Masih ingat tiga tahapan dalam hubungan yang pernah saya bahas di 3 Tahap dalam Hubungan ? Sebelumnya sudah saya sebutkan bahwa jatuh cinta itu tidak berbeda dengan kecanduan narkoba. Bahkan ketika hubungan sudah dalam tahap stability, masih ada tahap lain yaitu Withdrawal.
Mengenal Tahap Withdrawal.
Bayangkan ketika kamu sudah nyaman dengan hubunganmu. Gandengan tangan sudah biasa, telpon-telponan sudah tidak banyak yang bisa dibicarakan. Nongkrong di cafe dan ngobrol-ngobrol? Masa itu sih sudah lewat, sekarang masanya kamu nongkrong di rumah kamu atau rumah dia sambil main LINE Get Rich.
Kemudian di luar hubunganmu, kamu bertemu seseorang yang baru. Bersama orang baru ini, banyak hal yang bisa kamu bicarakan, karna banyak yang belum kamu mengerti tentangnya.
Sesungguhnya otakmu sedang seperti anjing kecil yang sedang asik-asik tidur lalu dibangunkan dengan mainan favoritnya. Semua inderamu bergairah lagi. Kamu bersemangat lagi. Deg-degannya kembali lagi. Tersipu-sipu lagi.
Kejutan pertama adalah hal ini wajar terjadi.
Kejutan kedua adalah yang tidak wajar itu ketika kamu mengira kamu sudah jatuh cinta pada orang baru dan tidak cinta lagi pada pasanganmu. Kamu akan saya sebut orang bodoh kalau kamu akhirnya memutuskan pasanganmu dengan alasan “tidak bisa membohongi diri sendiri” atau “tidak cinta lagi”. Kenyataannya, kamu hanya sedang dalam tahap sakaw. Dan kamu salah langkah.
Lalu apa yang seharusnya dilakukan? Pergi jauh-jauh dari godaan. Simpel. Tutup semua akses, pasang kacamata kuda. “Tapi gimana kalau dia ternyata sebenernya pasangan sempurna buat gue, Redz?”
Kejutan ketiga: Pasangan yang sempurna bukan hasil nemu, tapi hasil dikondisikan.
Lalu bagaimana kalau tidak bisa pergi dari godaan? Misalnya kamu teman kerja yang memang terpaksa harus berhubungan atau bertemu?
Fokus pada pasangan, kebaikannya, dan kenangan bersama.
Bukannya menuruti rasa ketagihan yang diberikan oleh orang lain, seharusnya kamu menagih rasa itu dari pasangan. Ingat, orang yang baru itu hanya menarik karena ia lebih baru. Kalaupun kamu akhirnya dengan bodohnya memilih dia, nanti kamu juga akan sampai ke tahap withdrawal lagi.
Jangan respon semua impuls yang ada.
Sama seperti kamu jatuh cinta, di tahap withdrawal kamu akan ingin melakukan sesuatu untuk orang lain itu. Tahan dirimu, pegangan pada pasanganmu. Apapun yang kamu lakukan untuk orang lain tersebut, lakukan pada pasanganmu 2-3 kali lipat lebih banyak.
Pasang reminder.
Bisa berupa reminder di wallpaper HP, “JANGAN GOBLOK”, atau mungkin foto bersama pasangan di meja kerja. Sebuah pengingat bahwa kamu punya hubungan yang perlu kamu hargai dan pertahankan
Hati boleh bodoh, tapi otak harus dipakai.
Kamu boleh saja jatuh cinta pada banyak orang sekaligus… Silakan.Tapi ingat cinta dan hubungan itu bukan mainan anak-anak. Mencintai dan berpasangan itu adalah sebuah tanggung jawab yang perlu dihargai. Ini mainan orang dewasa. Kalau kamu belum siap bertanggung jawab, jangan mulai berpasangan. Simpel.