Menghadapi Pacar Keras Kepala

Home Articles Menghadapi Pacar Keras Kepala
Share the knowledge!

Punya pasangan yang keras kepala memang menyebalkan. Sifat keras kepala seseorang cenderung tak bisa diubah. Jadi, mustahil jika pasangan kamu memiliki sifat yang satu ini dan kamu berusaha untuk mengubahnya.

Saat kamu sadari bahwa si pacar punya sikap jelek ini, maka yang bisa kamu lakukan adalah hadapi bukan malah mengubahnya. Mengubah seorang keras kepala tak akan mempan karena semakin dipaksa tentu ia semakin memegang prinsipnya.

Ibarat batu, kamu nggak bisa kan memecahkan dengan batu juga? Nah, anggaplah pasangan kamu sebuah batu yang sulit untuk dipecahkan. Cobalah menghadapi pacar kera kepala dengan bersikap seperti air yang bisa meluluhkannya. Kalau kamu terjebak dengan pasangan yang keras kepala maka cobalah untuk bersabar. Tak ada masalah yang tak ada solusi. Maka cobalah tetap bersabar jika kamu ingin mempertahankannya.

Kalau kamu mencoba melawan sikap keras kepalanya, maka yang ada masalah tak menemukan solusi. Bersikap lembut atau tidak membalas sifatnya yang satu ini menunjukkan bahwa kamu merupakan pasangan yang lembut dan mengerti keinginan dia—dan pasangan kamu akan sadar bahwa sifat keras kepalanya merupakan hal yang salah.

Mengikuti apa maunya juga bukan berarti kamu terus mengiyakan apa maunya. Itu hanya akan membuat dia merasa di atas angin. Sesekali kamu bisa tegas dengan mengatakan apa maumu. Namun, tetap sampaikan alasan kenapa pasangan harus mendengarkan kamu kali ini, dengan alasan yang masuk akal.

Jika terus mengalah dan diam hanya akan membuat dia nggak tahu apa mau kamu. Dan jika terus begini, nggak menutup kemungkinan dia tak akan sadar bahwa sifat keras kepalanya mengganggu hubungan kalian. Ingat, komunikasi menjadi kunci utama dalam hubungan.

Buang keinginan untuk mencoba mengubah pasangan kamu. Karena tak ada seseorang yang bisa mengubah orang lain. Itu seperti hal yang mustahil. Daripada mengubah pasangan kamu, cobalah untuk mengubah diri kamu sendiri. Mungkin sikap keras kepalanya selama ini muncul karena kamu terus mendesaknya. Memaksa dia melakukan hal yang tak mereka sukai, kemudian kamu berpikir kalau dia keras kepala. Cobalah untuk mengubah diri kamu sendiri menjadi sosok yang baik dan dengan sendirinya pasangan akan mengikuti kamu.

Namun, kamu juga harus sadar jika sifat keras kepalanya sudah keterlaluan. Cobalah mengingat apakah dia keras kepala atau egois. Jika dia terus ingin dimengerti dan tak pernah mengikuti apa mau kamu maka bisa dipastikan jika dia sudah kelewatan dan pasti kamu tahu kan untuk melakukan apa?

Share the knowledge!