Batasan diri bukanlah pengekang, melainkan pengingat agar kamu tetap menghormati dan menghargai pasangan. Batasan diri tidak hanya sekadar bagaimana cara pasangan wajib memperlakukanmu, tetapi juga sebagai pedoman untuk mewujudkan visi misi hubungan yang kalian inginkan.
Pada umumnya, hubungan abusive terjadi karena pasangan kurang menegaskan batasan diri mereka. Menegaskan batasan dirimu terkadang sulit untuk dilakukan, tetapi jangan sampai kamu berhenti melakukannya karena tidak enak hati pada pasangan. Jadi, jangan ragu lagi untuk mengajak pasangan mendiskusikan batasan diri masing-masing. Berhubung batasan diri setiap orang berbeda-beda, inilah beberapa contoh batasan diri secara umum yang wajib kamu bicarakan bersama pasangan.
1. Cara Kalian Mengekspresikan Kasih Sayang
Menegaskan batasan diri yang satu ini dapat melahirkan rasa hormat dan kesetaraan di antara kalian. Semuanya bergantung pada preferensi masing-masing dalam mengekspresikan diri. Ada pasangan yang tidak suka menggunakan kata-kata kotor, tetapi ada pula yang sering menyebut pasangan “brengsek”, “gendut”, dan lain sebagainya sebagai bentuk kasih sayang.
Apapun pilihan komunikasinya, pastikan sudah kalian sepakati bersama. Jangan sampai ada kata-kata yang menyakiti pasangan terlontar dari mulutmu. Apabila ada kata-kata yang tidak kamu suka, segera bicarakan pada pasangan!
2. Cara Kalian Bertengkar
Ya, bertengkar pun ada batasannya juga. Inilah salah satu penentu utama kesuksesan hubungan. Jika pasangan butuh waktu sejenak untuk menyendiri saat bertengkar, penting sekali buatmu menghormatinya. Jika kamu tidak suka meninggikan suara saat bertengkar, komunikasikanlah pada pasangan. Diskusikan sampai tuntas hingga menemukan cara terbaik untuk menghadapi konflik bagi kalian. Sepakati juga bagaimana kalian ingin diperlakukan ketika konflik terjadi. Mintalah pasangan mengkomunikasikan apa yang dia butuhkan saat marah, sedih, kecewa, dan lain sebagainya.
3. Cara Kalian Menggunakan Waktu Sendiri
Semesra dan seharmonis apapun kalian, kalian pasti butuh waktu sendiri. Semua orang memanfaatkan waktu sendiri dengan cara berbeda. Waktu sendiri juga sama dengan waktu berkumpul dengan teman-teman dan keluarga. Dalam hubungan yang sehat, pasangan berhak menghabiskan waktu dengan siapa saja mereka inginkan. Bicarakan pada pasangan apa yang ingin kalian lakukan saat me time. Bicarakan juga batasan yang tidak boleh kalian lakukan, seperti tidak boleh jalan dengan mantan, mendatangi tempat-tempat tertentu, dan lain sebagainya.
4. Cara Kalian Menggunakan Media Sosial
Banyak sekali aturan media sosial yang bisa kalian bicarakan. Ada pasangan yang nyaman menunjukkan kemesraan di media sosial, ada pula yang lebih memilih tidak menunjukkannya sama sekali. Cari tahu kamu dan pasangan termasuk tipe yang mana. Begitu juga dengan cara berkomunikasi di media sosial, apakah kalian terbuka untuk berbicara pada siapa saja termasuk mantan dan teman lawan jenis? Jika ya, sejauh mana kalian bisa berkomunikasi? Jika tidak, apa alasan dan solusinya?
5. Cara Kalian Mengurus Finasial Bersama
Mungkin kamu dan pasangan ingin punya rekening bank bersama. Jika kamu dan pasangan sama-sama nyaman memberitahu password atau PIN ATM masing-masing, tidak apa. Jika kamu tidak nyaman, beritahukan pada pasangan. Bicarakan juga soal pengeluaran dan masukan dan cara kalian mengelolanya. Bicarakan sejelas-jelasnya dan tegaskan apa saja yang kalian tidak ingin kompromikan dalam masalah keuangan.
6. Frekuensi Komunikasi Kalian Sehari-hari
Ada pasangan yang ingin mengobrol terus sepanjang hari, baik lewat telepon atau chat. Ada pula yang tidak ingin mengobrol saat bekerja atau bersama teman. Jika frekuensi komunikasi sudah ditentukan, tegaskan setiap saat. Apabila pasangan mencoba menghubungi kamu di waktu yang tidak kamu inginkan, tandanya dia melanggar batasan diri kamu.
7. Sejauh Mana Usaha dan Kontribusi Hubungan yang Kalian Berikan
Jika kamu tipe pasangan yang siap melakukan segalanya demi pasangan, tidak apa, selama tidak melanggar batasan diri yang sudah ditentukan. Misalnya, kamu rela ikut nobar sepak bola bersama pasangan, tetapi kamu tidak mau ikut-ikutan memakai atribut tim sepak bola pasangan. Atau kamu rela menahan diri tidak merokok saat kencan karena pasangan benci asap rokok. Jika batasan dilanggar, akan ada konsekuensi atau teguran yang wajib diterima.
8. Cara Kalian Berhubungan Badan
Melanggar batasan diri pasangan dalam seks termasuk kekerasan seksual dan bisa masuk dalam jeratan hukum, lho. Batasan diri dalam hal ini tidak hanya soal kamu dan pasangan ingin berhubungan badan atau tidak dalam relationship, tetapi juga membicarakan apa saja yang kalian ingin dan tidak ingin lakukan saat berhubungan badan.
Memaksa atau memanipulasi pasangan untuk mau berhubungan badan adalah pelanggaran batas. Tidak mau mendengarkan dan memenuhi keinginan dan larangan pasangan saat berhubungan badan juga termasuk pelanggaran. Mengucilkan dan mengejek pasangan karena belum pernah berhubungan badan atau sudah pernah melakukannya dengan orang lain juga salah satunya.
9. Cara Kalian Ingin Berkomitmen Dengan Satu Sama Lain
Banyak pasangan yang lebih memilih berhubungan monogami, ada pula yang ingin poligami atau open relationship. Jika kamu ingin punya open relationship dengan pasangan, pastikan dulu pasangan keberatan atau tidak. Pastikan dulu dari awal hubungan jenis relationship apa yang kalian inginkan. Apakah kalian nyaman chatting atau jalan dengan orang lain saat menjalani hubungan? Perselingkuhan terjadi karena pasangan melakukan sesuatu yang di luar batasan hubungan, buatlah batasan ini sejelas-jelasnya untuk mencegah sakit hati di masa depan.