6 Kedunguan Ini Akan Menghantui Kamu yang Akan Menikah 6 Bulan Lagi!

Sejak remaja, kamu sering mendapatkan doktrin atau ajaran baik dari orang tua, teman-teman, hingga media tentang cinta. Seperti apakah cinta sejati yang sesungguhnya, apa yang harus kamu lakukan untuk membuktikan cintamu pada pasangan, dan seberapa jauh kamu harus berkorban agar dia tetap mau bersamamu.

Namun, sering kali kamu tidak sadar bahwa banyak sekali doktrin dan ajaran mereka yang malah membawa petaka buatmu dan pasangan. Mengapa? Karena ajaran-ajaran tersebut sebenarnya merusak hubungan karena dipengaruhi oleh trauma, insecurity, dan ketakutan mereka yang ditularkan padamu. Bahkan kamu sendiri mungkin sudah merasa perbuatan mereka tidak sehat, namun kamu masih tidak yakin karena mereka menganggapnya sangat wajar untuk dilakukan! Untuk itu, agar kamu bisa membedakan antara cinta dan kebodohan semata, berikut ini adalah 6 kebodohan yang dianggap sangat wajar dan sebagai bentuk tanda kasih sayang yang ditunjukkan kebanyakan orang di sekitarmu.

1. Pasangan yang Melakukan Taktik Balas Dendam Dalam Hubungan

via Stocksnap

Tanda-tandanya: misalnya, kamu tanpa sengaja melakukan kesalahan di masa lalu pada pasangan. Meski kejadian tersebut sudah lama berlalu, kamu tidak bisa melupakannya karena pasangan terus mengungkit kesalahanmu. Puncaknya, pasangan pun melakukan kesalahan yang sama denganmu sebagai bentuk balas dendam dan agar kamu bisa merasakan apa yang dia rasakan.

Jika pasangan terus melakukan sikap ini, bukannya menumbuhkan cinta, mereka malah merawat kebencian dan dendam yang tidak akan ada habisnya. Tenaga dan waktu yang semestinya digunakan untuk menyelesaikan masalah jadi digunakan untuk menyimpan dendam dan mencari-cari kesalahan satu sama lain.

2. Pasangan yang Suka Main Kode-kodean dan Bersikap Pasif-Agresif

via Flickr

Tanda-tandanya: pasangan tiba-tiba diam seribu bahasa padamu. Bicara dengannya terasa seperti bicara dengan dinding. Ketika kamu bertanya padanya apa yang mengganggunya dan kenapa dia marah, dia malah berkata, “Nggak apa-apa!” atau “Pikir aja sendiri!” lalu mencari cara untuk membuatmu kesal agar mereka merasa berhak untuk marah-marah padamu.

Apabila masalah ini sering terjadi di antara kamu dan pasangan, berarti kalian memiliki kesulitan dalam mengkomunikasikan perasaan dan pikiran dalam hubungan. Mengeluarkan uneg-uneg kamu secara langsung adalah cara termudah ketimbang main kode-kodean dan pasif-agresif. Kalau buatmu atau pasangan main kode-kodean terasa lebih mudah daripada berkomunikasi langsung, cari tahu alasannya. Apakah mereka memiliki ketakutan atau trauma dalam mengekspresikan diri di masa lalu?

3. Pasangan yang Sering Mengancam Putus Setiap Kali Ada Masalah

via Unsplash

Tanda-tandanya: kamu punya keluhan atau ketidaknyamanan yang kamu alami dari pasangan. Bukannya mengkomunikasikan secara baik-baik seperti, “Sayang, kok akhir-akhir ini kamu kurang perhatian ya sama aku?” kamu justru mengancam dia seperti, “Kok kamu nggak perhatian sama aku, sih!? Mending kita putus aja daripada aku dicuekin terus!”

Wajar saja kalau kamu kesal pada pasangan. Akan tetapi, mengancam putus hanya akan mengundang drama tidak penting dalam hubungan. Pasangan juga akan segan mengekspresikan perasaannya padamu sehingga lama-kelamaan dia jenuh padamu. Ingat, selalu ada cara untuk menyelesaikan konflik dengan kepala dingin. Jika menurutmu tidak ada, tandanya kamu dibutakan oleh ego atau insecurity kamu.

4. Pasangan Menyalahkan Kamu Atas Emosi yang Dia Rasakan

via Flickr

Tanda-tandanya: pasangan sedang memiliki banyak masalah di kantor, dan dia mengharapkan kamu untuk hadir buatnya agar dia terhibur. Sayangnya, di saat yang sama, kamu sendiri juga sedang berkumpul dengan teman-temanmu karena saat itu memang jadwalmu berkumpul dengan mereka. Pasangan pun mencak-mencak padamu. Dia menuntut kamu untuk melupakan teman-temanmu dan hanya hadir untuknya seorang. Saat kamu protes, dia menjawab, “Kamu nggak peka banget, sih! Kamu emang nggak pernah ada buat aku!”

Menyalahkan kamu atas ketidakdewasaan pasangan dalam mengatur emosinya adalah salah satu bentuk keegoisan. Jika terus dituruti pasangan akan bergantung secara emosional padamu dan berubah posesif. Lama-lama, kamu jadi tidak bisa melakukan apa pun tanpa kehadiran pasangan dan kebebasanmu berkurang. Kamu tidak bertanggungjawab atas emosi orang lain, lho. Terus ingatkan diri sendiri dan pasangan untuk bisa memanajemen emosi, ya.

5. Pasangan yang Menganggap Kecemburuan Sebagai Tanda Cinta

via Unsplash

Tanda-tandanya: pasangan melarang kamu berkumpul dengan teman-teman lawan jenismu, mengacak-acak ponselmu untuk mencari tahu chat atau aktivitas yang mencurigakan, lalu memaksamu untuk mengikuti kemauan dia agar kecemburuannya tidak tersulut. Ketika kamu mencoba bersikap tegas, dia malah berbalik menyerangmu, “Aku begini karena sayang banget sama kamu dan nggak mau kehilangan kamu! Kalau kamu beneran sayang sama aku, pasti kamu paham aku ngelakuin ini!”

Pasangan melakukan itu bukan karena dia mencintaimu, melainkan dia merawat insecuritynya sendiri. Saking terobsesinya, dia melampiaskannya padamu dengan cara-cara di atas. Buat kamu yang punya pasangan seperti ini pasti kecewa berat karena dia tidak bisa menerima penjelasan rasional darimu dan merasakan cintamu.

6. Pasangan yang Menggunakan Kesenangan Sesaat Untuk Menutupi Masalah Hubungan

via Unsplash

Tanda-tandanya: pernahkah kamu melihat pasangan yang memamerkan kebahagiaan mereka di depan siapa pun yang mereka temui, tetapi hubungan mereka sebenarnya sudah retak? Itulah pasangan yang dengan sengaja mengabaikan konflik lalu menutupinya dengan kesenangan sesaat seperti liburan mewah, memberikan hadiah pada pasangan agar dia tutup mulut, memamerkan kemesraan di media sosial, melakukan seks bebas, dan lain sebagainya.

Apabila kamu dan pasangan melakukan ini, artinya kamu rela menyogok pasangan agar kamu tidak perlu bertanggungjawab atas kesalahanmu dalam konflik. Di sisi lain, kamu juga memberikan keleluasaan pada pasangan untuk bersikap semena-mena padamu setiap kali kamu melakukan kesalahan. Namun, semakin lama bangkai disimpan bau busuknya akan makin tercium, bukan? Jangan heran kalau cepat atau lambat hubungan akan meledak dan hancur jika terus dibiarkan.

Tentu kamu tidak mau keenam masalah tersebut terjadi padamu dan pasangan, bukan?

Tololnya, masih banyak pasangan yang sengaja mengakhiri hubungan karena merasa tidak cocok atau bukan jodohnya ketimbang membereskan masalah dengan tuntas! Makanya, agar pasangan mau memberantas insecurity, trauma, dan kecemburuannya, kamu wajib terlebih dulu memberantas insecurity kamu sendiri.

Caranya? Dengan menonton DVD >>>>>[klik!]Relationship Secrets: Managing Black Shadows in Relationship[klik!]<<<<<

Dalam video berdurasi 1 jam 11 menit kamu akan diterangkan oleh Adang Adha, Human Resource Trainer dan Lex dePraxis, salah satu coach dan pendiri Hitman System tentang caranya:

Hanya dengan harga Rp 120.000,- kamu sudah bisa terbebas dari penjara emosional pasangan dan kelumpuhan mental kamu. Buruan order dan pelajari sebelum terlambat!