How beautiful it is to stay silent when someone expects you to be enraged.
Quote dari internet di atas sangat cocok untuk kamu yang sedang bertengkar dengan pasangan. Ketika si dia sedang marah-marah dan kamu diam saja, bukan berarti kamu cuek atau berusaha memancing kemarahan pasangan lebih banyak lagi. Kamu sengaja diam untuk menghindari kerusakan dan sakit hati yang bisa menjadi dampak dari pertengkaran. Saat diam, kamu pasti menahan diri untuk tidak membalas pasangan, tetapi lebih baik begitu daripada nantinya tergoda dan ikut marah-marah, kamu akan memiliki penyesalan nantinya.
Tetap tenang di tengah konflik adalah salah satu ciri-ciri kecerdasan emosional. Ketika emosimu stabil, kamu bisa dengan mudah menghadapi pasangan yang bersikap menyusahkan dan tidak akan takut memutuskan hubungan apabila dia mulai menyakitimu. Bersikap tenang adalah pilihan paling berkelas daripada memilih untuk bersikap seperti monster yang menambah kerusakan dalam konflik. Sekarang, bagaimana cara orang cerdas dan berkelas tetap tenang dalam menghadapi konflik?
1. Membangun Batas Toleransi
via Stock Snap
Saat pasangan kesal padamu, ada kemungkinan kekesalannya tidak sepenuhnya disebabkan oleh kesalahanmu. Kamu sadar bahwa kamu tidak bisa selamanya memuaskan keinginan pasangan. Kamu membuat batas diri dan toleransi akan apa yang bisa kamu lakukan untuk pasangan dan apa yang tidak akan kamu kompromikan kepadanya.
Ketika kamu sudah membangun batas toleransi, kamu bisa tetap tenang saat menghadapi kemarahan pasangan. Kamu baru akan bertindak ketika dia mulai melanggar batasan yang sudah kamu buat.
Baca juga:
6 Cara Memiliki Kecerdasan Emosional
2. Mengenali Kelebihan dan Kekuranganmu
via Stock Snap
Agar bisa membangun batas toleransi, kamu harus tahu kelebihan dan kekuranganmu sendiri. Kamu sadar sepenuhnya bahwa kekuranganmu dapat mencerminkan pengaruh negatif terhadap pasangan, jadi kamu mencari cara yang lebih sehat untuk mengungkapkannya. Orang cerdas adalah orang yang menguasai dirinya dan sanggup mengekspresikan dirinya dengan cara yang sehat.
Baca juga:
4 Ciri-Ciri Pasangan Cerdas
3. Fokus Mencari Solusi
via Stock Snap
Daripada memusingkan diri dan hanyut dalam konflik tidak berguna, orang cerdas justru mencari solusi yang bisa memecahkan masalah. Kamu tidak akan mau repot-repot menghadapi kekesalan pasangan dan mendorong dia untuk mencari solusinya bersama-sama. Saat pasangan menghujanimu dengan kritik dan ejekannya, kamu tidak menghiraukannya. Kamu tahu dengan meladeni amukan pasangan kamu hanya memperparah konflik yang sudah ada.
Baca juga:
Sekolah Cinta Perlukah?
4. Mau Memaafkan
via Stock Snap
Kamu mau move on dari masalah dengan memaafkan pasangan, walaupun pasangan tidak mau meminta maaf padamu. Kamu tahu bahwa dengan move on dan merelakan, kamu sendirilah yang akan mendapatkan manfaatnya di masa depan. Kamu tidak bisa mengontrol sikap pasangan, tetapi kamu bisa bersikap lebih mulia dengan memaafkan pasangan terlebih dulu. Kamu menolak untuk terlibat lebih jauh dengan kenegatifan pasangan.
Baca juga:
5 Tips Memaafkan Kesalahan Pasangan
5. Menolak Untuk Lupa
via Stock Snap
Kamu belajar dari pengalaman. Kamu tidak dibutakan oleh harapan dan ekspektasi tidak realistis bahwa pasangan mau mengubah sikapnya. Berharap seperti itu hanya berbuah konflik lagi dan kamu menyadarinya. Meskipun kamu mau memaafkan dan bersedia memberikan kesempatan kedua, kamu akan lebih waspada jikalau pasangan bersikap seperti dulu lagi.
Baca juga:
6 Kesalahan Dalam Memaafkan Pasangan
6. Meluangkan Waktu Sendiri
via Stock Snap
Setelah meladeni pasangan yang bandel, kamu tentu ingin menikmati waktu sendiri dulu untuk mengisi ulang energimu. Kamu beristirahat selama yang kamu inginkan untuk membuang stres. Kamu tetap fokus ke hal-hal yang membuatmu bahagia. Sumber kebahagiaan orang cerdas bukanlah pujian dari orang lain yang membuatnya besar kepala, melainkan hal-hal kecil yang dia terima dalam hidup.
Baca juga:
5 Hal Kenapa Kamu Harus Me Time
7. Memiliki Teman yang Berkualitas
via Pixabay
Ketika kamu tidak sanggup menghadapinya sendirian, kamu bisa mendapat dukungan dari teman-temanmu yang berkualitas. Mereka dapat memberi saran yang bagus untukmu. Temanmu adalah refleksi dirimu sendiri. Jika menurutmu teman-temanmu berkualitas, kemungkinan besar kamu juga orang berkualitas.
Baca juga:
Terjebak Dalam Pergaulan Tidak Supportif?
8. Tidak Ragu Memutuskan Hubungan
via Stock Snap
Jika menurutmu amukan pasangan sudah tidak bisa ditoleransi lagi, kamu tidak akan ragu untuk memutuskan hubungan. Kamu sadar kamu tidak membutuhkan orang-orang negatif dalam hidupmu. Kamu adalah orang berkualitas jadi kamu juga menginginkan orang berkualitas dalam hidupmu. Terlibat dengan orang negatif dapat memberikan dampak buruk kepadamu secara emosional. Lebih baik simpan energimu untuk orang-orang yang lebih baik. Kamu tidak perlu membalas setiap hal negatif yang dilontarkan pasangan kepadamu.
Baca juga:
9 Cara Dewasa Memutuskan Hubungan Tanpa Drama
Siapa pun kamu, dalam menghadapi konflik dengan pasangan, kamu harus bisa cerdas untuk bisa menyelesaikannya dengan mudah. Menjadi cerdas sama sekali tidak sulit selama kamu rutin belajar dan melatih sikapmu. Temukan cara-cara efektif menyelesaikan masalah hubungan di Smart Conflict Resolution; online course yang berisi langkah-langkah jitu meredakan sekaligus mengakhiri konflik dengan pasangan. Di sana kamu bisa belajar tentang bagaimana membicarakan masalah tanpa memicu pertengkaran, mencari solusi bersama, dan membuat pasangan setuju dengan apa yang kamu putuskan.
Kamu bisa mendapatkan materinya lewat LINK di bawah:
Yuk belajar menghadapi konflik.