Facebook dan situs web jaringan sosial lainnya telah merevolusi cara orang menciptakan dan memelihara hubungan. Namun, penelitian baru menunjukkan bahwa situs media sosial ini benar-benar bisa merusak hubungan penggunanya.
Russell Clayton, seorang mahasiswa doktor di University of Missouri School of Journalism, menemukan bahwa orang yang menggunakan media sosial tersebut secara berlebihan jauh lebih mungkin untuk mengalami konflik dengan pasangan mereka, yang kemudian dapat menyebabkan hasil hubungan yang negatif termasuk perselingkuhan emosional dan fisik, perpisahan dan perceraian.
Dalam studi mereka, Clayton, bersama dengan Alexander Nagurney, seorang instruktur di University of Hawaii di Hilo, dan Jessica R. Smith, seorang mahasiswa doktor di Universitas St. Mary di San Antonio, mensurvei pengguna medsos tersebut yang berusia 18 hingga 82 tahun.
Peserta diminta untuk menjelaskan seberapa sering mereka menggunakan media sosial tersebut. Para peneliti menemukan bahwa tingginya tingkat penggunaan Facebook di kalangan pasangan diprediksi mampu menciptakan konflik, yang kemudian secara signifikan dapat diprediksi berdampak negatif seperti perselingkuhan, perpisahan, dan perceraian.
“Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa semakin banyak orang yang menggunakan Facebook, semakin besar kemungkinan mereka untuk memantau aktivitas online pasangan mereka dengan lebih sering, yang dapat menyebabkan perasaan cemburu, ” kata Clayton .
“Kecemburuan dapat menyebabkan adanya alasan untuk berhubungan kembali dengan mantan. Juga, penelitian kami menemukan bahwa pengguna yang berlebihan, cenderung digunakan untuk berhubungan dengan pengguna Facebook lain, termasuk mantan, yang dapat menyebabkan perselingkuhan emosional dan fisik.” Clayton mengatakan kecenderungan ini lebih sering terlihat pada hubungan yang baru.
“Temuan ini diadakan hanya untuk pasangan yang sudah berhubungan selama tiga tahun atau kurang,” kata Clayton . “Ini menunjukkan bahwa Facebook mungkin menjadi ancaman bagi hubungan yang belum dewasa. Di sisi lain, pasangan yang telah menjalin hubungan lebih dari tiga tahun tidak boleh menggunakan media sosial tersebut terlalu sering karena akan menjadi ancaman atau kekhawatiran.”
Untuk mencegah timbulnya konflik, Clayton merekomendasikan pasangan, terutama mereka yang belum bersama-sama untuk waktu yang lama, untuk membatasi penggunaan Facebook pribadi mereka sendiri.
“Meskipun Facebook adalah cara yang bagus untuk mengenal seseorang dan bersosialisasi lewat media, penggunaan yang berlebihan dapat merusak hubungan,” kata Clayton . “Mengurangi menggunakan facebook dapat membantu mengurangi konflik, terutama bagi pasangan yang baru.”
Studi ini telah diterbitkan pada Journal of Cyberpsychology, Social Network and Behaviour.
Sumber: Sciencedaily