Menjalankan sebuah hubungan lama memang menyenangkan, baik yang sudah menikah ataupun sedang mengalami hubungan pacaran. Semua hubungan pasti diawali dengan hal baik. Namun, pertanyaan, bagaimana jika pasangan yang awalnya manis tiba-tiba melakukan hal kasar? Apalagi bila pacar mengancam untuk bunuh diri!
Kekasaran yang terjadi dalam sebuah hubungan tak melulu tentang fisik, seperti memukul, menendang, atau kontak fisik lainnya. Ingat! Bahwa saat pasangan berkata kasar dan juga mengeluarkan ancaman, juga termasuk hal yang sangat tak termaafkan.
Bahkan, hubungan tak sehat tersebut kadangkala berujung pada ketakutan korban. Akhinya mereka yang sudah menerima hal kasar, meminta untuk berpisah. Apakah masalah selesai? Belum tentu karena banyak di antara pelaku yang pada akhirnya mengeluarkan ancaman bunuh diri agar Anda tetap bersama mereka.
Namun, parahnya lagi banyak juga pasangan yang pada akhirnya harus luluh seiring alasan sudah cukup lama menjalani hubungan atau alasan paling klasik, “Dia cuma emosi, sebelumnya dia enggak pernah seperti itu.” Orang yang seperti ini biasanya merasa bahwa sudah mengenal lama dengan pasangan dan malas jika harus mencari yang lain. Anda pernah mendengar sindrom Stockholm?
Psikolog yang juga menerbitkan sebuah buku The Mystery of Loving an Abuser”, Joseph M. Carver, mengatakan bahwa orang dengan sindrom Stockholm tersebut melihat kebaikan di diri pasangan. Mereka percaya bahwa saat pasangan sudah mulai kasar, akan ada harapan bahwa mereka akan berubah seiring waktu. Mereka akan mengingat hal baik yang ada di diri pasangan yang pada akhirnya mereka tetap bertahan meskipun pasangan sudah melakukan hal buruk. Apakah Anda mengalami sindrom Stockholm?
Sebenarnya, saat seseorang melakukan hal kasar, mereka melakukannya bukan tanpa alasan. Mungkin saja, sebagai pasangan Anda terlalu menuntut mereka yang pada akhirnya membuatnya “gerah” atau selama ini Anda mampu mengendalikan sifat kerasnya yang selama ini terdapat di diri mereka. Namun, adanya faktor pemicu yang membebani, pada akhirnya mereka tak mampu menahan emosi. Atau seseorang bisa bersikap kasar juga akibat adanya gangguan kesehatan fisik atau mental.
Nah, saat pasangan sudah bersikap kasar, ada baiknya segera menghindar agar Anda dan pasangan bisa berpikir jernih. Tanyakan dalam diri, apakah Anda ingin memiliki sebuah hubungan di bawah tekanan dan ancaman? Ancaman bunuh diri sebenarnya mengindentifikasikan seseorang mengalami kondisi kejiwaan yang tak sehat.
Ingat bahwa apapun alasannya, seseorang tak berhak sedikit pun untuk bersikap kasar, apalagi ke orang yang mereka sayangi. Jangan biarkan diri Anda yang berharga ini diperlakukan semena-mena dan membiarkan orang yang Anda sayangi mampu melakukan hal kasar. Bahkan jika Anda terlalu sering membiarkan pasangan bersikap kasar—dengan alasan terlalu sayang—berarti Anda juga mengalami masalah psikologis.