Kalau kamu benar-benar mencintai pasangan, tidak semestinya kamu mengubah dirinya. Tidak itu saja, kamu tidak akan pernah bisa mengubah pasangan menjadi seperti yang kamu mau.
Namun, siapa pun yang sedang menjalani relationship pasti tahu mereka harus melakukan beberapa perubahan demi keberhasilan hubungan.
Selama kamu tidak menekan pasangan untuk menghapus jati dirinya, meminta pasangan untuk mengubah dirinya sangat wajar sekali untuk dilakukan.
Tentunya kamu juga tidak bisa semena-mena menuntut pasangan berubah begitu saja dalam semalam. Semakin tua seseorang, makin sulit buat mereka untuk berubah, bukan?
Setelah kamu mengutarakan keluh-kesah dan keinginanmu untuk pasangan mau berubah, lakukan 7 cara berikut ini untuk mengubah pasangan dengan sehat dan dewasa.
1. Komunikasikan Keinginanmu Dengan Serius Tanpa Mengeluh, Mengomel, dan Kode-kodean!
via Pixabay
Kemukakan masalahmu dengan serius, rasional, dan tenang pada pasangan. Jangan gunakan nada mengeluh, menuduh, menyindir, apalagi pasif-agresif.
Jika kamu nekat menggunakannya, pasangan tidak akan memahami maksud kamu dan malah bersikap defensif padamu.
Utarakan sejelas-jelasnya, berikan pasangan kesempatan untuk menyatakan opininya, dan carilah solusi atau celah kompromi dengan kepala dingin.
2. Buatlah Pasangan Tahu Kesalahan Dia Telah Menyakitimu Secara Personal
via Pixabay
Daripada sekadar bilang apa yang dia lakukan salah atau tidak baik tanpa alasan yang jelas, buatlah pasangan sadar kesalahan dia telah menyakiti kamu secara personal.
Beritahu dia dampak negatif yang kamu rasakan sebagai motivasi untuknya.
Katakan padanya seandainya dia tidak mau mengubah sikap jeleknya, kamu akan merasa sangat sendirian dan terbebani dalam hubungan.
Undang simpati pasangan ketimbang menuntut dia, buatlah dia memahami sudut pandangmu.
3. Bersedialah Untuk Berubah Juga Demi Pasangan
via Pexels
Saat kamu mengutarakan keinginanmu pada pasangan dan apa saja sikap buruk pasangan yang harus dia ubah, tanyakan juga pada pasangan apa saja dari dirimu yang membuatnya kesal.
Misalnya, kalau kamu tidak suka dia merokok dan dia tidak suka kamu yang terlalu sibuk, berkomitmenlah untuk sama-sama mengubah kebiasaan kalian tersebut.
Pastikan pasangan dapat keuntungan dari usaha mereka untukmu, sehingga dia tidak akan bersikap defensif karena kamu sendiri mengakui kamu juga punya kekurangan yang harus diperbaiki.
4. Berikan Reward yang Sesuai Dengan Usaha Pasangan
via Pixabay
Setelah kamu melihat perubahan yang positif dari pasangan, jangan lupa untuk memberi dia hadiah atau reward yang sesuai dengan usaha pasangan atau kesepakatan yang sudah kalian buat sebelumnya.
Buatlah pasangan tahu kamu sangat menghargai usaha dan perubahan yang sudah dia lakukan untukmu agar dia antusias berusaha lebih baik lagi di masa depan.
5. Minta Pasangan Melakukan Usaha yang Biasa Kamu Lakukan
via Pixabay
Apabila kamu merasa pasangan tidak memberikan kontribusi yang seimbang dalam hubungan, mintalah pasangan melakukan kontribusi yang biasa kamu lakukan.
Kalau setiap harinya kamu kelelahan karena mengurus anak dan pasangan kelihatannya tidak membantu banyak, minta pasangan melakukan tugasmu dengan bergantian mengurus anak.
Setelah dia selesai, puji dan hargai usaha pasangan. Jika kamu memang berusaha lebih banyak, pasangan pasti akan sadar.
6. Berhenti Memanjakan Pasangan dan Buatlah Dia Menyadari Konsekuensi Kesalahannya
via Pixabay
Pasangan orangnya sering terlambat saat janjian kencan. Daripada kamu lama-lama menunggu dia, lebih baik kamu jalan sendirian atau pergi bersama temanmu.
Kalau pasangan malas mencuci pakaian, kirim pakaianmu ke jasa laundry dan suruh pasangan membayar biaya laundry kalian.
Memang agak kejam, tetapi kamu mengajari pasangan bahwa setiap kemalasan atau kelalaian dia pasti memiliki konsekuensinya.
7. Sadari Bahwa Melakukan Perubahan Tidaklah Mudah
via Pexels
Setelah kamu meminta pasangan untuk berubah, bersimpatilah pada pasangan dengan memahami bahwa melakukan perubahan tidaklah mudah.
Katakan padanya, “Aku paham kamu sibuk banget, tapi aku hargain banget kalau kamu bisa lebih tepat waktu buat aku,” atau “Aku ngerti kok berhenti ngerokok itu susahnya minta ampun, tapi aku yakin kamu pasti bisa nggak ngerokok selama quality time sama aku,”
Pasangan bisa merasa disakiti apabila kamu kelihatannya menyepelekan perubahan yang harus dia lakukan.
Ingat, kapasitas orang berbeda-beda. Belum tentu sesuatu yang mudah dilakukan olehmu juga mudah dilakukan pasangan.
Supaya proses ini berjalan jauh lebih mudah, kamu perlu mengerti cara berkomunikasi dari hati ke hati dengan pasangan. Ini akan membuatnya semakin mudah mengerti alasan mengapa kamu ingin mengubahnya. Begitu pula, kamu mengerti alasannya mengapa dia melakukan hal tersebut.
Kamu bisa mempelajari cara berkomunikasi yang sehat dengan pasangan lewat buku DARI HATI KE HATI yang ditulis Coach Lex DePraxis. Di dalamnya, kamu akan belajar hal-hal seperti:
- Bagaimana menentukan waktu yang tepat untuk membicarakan masalah dengan pasangan sehingga meminimalisir pertengkaran
- Apa yang harus kamu lakukan jika pasangan menolak berdiskusi
- Apa kata-kata yang tepat sehingga tidak menyingung perasaan pasangan ketika berdiskusi
- Bagaimana menjadi pendengar yang baik sehingga kamu mengerti alasan dan perasaan pasangan
- Dan teknik-teknik berkomunikasi lainnya
Ingin tahu belajar caranya?