Baru putus sama pasangan? Selamat! Loh, kenapa? Ya, sebab kamu akan terlihat lebih menarik di mata pria. How come?
Ladies, janganlah merasa sedih karena baru saja diputusin/putus sama pacar. Status “sexy”-mu ternyata akan ter-upgrade banyak. Kalimat ini bukanlah sebuah motivasi agar kalian tetap semangat. Bukan. Kalimat tersebut dibuat berdasakan penelitian yang diterbitkan oleh University of Michigan. Para ahli menemukan kalau para pria melihat wanita yang baru saja diputusin oleh pacarnya menjadi sangat sexy.
Penelitian ini menguji bagiamana hubungan di masa lalu memengaruhi kehidupan percintaan seseorang di masa depan. Dengan melibatkan 198 peserta, peneliti menunjukkan iklan online dating palsu dan mengukur respon mereka. Para peserta menilai iklan tersebut berdasarkan kedangkalan informasi dan bagaimana hubungan terakhir orang tersebut berakhir. Mereka juga diminta memilih, apakah mreka ingin hubungan jangka panjang dengan orang tersebut atau hanya menginginkan seks.
Dan ternyata, hasil yang keluar cukup menarik.
Bagi para pria, sejarah hubungan seorang wanita akan menjadi sebuah persoalan ketika mereka menginginkan hubungan jangka panjang dengan wanita tersebut. Tetapi, jika dia hanya tertarik untuk sekadar kencan atau seks, para pria nggak peduli siapa mantan yang telah memutuskan wanita tersebut. Ironisnya, para wanita lebih memilih mengencani pria yang memulai perpisahan dengan pasangan terakhirnya.
Meskipun penelitian yang berjudul Rejection Hurts: The Effects of Being Dumped on Subsequent Mating Efforts, ini nggak menyelidiki lebih lanjut penyebab hal tersebut (pria melihat bahwa wanita baru putus itu sexy), pemimpin dari para peneliti, Christine Stanik, dari Departemen Psikologi, mengungkapkan teori miliknya.
Stanik nggak mengantisipasi hasil dari penelitian tersebut. Dia berkata, “Mulanya, saya berekspektasi kalau semua orang akan menyukai seseorang yang baru saja putus dari pasangan terakhirnya, lebih karena sebuah indikasi, mungkin orang tersebut (besar risikonya) putus dengan mantannya demi menemukan pasangan baru yang sesuai dengan dirinya.”
Sangatlah mengherankan apakah seseorang memutuskan pasangannya menentukan seberapa menarik dirinya.
Stanik berspekulasi, ketika pria mengajak putus, tindakannya itu menguatkan dominasinya sebaga pria, yang sama dengan peran gender secara tradisional.
Sementara wanita lebih memilih pria yang memutuskan pasangannya karena itu menunjukkan kalau si pria nggak akan bertemu atau bermain kembali bersama mantannya. Terdengar seperti insecure, ya?
Apakah kalian setuju dengan penelitian di atas? Go figure itu out!