Bukan hanya wanita saja yang memiliki sifat cemburu, tetapi juga kaum lelaki. Namun, biasanya para lelaki lebih menutup dan tak berkata jujur bahwa dirinya cemburu. Padahal melihat pacar bersama sahabat prianya bikin panas hati. Namun, lagi-lagi pria lebih gengsi jika ingin mengatakan, “Aku cemburu sama temen kamu itu.”
Padahal persahabatan di antara kami cuma sebatas saling cerita masalah satu sama lain, jarang bertemu di luar atau makan bareng untuk ngebahas suatu hal.
Pria nggak mau terlihat berlebihan dan kalah “pamor” dengan sahabat pacarnya. Tapi, kesabaran pria pun ada batasnya ya, Guys? Ada kalanya beberapa pria tak mampu menahan rasa cemburu setelah melihat pacarnya curhat sama sahabatnya sendiri.
Ada sedikit hal yang ingin saya beritahu saat pacar kamu lebih senang cerita sama sahabat prianya ketimbang kamu sendiri.
Guys, pada dasarnya wanita tetap membutuhkan kalian saat mereka bersedih. Kalian adalah orang pertama yang kami cari saat kami sedang ada masalah. Kalian sudah pengalaman kan bagaimana cerewetnya kami cerita terhadap sesuatu yang ngebuat kami jengkel? Dari A-Z, dari Z-A dan kalian bisa tahu bahwa cuma kalian yang bisa menenangkan kami.
Namun, sadar nggak siapa sih yang membuat mereka bersedih? Bagaimana jika kami sedih karena sikap kalian? Bagaimana bisa jika kalian yang membuat kami menangis, tiba-tiba kami harus cerita sama kalian tentang permasalah kami?
Itu konyol. Makanya kita membutuhkan seseorang yang akan menenangkan kami.
Dan pernah tidak kalian mendiamkan kami begitu ada masalah? Meninggalkan kami untuk berkumpul dengan teman, meninggalkan kami tidur di saat masalah belum selesai?
Banyak wanita yang ingin menyelesaikan masalah di saat itu juga, bukan seperti kalian yang mendiami kami begitu kesal dengan sikap kami. Kalau sudah begini wajar tidak jika kami cerita sama sahabat pria kami?
“Kenapa nggak curhat sama temen cewek aja?”
Ada hal lain yang perlu kalian tahu bahwa kami, kaum wanita masih berpikir ribuan kali untuk bercerita dengan sahabat pria kami. Kami masih memikirkan perasaan kalian karena biasanya kalian akan marah jika kami meluapkan emosi ke pria lain. Merasa tak berguna dan akhirnya cemburu dan kembali marah-marah dan membuat kami tambah tertekan. Makanya kami nggak sembarangan cerita sama teman pria, penuh perhitungan.
Biasanya wanita curhat sama pria setelah masalahnya dianggap besar dan teman wanitanya nggak bisa bantu. Jauh sebelum menghubungi sahabat pria, kami sudah cerita berkali-kali sama sahabat wanita kami.
Guys, sebenarnya cerita sama wanita sedikit melegakan, tapi nggak menyelesaikan masalah kami. Mengapa? Karena teman wanita kami sudah menjalankan “tugasnya” dengan baik. Mereka mampu mengerti kami dengan mendengarkan semua ocehan kami tentang kalian dan mendukung semua apa omongan kami. Dan jika masalah sudah sangat rumit, kami nggak butuh didukung, tapi kami perlu “ditampar” bagaimana masalah bisa selesai dan teman prialah yang mampu melakukan itu.
Sama seperti kalian, wanita juga nggak mau masalah dianggap selesai tanpa solusi. Kami dan teman-teman wanita kami sebenarnya nggak bisa berpikir rasional saat ada masalah dan di sinilah kami membutuhkan sahabat pria untuk cerita.
Jauh sebelum kalian nuduh kami macam-macam ada hubungan di belakang, sebagian wanita sangat selektif ketika memilih teman pria untuk meminta pendapatnya.
Kami memilih pria yang mampu menasihati kami dengan jujur tanpa mengompori situasi.
Wanita mampu melihat jika teman pria mulai “menyiram bensin” di api yang sedang berkobar di antara kami dan kalian. Dan kami nggak akan memilih teman curhat seperti itu karena kami juga nggak akan mau mempertaruhkan hubungan yang sudah terjalin bersama kalian hanya karena nasihat yang “nakal”.
Jadi, kalian tak perlu cemburu jika kami suka curhat sama sahabat pria kami. Jika kalian tak begitu menyukai kami curhat sama mereka, maka luangkan waktu kalian dan ajak kami duduk bersama untuk menyelesaikan masalah sehingga kami tak butuh teman pria kami untuk minta pendapat.
Karena tentu kami lebih jauh memilih berbicara dengan kalian ketimbang dengan sahabat pria kami.