sama.
Kalau tiba-tiba mantan kamu mendekati saat dia ada masalah kamu mau tanggapi?
Kalau menurut saya mending tak usah meskipun dia terlihat menarik, terlihat dewasa, terlihat berubah, dan segala macam yang membuat kamu jatuh cinta lagi sama dia. Kenapa nggak usah ditanggapi dan nggak usah kembali sama dia?
Sadar nggak, saat mantan menghubungi kamu saat dia punya masalah, kamu hanya dijadikan pelariannya saja. Lupakan rayuannya yang bilang kalau kamu lebih baik. Karena jika memang dia wanita/pria yang baik, dia nggak akan sejahat itu membandingkan orang lain yang ada di sekitarnya.
Jika mantan kamu menghubungi kamu saat ada masalah dan mencoba mendekati kamu saat masih pacaran dengan wanita/pria lain, maka tinggalkan. Dia hanya wanita/pria plin-plan yang nggak tau harus milih siapa.
Jika saat dia punya masalah dan masih berstatus pacaran sama orang, tapi malah bilang sayang sama kamu—nggak nutup kemungkinan dia melakukan hal itu pas sama kamu. Masa saat punya masalah dengan pacarnya, dia malah dengan santainya bilang masih sayang sama kamu.
Bisa bayangkan bagaimana jika kamu berada di posisi di pacarnya itu?
Selain itu, saya yakin kok kalian adalah wanita/pria yang menarik jadi nggak perlu deh mengharapkan si dia kembali. Kembali sama si dia bukan berarti masalah kamu dan mantan—yang menyebabkan kalian putus—nggak mungkin keulang lagi saat kalian balikan, kan?
Jadi, mau tetap balikan sama mantan kamu?