Punya hubungan baru memang sangat menyenangkan. Meskipun baru seumur jagung, kamu sudah berpikir jangka panjang. Kamu menginginkan hubungan bisa berlanjut hingga ke pernikahan, memiliki anak, hidup bahagia selamanya. Sayangnya, hidup kita bukan seperti film-film dongeng yang habis dalam waktu 2 jam saja, kan? Hidup kita berjalan terus ke depan dan belum tentu rencana di angan-angan bisa terealisasikan, apalagi jika ternyata kamu sadar bahwa pasangan masih berhubungan baik dengan mantannya. Berhubungan dengan mantan memang tak ada yang salah kok, tetapi bisa menjadi masalah kalau ternyata pasangan masih terobsesi dengan mantannya. Bagaimana cara untuk mengetahuinya?
1. OK: Jika kamu melihat dia nge-like postingan Facebooknya tentang pekerjaan baru mantannya, sepertinya itu bukan hal yang buruk atau mencurigakan. Pasalnya, bisa saja kalau pasangan kamu dan mantannya berpisah baik-baik dan masih saling menunjukkan dukungan tanpa cara menganggu, seperti contoh di atas. Tetap bahagia untuk mantan untuk urusan kebaikan si mantan, rasanya bukan hal yang salah.
Not OK: Pasangan kamu ketahuan kalau dia sering nge-like dan komentar semua foto terbaru si mantan atau dia nge-like semua foto masa lalu mereka. Hal tersebut sering dilakukan. Bukan hal yang mencurigakan memang, tetapi hubungan yang sehat tak memerlukan nostalgia masa lalu terus menerus, kan?
2. OK: Dunia berasa damai saat melihat pasangan kamu dan mantannya berbicang sesekali di sebuah tempat makan dengan izin kamu. Selama tak dilakukan secara berlebihan dan kamu mengetahuinya, rasanya hubungan kamu akan jauh lebih sehat saat tak mencurigai orang lain.
Not OK: Mereka pergi bersama tanpa izin kamu. Pergi mengunjungi tempat-tempat yang sering mereka datangi saat mereka masih dalam status pacaran.
3. OK: Bertanya kabar ke mantan sesekali memang boleh-boleh saja.
Not OK: Kecuali jika dilakukan terus-menerus. Parahnya lagi jika pasangan kamu selalu menceritakan semuanya ke mantannya. Meminta pendapat untuk melakukan hal sesuatu ke mantan. Atau memberitahu sesuatu, tanpa kamu tahu sebelumnya.
4. OK: Mereka masih sering memberikan lelucon di messenger. Tak masalah. Karena mereka sudah putus, bukan berarti tak ada lagi hal menarik di antara mereka.
Not OK: Kecuali, jika kamu merasa bahwa dia mendapatkan sesuatu yang tak bisa kamu berikan. Pasalnya, enggak menutup kemungkinan pasangan kamu sedang meminta dukungan emosional ke mantannya.
5. OK: Mungkin ada rasa amarah saat melihat beberapa foto mantan pasangan kamu di handphonenya saat kamu sedang nge-scroll galerinya hingga yang paling bawah. Namun, mungkin saja dia lupa untuk menghapus karena dia jarang melihat galeri di handphonenya.
Not OK: Yang (mungkin) jadi masalah adalah jika kamu masih melihat banyak sekali foto di handphonenya, di laptopnya (bahkan foto terbaru dari mantannya!), dan foto di dompetnya yang setiap hari pasti dia buka.
6. OK: pasangan kamu tertawa saat kamu menanyakan perasaan dia ke mantannya. Memang kadang, menertawakan masa lalu bukan sebuah kesalahan, apalagi jika pertanyaan kamu cukup konyol bagi dia.
Not OK: Namun, si dia malah langsung marah, langsung bersikap membela diri dan menuduh kamu macam-macam. Biasanya, ada hal yang sedang dia sembunyikan.
7. OK: membicarakan mantan untuk memberitahu masa lalunya adalah hal yang benar. Menunjukkan bahwa si dia adalah orang yang jujur, terbuka, dan tak ingin menyembunyikan apa pun.
Not OK: Adalah sebuah masalah jika ternyata pasangan kamu selalu memiliki cara untuk membicarakan mantannya. Setiap saat dia membicarakan mantannya, padahal menurutmu, tanpa menyebutkan nama si mantan, obrolan akan jauh lebih seru.