Kurang Mapan Membuat Seseorang Berselingkuh

Home Articles Kurang Mapan Membuat Seseorang Berselingkuh
Share the knowledge!

Perselingkuhan atau pengkhianatan adalah hal yang sangat dihindari dalam sebuah hubungan asmara. Siapa yang ingin diselingkuhi? Siapa pun tentu akan menjawab “nggak”.  Saat perselingkuhan terjadi, hubungan bisa terancam berakhir. Cinta yang sudah dibina dengan baik dan rasa percaya yang sudah sb10064861z-001ditumbuhkan terhadap pasangan, harus hancur seketika karena pasangan berselingkuh. Ada yang masih berlanjut dengan memaafkan perselingkuhan tersebut. Namun, kebanyakan orang yang selalu memaafkan perselingkuhan pasangannya biasanya sudah terobsesi padanya.

Penyebab seseorang berselingkuh bisa bermacam-macam. Bisa berasal dari luar hubungan dan dari dalam hubungannya. Bisa berasal dari dirinya sendiri dan berasal dari pasangan juga. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Connecticut menemukan alasan seseorang untuk berselingkuh dari pasangannya. Hasilnya? Mengejutkan. Bukan karena tertarik lawan jenis yang lebih cantik/tampan, melainkan karena materi. Pria atau wanita yang berselingkuh kebanyakan tergantung secara finasial dari pasangannya.

Seorang peneliti dalam studi ini, Christin Munsch, Ph. D., meneliti data survei dari 9.000 orang yang berusia antara 18-32 tahun. Ia mengamati kepuasan para responden dengan kehidupan pernikahan dan aktivitas seks mereka utuk mengambil kesimpulan alasan mereka berselingkuh.

Setelah menganalisis, diketahui sekitar 5% wanta yang bergantung secara finansial pada suaminya akan berpotensi melakukan perselingkuhan. Sementara 15% para istri yang lebih mapan secara finansial akan melakukan hal yang sama pula.

Selain itu, diketahui pula bahwa mereka yang menyumbang sekitar 70% total pendapatan untuk keluarga justru kecil kemungkinannya berselingkuh. Hal ini tentu kebalikan dari anggapan orang-orang yang mengatakan kalau semakin sukses seseorang, semakin besar potensinya untuk berselingkuh. Lantas, mengapa hal seperti ini bisa terjadi?

Christin menuturkan “Kita nggak ingin berada dalam hubungan di mana pasangan menganggap kita sebagai seorang pecundang. Kita tentu menyukai keadilan dalam sebuah hubungan. Pendeknya, kita nggak ingin selalu bersama seseorang yang lebih atraktif, pintar, dan sukses dibanding kita. Hal ini justru membuat seseorang merasa terintimidasi dan terancam.”

Christin menambahkan, umumnya, pria pun nggak ingin bergantung pada seseorang. Apabila ia memiliki istri yang lebih mapan atau sukses, mereka bisa merasa kejantanannya terancam.

Namun, nggak perlu takut dengan hsail penelitian ini karena hanya sebagian kecil yang melakukan  perselingkuhan dengan motif ini. Christin juga menemukan bahwa sebanyak 85% atau mayoritas responden pria yang bergantung secara ekonomi justru nggak berselingkuh dari pasangannya.

Cukup mengagetkan bukan? Apakah kamu setuju atau pernah mengalami perselingkuhan karena materi?

 

Share the knowledge!