Kenapa Seharusnya Nggak Berhubungan Seks di Awal Pacaran?

Home Articles Kenapa Seharusnya Nggak Berhubungan Seks di Awal Pacaran?
Share the knowledge!

Menjalin sebuah hubungan baru memang terasa menyenangkan dan bergelora. Semua ingin kamu lakukan. Semua ingin kamu coba. Bahkan terkadang, keintiman yang kebablasan, justru membuat kamu melakukan hubungan seks baru beberapa minggu atau hari bersama.

Tak ada yang menyalahkan, sebab itu adalah pilihan kamu. Lagipula kamu pun pasti melakukannya dengan dewasa dan bertanggung jawab. Hanya saja, ternyata berhubungan seks terlalu cepat justru membuat hubungan menjadi berantakan. Dengan kata lain, berhubungan seks terlalu cepat juga bisa mengindetifikasikan bagaimana pasangan kamu.

Apalagi jika kalian baru “berjalan” beberapa hari, sudah pasti kalian belum mengenal pasangan masing-masing. Bagi wanita, kamu tidak tahu apakah pasangan kamu hanya memanfaatkan kamu untuk urusan seksual saja atau tidak—sebab kamu baru mengenalnya.

Jadi, ada kemungkinan besar kalau ternyata dia hanya mengincar seks dari kamu, dia bisa langsung meninggalkan setelah mendapatkan apa yang dia inginkan.

Sedangkan di sisi pria, salah satu efek yang mungkin kamu rasakan adalah wanitamu bisa berubah menjadi posesif. Dia merasa sudah memiliki kamu, jika dia belum dewasa dia akan menuntut pertanggungjawaban kamu dan akan terus menjaga kamu supaya tidak meninggalkan kamu atau tertarik dengan wanita lain. Hal inilah yang membuat kamu mungkin saja nggak nyaman dan merasa terkekang.

Jadi, kapan sebenarnya seks bisa dilakukan?

Menurut Coach Lex dePraxis, meskipun bukan ukuran pasti, setidaknya hubungan kamu dan dia harus tembus minimal 3 bulan masa pacaran. Sebab setelah 3 bulan tersebut, setidaknya kamu sudah bisa sadar dan mengenali pasangan kamu.

Kamu bisa menilai apakah pasangan kamu hanya memanfaatkan urusan seks saja atau tidak. Dalam 3 bulan itu kamu jadi bisa baca pola konflik, kecocokan, dan sebagainya. Kalau memang enggak sreg, kamu bisa bubarin sebelum adanya seks.

Lagipula, coba kamu bayangkan bagaimana jika kamu sudah berhubungan seks ternyata pasangan kamu adalah orang yang manja, posesif, curigaan, tukang atur, kasar fisik dna verbal, serta kekurangan lainnya? Kamu kamu pasti dilema (khususnya wanita), di lain sisi kamu enggak nyaman dengan dia, tetapi kamu sudah berhubungan seks dengan si pria. Sedangkan si pria enggak nyaman dengan sikap wanitanya, tetapi pasangannya terus mengancam akan membeberkan ke keluarga kamu.

Kebayang bagaimana ribetnya hubungan kamu ‘kan?

Silakan baca langsung pelajaran dari Coach Lex dePraxis ini: rekomendasi menunda hubungan seks.

Share the knowledge!