Tidak hanya bersedih dan kesal, kamu juga kesulitan tidur, nafsu makanmu berkurang, jerawat muncul di mana-mana, gangguan pencernaan, malas keluar rumah? Ya, itulah yang biasa dirasakan olehmu dan orang lainnya saat sedang patah hati.
Baik kamu menghadapinya dengan galau atau kuat dan tabah, kamu mungkin belum sadar akan dampak negatifnya terhadap fisikmu. Fakta mengejutkannya, ternyata cukup banyak bagian tubuhmu yang terkena dampaknya saat kamu patah hati! Waduh, kira-kira apa saja ya, dampaknya? Berikut ini jawabannya!
1. Kamu Dapat Merasakan Sakit Secara Fisik Dari Patah Hati
via Pexels
Lima tahun lalu, sebuah penelitian dari Journal of Neurophysiology mengungkapkan alasan patah hati bisa menyebabkan sakit secara fisik seperti sakit perut, pusing, mual-mual, dan lain sebagainya. Dalam penelitian tersebut, para partisipan diperlihatkan foto-foto mantan mereka dan mereka merasakan rindu sekaligus tersakiti yang berasal dari salah satu bagian otak mereka yang juga memproses rasa sakit.
Pada akhirnya, rasa sakit yang kamu rasakan memicu sisi prefontal cortex di bagian kiri otak yang berfungsi untuk menilai dan mengevaluasi informasi sehingga memudahkan kamu untuk move on dan memahami alasan putusnya hubungan.
2. Proses Move On Dari Patah Hati Hampir Sama Seperti Pecandu Narkoba yang Berusaha Sembuh Dari Candunya
via Stocksnap
Dari jurnal yang sama, sebuah penelitian dari Universitas Stone Brook mengungkapkan penelitian lainnya tentang patah hati. Dari kelimabelas partisipan pria yang diuji, mereka diminta untuk memecahkan soal matematika sederhana setelah melihat foto mantan masing-masing. Setelah melihat foto para mantan, otak mereka langsung mengalami rasa sakit yang biasa dialami para pecandu kokain yang berusaha sembuh dari kecanduan mereka.
Layaknya pecandu narkoba, orang yang jatuh cinta ketagihan dengan hubungan yang dia jalani bersama pasangannya di kehidupan sehari-hari sampai dia terbiasa. Otak mereka yang sudah terbiasa dengan kehadiran mantan terpaksa menyesuaikan diri kembali setelah kepergiannya. Cepat atau lambat, tubuh kamu akan kembali lagi seperti sedia kala seperti saat sebelum kamu jadian dengan mantan.
3. Nafsu Makanmu Berubah Drastis
via Stocksnap
Patah hati punya dampak besar pada nafsu makanmu. Entah nafsu makanmu bertambah besar atau berkurang secar dratis. Hal ini disebabkan oleh hormon kortisol dan sistem syaraf di otakmu. Stres mengakibatkan rasa ngidam akan makanan asin atau manis. Jika kamu makan secara berlebihan, kamu malah makin stres dan kesehatanmu akan menurun.
Jika nafsu makanmu berkurang drastis, itu dikarenakan sistem syarafmu bekerja terlalu keras untuk mengolah hormon kortisolmu, sehingga fungsi sistem pencernaanmu menurun. Paksa dirimu untuk tetap makan apabila kamu merasakan ini, karena tubuhmu perlu banyak energi untuk bisa move on.
4. Semakin Tinggi Stres Kamu, Semakin Bermasalah Juga Sistem Pencernaanmu
via Stocksnap
Berkurangnya nafsu makan hanya bersifat sementara. Namun, stres akut dalam jangka panjang dapat merusak sistem pencernaan kamu. Perceraian atau putus hubungan dapat mengakibatkan berbagai jenis penyakit pencernaan seperti gangguan pencernaan, penyakit pada usus besar, mulas hingga infeksi lambung. Tenang, kamu bisa menghindarinya dengan berolahraga atau aktivitas fisik.
5. Sistem Imun Tubuhmu Melemah dan Tubuhmu Akan Rentan Terhadap Berbagai Penyakit
via Pexels
Level hormon kortisolmu yang tidak stabil dapat melemahkan imun tubuhmu, sehingga kamu lebih mudah terjangkit berbagai penyakit. Dari flu, demam, dan lain sebagainya. Apabila kamu sudah punya penyakit seperti asma, asam lambung, dan vertigo, penyakitmu lebih gampang kambuh saat patah hati!
Maka dari itu, sayangi dirimu sendiri dan jangan siksa dirimu berlama-lama saat patah hati! Carilah cara untuk move on dan mintalah bantuan orang terdekat atau konsultan profesional apabila kamu menemui kesulitan, ya!