Cemburu dalam Facebook Menyebabkan Depresi

Home Articles Cemburu dalam Facebook Menyebabkan Depresi
Share the knowledge!

Browsing Facebook menjadi aktivitas ratusan juta orang di dunia. Fenomena ini telah melahirkan berbagai hasil penelitian, salah satunya hubungan antara penggunaan Facebook dan rasa kesepian penggunanya. Selain itu, studi berikut ini menunjukkan penggunaan facebook yang dapat menyebabkan depresi, dan itu berasal dari rasa cemburu.

Cat-Using-Facebook-ImagesPeneliti dari University of Missouri menemukan bahwa penggunaan Facebook dapat membawamu pada gejala depresi jika situs jejaring sosial memicu perasaan cemburu di antara penggunanya. Apakah cemburu yang dimaksud saat melihat pacar kita me-like status wanita/pria lain? Bukan, bukan seperti itu.

Margaret Duffy, profesor dan pemimpin strategic communication di MU School of Journalism, mengatakan bagaimana pengguna Facebook memakai situs tersebut membuat perbedaan dari cara mereka meresponnya.

“Facebook akan menjadi aktivitas yang menyenangkan dan menyehatkan jika penggunanya mengambil manfaat untuk tetap dapat terhubung dengan keluarga dan teman lama, atau membagikan aspek yang menarik dan penting dari kehidupan mereka,”  ujar Duffy. “Tetapi, jika Facebook digunakan untuk melihat bagaimana sejahteranya kehidupan teman, atau seberapa menyenangkannya hubungan percintaan teman lama, seperti itu, akan menyebabkan kecemburuan di antara pengguna. Pemakaian situs justru menyebabkan perasaan depresi.

Untuk penelitian mereka, Duffy dan Edson Tandoc, seorang asisten profesor di Nanyang Technological University, Singapura, melakukan survei kepada pengguna Facebook yang berusia muda, dan menemukan bahwa beberapa dari mereka yang terikat dalam “surveillance use of Facebook” (menggunakan Facebook untuk memata-matai) juga mengalami gejala depresi sementara mereka yang menggunakan situs tersebut untuk tetap terhubungan dengan keluarga tidak mengalami efek negatif.

Menggunakan Facebook untuk memata-matai seseorang terjadi ketika pengguna menjelajahi website untuk melihat apa yang teman mereka lakukan dan membandingkan dengan kehidupan mereka sendiri. Para peneliti menemukan kalau posting-an Facebook mengenai hal-hal seperti liburan mahal, mobil atau rumah baru, atau hubungan yang bahagia dapat menimbulkan rasa cemburu di antara pengguna (untuk memata-matai).

“Literasi media sosial sangat penting”, ujar Tandoc, “Berdasarkan penelitian kami, sebagaimana yang telah ditemukan peneliti sebelumnya, pemakaian facebook dapat mengusahakan efek positif selama dipakai dengan baik. Tetapi ketika ini memicu kecemburuan di antara penggunanya, itu lain cerita. Pengguna harus tahu dan mengerti bahwa motivasi penting dalam memakai media sosial adalah untuk mempresentasikan image positif dalam diri seseorang. Oleh karena itu, dia harus berpikir kalau banyak pengguna lain yang hanya memposting hal-hal positif dari mereka sendiri. Self-awareness ini diharapkan dapat mengurangi rasa cemburu tersebut.”

 

Share the knowledge!