Bertengkar Dengan Pasangan? Mengalah Bukan Solusi

Home Articles Bertengkar Dengan Pasangan? Mengalah Bukan Solusi
Share the knowledge!

Seberapa sering Anda mengalah ketika ada masalah dengan pasangan? Saya yakin pasti sering banget. Biasanya sih itu karena Anda pikir mengalah adalah solusi menyelesaikan masalah.

Ketika masalah datang, Anda pasti berpikir bagaimana menyelesaikan konflik itu secepatnya biar tidak membuang-buang waktu dan tenaga. Solusi tergampang dan yang paling pertama muncul tentu saja mengalah. Tinggal bilang “Oke itu salah gue, masalah kita kelar ya?” konflik pun—sepertinya—selesai.

Masalahnya, konflik itu cuma mereda doang tapi tidak selesai. Anda dan pasangan masih menyimpan konflik itu dalam pikiran masing-masing. Kalian pikir “Okelah ini sudah selesai”, padahal kemungkinan besar kalian berdua bakal melakukan kesalahan yang sama sehingga masalah itu terulang lagi di masa depan.

Saya beritahu ya. Salah satu cara menyelesaikan konflik adalah dengan mengajak pasangan berdiskusi mencari jalan keluar. Jika Anda cuma mengalah, maka diskusi akan berhenti di situ. Hasilnya, tidak ada solusi untuk masalah kalian karena tidak ada proses menggali dan mencari inti masalah dari kedua pihak. 

Jadi kalau ada konflik dengan pasangan, diskusikan solusi bersamanya! Jangan sekadar salah satu pihak mengalah, terus sudah dianggap kelar!

Herannya ada banyak pasangan yang bangga banget punya hubungan yang jarang berantem karena dirinya atau pasangannya rajin mengalah. Mereka pikir itu adalah hubungan yang sehat, meski aslinya babak belur karena tertimpa masalah yang sama berulang kali. Belum lagi kalau masalah itu semakin besar karena cuma didiamkan dan dianggap selesai. Semakin memar-memar pula mental mereka.

Baca juga:
Bertengkar Bikin Cinta Jadi Mesra?

Kenyataannya, justru banyak hubungan yang jadi ribet, susah, dan bermasalah karena ada salah satu pihak hobinya mengalah. Bisa karena atas nama cinta, sabar, dan sebagainya. Selain karena dianggap solusi, dipikirnya mengalah juga bisa membuat pasangan berubah jadi lebih baik. Siapa sih yang tidak berubah kalau melihat pasangan penyabar dan suka mengalah? Begitu kata film-film romantis di luar sana. Sayangnya hidup Anda bukanlah di film dan tidak akan pernah terjadi seperti di film.

Sebegitu beracunnya kebiasaan mengalah, saya punya rumus sederhana yang sepertinya lebay tapi realistis banget: mengalah pangkal bermasalah.

Apa berarti tidak perlu mengalah atau “buang ego” dalam berhubungan? Bukan begitu. Anda dan pasangan tetap perlu mengalah. Tapi jadikan itu sebagai metode diskusi, bukannya solusi.

Jika kalian menjadikan mengalah sebagai metode diskusi, maka kalian akan mengalahkan ego masing-masing demi bisa ngobrol kalem panjang, gali masalah, dan cari kesepakatan bersama. Itu artinya Anda dan pasangan saling berusaha menggali dan menyimak keinginan satu sama lain, bukannya sibuk memaksakan keinginan sendiri dan defensif.

Saat berantem, seringkali isinya cuma gantian emosi, mengoceh sendiri-sendiri, dan tidak mau memikirkan ocehan pasangan. Jangan begitu tuh! Itu namanya keras kepala. Anda tahu apa yang terjadi jika Anda keras kepala? Pasangan juga akan lebih keras kepala dari Anda. Kemudian Anda pun jadi lebih keras kepala lagi dari pasangan. Begitu terus tidak ada ujung.

Baca juga:
Komunikasi Bukan Kunci Hubungan Harmonis

Di sinilah mengalah itu diperlukan. Dalam artian, Anda jangan merasa paling benar, paling tahu, paling pengalaman, paling capek, paling dirugikan, dan sebagainya. Mengalah bisa membuat Anda menyimak poin-poin yang disampaikan pasangan!

Walaupun jelas pasangan sedang mengomel, mengaco/mabok/aneh, tetap mengalah saja dulu. Itu berarti Anda harus mengendalikan emosi sendiri untuk tidak defensif/ofensif. Simak dan cermati apa yang dia sampaikan. Biarkan dia sejenak merasa benar, menang, dan sebagainya. Anda mengalah supaya dia bisa bebas dan puas mengeluarkan isi hatinya. Anda pun bisa mencerna tiap poin-poinnya.

Dari belasan/puluhan poin yang dia sampaikan, tidak mungkin semuanya mengaco dan ngawur dong? Silakan mengalah lagi dengan mengakui dan menyetujui poin-poin tersebut. Tunjukkan kedewasaan Anda dengan memberi dan melakukan poin-poinnya yang masih masuk akal tersebut, setelah itu tegas menolak poin-poin dia lainnya.

Saat Anda menyatakan penolakan dan bantahan, giliran pasangan yang mengalah diam dan kalem supaya bisa mencerna semua penjelasan dan poin-poin Anda. Setelah Anda puas ngomong, pasangan mesti bisa mengalah untuk setuju dan mengapresiasi poin-poin Anda yang masuk akal. Ia juga boleh menolak poin-poin lainnya yang menurutnya tidak masuk akan.

Begitulah seterusnya; bergantian mengalah di sepanjang diskusi dan berdebat untuk menggali sekaligus mengumpulkan poin-poin menguntungkan yang bisa disepakati bersama. Anda dan dia jadi saling bergantian mengalah, masing-masing bersedia mengurangi sebagian poin demi meraih sebagian poin lainnya. Ini yang disebut dengan saling menguntungkan kedua belah pihak.

Itulah yang saya maksud mengalah sebagai metode diskusi alias “buang ego”. Tujuannya agar kedua pihak bisa bersama-sama mengomunikasikan pesan dan membangun jembatan kedekatan. Mengalah yang demikian selain menambah pengenalan/pemahaman satu sama lain, juga menelurkan keintiman dan kepuasan karena ada kerjasama. Mengalah seperti ini yang menciptakan solusi.

Sementara mengalah yang sekadar menenangkan dan menyenangkan hati pasangan itu cuma melelahkan diri saja. Masalahnya tetap ada, malah akan menjadi-jadi. Tindakan itu juga tidak bisa  bisa disebut aksi cinta ataupun buang ego. Itu sebenarnya aksi malas mengajak pasangan berdiskusi dan memilih jalan pintas tercepat.

Bagaimana kalau Anda sudah menjadikan mengalah sebagai metode diskusi, tapi pasangan tetap ngotot tidak mau mengalah seperti Anda?

Saya tidak bisa membahasnya di sini karena artikel ini akan jadi luar biasa panjangnya. Tapi saya sudah membahasnya panjang lebar di SMART CONFLICT RESOLUTION (SCR); online course yang berisi materi khusus bagaimana mengatasi konflik dengan pasangan tanpa merugikan kedua belah pihak. Bahkan Anda bisa mendapatkan apa yang Anda inginkan dari pasangan.

Pesan SCR lewat LINK di bawah ini:

SMART CONFLICT RESOLUTION

Sekali lagi saya ingatkan ya kalau mengalah bukan solusi masalah pertengkaran Anda dengan pasangan. Jadi yuk belajar mengalah yang tepat demi keberhasilan hubungan kalian!

Share the knowledge!