Ladies, Masih Nungguin Pacar Jadi Peka?

Home Articles Ladies, Masih Nungguin Pacar Jadi Peka?
Share the knowledge!

“Kamu marah? Aku salah apa?”
“Pikir aja sendiri.”

Terdengar familiar? Karena memang banyak dari kita para ladies, yang masih menganggap bahwa pria yang baik adalah pria yang peka. Bisa mengerti isi hati pasangannya tanpa diberi tahu, bisa tahu apa yang kita mau meski tidak diminta… Memang, semua perempuan ingin dimengerti. Masalahnya, tidak semua perempuan bisa dimengerti.

Satu hal yang perlu diingat, ladies, pasanganmu bukan seorang dukun, jadi dia tidak akan bisa membaca isi pikiranmu. Oleh karena itu, saling-pengertian hanya akan bisa tercapai bila kedua belah pihak bekerja sama.

Kerjasamanya mudah saja, cukup buat dirimu lebih mudah dimengerti. Bukan dengan memberikan hints atau kode-kode samar, kerlingan mata, liat-liatan, atau delikan, no no. Tidak semua lelaki cukup peka untuk kode-kode. Bahkan kalaupun ada yang menyadari kodenya, belum tentu mengerti maksudnya dengan benar.

Untuk menghindari salah paham dan gagal paham itulah, kamu perlu gunakan sebuah metode sosial paling mutakhir yang pernah ada: Komunikasi. Jadi, komunikasikanlah dengan detil dan jelas mengenai apa yang kamu pikirkan, permasalahkan, inginkan, dan lain sebagainya.

Misalnya kamu sebel karena pas makan bareng si dia, dia sibuk main gadgetnya aja dan bukannya ngobrol sama kamu. Simpel aja, pasang tampang manyun yang imut, intip dia dengan tatapan manja, lalu bilang dengan nada canda, “Gadget melulu yang dikutak-kutik, kutak-kutik akunya kapan?”

See, apa yang perlu ditakutkan? Kamu nggak keliatan sebagai tukang protes, juga nggak mengeluh, doi juga ngerti maunya kamu apa, endingnya saling goda. Coba bandingkan ending adegannya bila yang kamu lakukan adalah diam, cemberut dan tidak bicara dengannya sampai pulang.

diam
pic via @9GAG

Sebetulnya dengan mengkomunikasikan maksudmu, kamu juga membantu dirimu sendiri, kok. Dibanding menunggu-nunggu si dia yang nggak ngerti-ngerti kodemu, lebih baik kamu bantu dia untuk lebih mengerti kamu. Kamu maju selangkah, dia maju selangkah, ketemu di tengah. Keduanya hepi, deh.

Simpel, kan? ;)

Share the knowledge!