Salah satu penyebab utama pasangan gampang putus hubungan adalah mereka senang menyimpan uneg-uneg hubungan tanpa dikomunikasikan dengan baik. Mereka sendirilah yang memasang bom waktu yang bisa meledak kapan saja. Jika tidak segera dijinakkan, kerusakannya akan sangat besar, meninggalkan rasa hampa dan penyesalan besar pada akhirnya.
Wanita sering menyimpan uneg-uneg atau melupakan masalah karena takut mengusik perasaan pasangannya. Pria melakukan hal sama karena merasa tidak sanggup menghadapi masalah yang cenderung membuatnya baper dan bertengkar dengan pasangannya. Apapun alasan darimu, menyimpan masalah atau menunda membicarakan masalah hubungan dapat berakibat fatal. Kamu jadi gampang baper, marah, terganggu, dan terhantui oleh masalah.
Memang berat, namun itulah tanggung jawab hubungan yang harus kamu pikul bersama pasangan. Kamu harus berani mengungkapkan masalah yang ada dan meminta pasangan untuk mengupasnya sampai tuntas hingga penyelesaian atau kompromi dapat dicapai. Berikut ini adalah cara yang dapat mempermudah kamu dan pasangan mengupas masalah bersama tanpa kekhawatiran.
1. Pelajari Cara Kamu dan Pasangan Berkomunikasi. Tanpa Saling Belajar, Kamu Tidak Akan Pernah Bisa Memahami Pasanganmu Sendiri
Semua orang punya gaya berkomunikasi yang berbeda-beda. Ada yang persuasif, cerewet, atau lebih banyak diam dan mendengarkan. Ada juga yang lebih suka berbicara langsung dan terang-terangan. Ada pula yang lebih senang didekati dengan cara yang halus. Cari tahu seperti apa gaya komunikasi terbaik yang bisa kamu lakukan ke pasangan dan beritahu dia bagaimana cara terbaik untuk berkomunikasi denganmu. Kalau kamu enggan atau masa bodoh mempelajari cara pasanganmu berkomunikasi, kamu sama saja dengan merakit bom waktu untuk hubunganmu sendiri.
2. Pelajari Juga Cara Kamu dan Pasangan Menghadapi Masalah, Sekecil Apapun Masalah Tersebut
Sama seperti gaya berkomunikasi, pasangan kamu tentu memiliki caranya sendiri dalam menghadapi masalah. Misalnya, kamu tipe orang yang bisa langsung menghadapi masalah dan mudah mencari solusinya, sedangkan pasangan tipe orang yang harus menyendiri sejenak sebelum bisa menghadapi masalahnya. Ada pula yang meninggikan suara saat bertengkar. Ada pula yang mudah menangis saat menghadapi masalah.
Jika pasanganmu tidak suka dibentak, hormati keinginannya. Jangan malu-malu menenangkan dirinya saat dia menangis. Saling penuhi kebutuhan satu sama lain saat bertengkar agar kamu dan pasangan tidak menanam kebencian di dalam hati.
3. Jangan Pernah Berasumsi, Selalu Tanyakan Pasanganmu Secara Langsung Sebelum Kamu Disesatkan Oleh Pikiran Negatifmu Sendiri
Pasangan seharian ini tidak menghubungi kamu dan bukannya bertanya langsung pada pasangan, kamu malah berasumsi yang tidak-tidak, yang akhirnya mengarah ke kecurigaan dan baper tidak penting. Pasanganmu pasti kesal juga dengan kecurigaan dan sikap sok tahumu. Asumsi termasuk salah satu sikap egois karena orang yang senang berasumsi tidak pernah benar-benar mencari tahu apa yang sebenarnya diinginkan/dipikirkan/dilakukan pasangannya. Biasanya, pasangan yang sudah berasumsi malas membuka pikirannya untuk membahas masalah karena dia telanjur disesatkan oleh asumsinya sendiri.
4. Usahakan Untuk Berpartisipasi dan Menaruh Minat dengan Hobi Pasangan, Meski Kamu Tidak Suka dengan Hobi si Dia
via Pexels
Bayangkan, kamu selalu berpartisipasi ke hobi otomotifnya, ikut-ikutan belajar tentang dunia otomotif demi mendukung ketertarikannya tersebut. Namun, di sisi lain, pasanganmu tidak pernah menaruh ketertarikan terhadap hobi memotretmu dan tidak pernah membanggakan hasil karyamu sama sekali. Kamu pasti kesal, bukan? Kamu juga sedih dan merasa tidak dihargai. Lama-kelamaan, kebencian pun menumpuk di hatimu dan bisa meledak kapan pun dan dimana pun.
Walaupun kamu tidak menyukai hobi pasangan, jangan pernah mengabaikan hobinya tersebut sepenuhnya. Ikutlah berpartisipasi sesekali. Buatlah pasangan merasa dicintai dengan mendukungnya. Mintalah pasanganmu untuk menaruh perhatian dan partisipasi yang sama terhadap hobimu juga.
5. Jangan Takut Membicarakan Segala Hal Tentang Dirimu (Termasuk Aibmu Juga) dengan Pasangan
via Pexels
Kamu tidak harus membeberkan semua hal tentang dirimu di saat yang sama pada pasangan. Melainkan, beritahu dia di saat yang tepat. Pasangan tidak akan suka jika dia mengetahui sesuatu baru tentang dirimu dari orang lain. Dia akan merasa tidak dipercaya olehmu atau merasa dianggap berarti olehmu untuk membicarakan hal tersebut kepadanya.
6. Selalu Libatkan Pasangan Saat Membuat Keputusan Besar Dalam Hubungan. Berasumsi Pasangan Pasti Mau Saja Mengikuti Keputusanmu Adalah Kesalahan Fatal
Kalau kamu dan pasangan ingin menikah, pindah rumah, memiliki anak, pindah kerja, atau keputusan besar lainnya, selalu pastikan kamu dan pasangan 100% sepakat dengan keputusan yang sudah kalian buat. Dalam berpasangan, masalah, konsekuensi, dan tanggung jawab harus dihadapi bersama-sama. Jika salah satu pihak tidak bisa sepenuhnya sepakat, lakukan kompromi yang sama-sama menyenangkan kedua pihak. Jangan pernah sekali pun berasumsi pasangan pasti mau-mau saja mengikuti keputusanmu hanya karena dia pasanganmu. Keputusan atau perubahan besar selalu membutuhkan kesepakatan dari kedua pihak.
7. Selalu Bersikap Adil. Ketidaksetaraan Hubungan Bisa Membuat Pasangan Membencimu dalam Sekejap
Kamu memang harus selalu mengejar karir dan ambisimu, namun jangan jadikan itu sebagai satu-satunya fokus hidupmu kalau kamu masih memiliki pasangan. Cari tahu aspirasi pasangan yang selama ini dia simpan. Pertimbangkan aspirasi pasangan dan doronglah dia untuk meraihnya. Hubungan yang sehat terbentuk dari pasangan yang memperjuangkan keseimbangan hubungan.
8. Selalu Jadikan Pasangan Prioritas Utama Kamu Dalam Segala Hal
Kalau kamu sering melupakan pasangan karena terlalu sibuk dengan pekerjaan, kemungkinan besar pasangan jadi membencimu cepat atau perlahan-lahan. Apalagi kalau kamu sudah melupakan anniversary hubungan, atau jarang menghabiskan quality time bersama. Makanya, sangat diperlukan kesiapan yang seutuhnya darimu sebelum memulai hubungan dengan seseorang. Jangan selalu menuntut pasangan untuk terus mendukungmu, jadikan dia sebagai prioritas utamamu juga. Misalnya, kalau kamu terpaksa membatalkan rencana quality time hari ini, sediakan waktumu di hari lain sebagai gantinya.
9. Sebisa Mungkin Hindari Godaan Untuk Melanggar Kesepakatan Hubungan yang Sudah Dibuat. Mengkhianati Kepercayaan Pasangan Menjamin Kebencian Hubungan yang Sulit Diatasi
Semua orang tentu tidak mau mengkhianati kepercayaan pasangan. Namun, ada kalanya ketika kamu dihadapkan oleh godaan untuk melakukan sesuatu yang sudah pasti melanggar kesepakatan hubungan yang kalian buat bersama. Lubuk hatimu dan pikiran rasionalmu pasti sudah menyuruhmu untuk tidak melakukannya. Kalau kamu bisa mencegah dirimu untuk khilaf, kamu bisa menghindari kebencian, drama, dan kesedihan dalam hubungan. Kamu harus memiliki kedewasaan dan integritas untuk tidak mudah tergoda selingkuh, berbohong, atau melanggar kesepakatan lainnya.