Hi, para pembaca setia Kelas Cinta. Saya kadang-kadang penasaran, apakah kebanyakan orang sudah tahu bahwa cemburu adalah tanda minder dan insekyur… Karena, ada kaitannya dengan cemburu-cemburuan, ada yang seringkali luput dari perhatian, yaitu perasaan bangga ketika pasangan merasa cemburu.
Mungkin sebagian dari kita pernah mengalaminya, atau bahkan mungkin masih merasakannya. Ngerasa seneng banget kalau mendapati pasangan kita tiba-tiba sewot atau ngambek gara-gara kita akrab dengan teman lawan jenis. Kita ngerasa seneng banget pas pacar negur kita, “Itu siapa sih di wall? Kok kamu akrab banget?!” Atau ngerasa seneng banget pas kita asik ngobrol sama temen-temen cewek di kantin, eh si dia langsung narik lengan pakaian kita sambil ngasih perintah, “Ayo pulang!” Seolah-olah dengan semua sikap cemburunya itu, kita ngerasa disayaaaaang bangeeeet, dan bahagiaaaa bangeeeet bahwa ternyata dia peduli dan nggak mau kehilangan kita.
Dicemburuin adalah sesuatu yang asik, dan bikin nyandu, rasanya kayak jadi orang paling penting sedunia aja, gitu ya?
Tapi apakah benar demikian?
Mungkin kalau saya tanya apakah kamu suka dicemburuin atau nggak, kamu bisa mengiyakan dengan enteng. Kemudian jika saya bertanya lebih dalam kenapa kamu bangga dicemburuin, kamu mungkin bisa menjawab, karena kamu jadi tahu kalau dia sayang kamu. Seakan-akan, dia tidak pernah menunjukkan rasa sayangnya pada kamu, sehingga kamu hanya bisa melihat kasih sayangnya melalui rasa cemburu. Atau seakan-akan kamu macarin orang yang pengetahuan romansanya cetek sekali, yang cuma tahu cara menunjukkan rasa sayang melalui cemburu. Kamu sekarang kelas berapa, apakah tidak lebih baik sekolah dulu yang benar?
Jika pertanyaannya saya urai lagi, apakah kamu bangga macarin orang yang minder, insekyur, bermasalah, dan tidak bisa percaya pada kamu, kamu mungkin akan berpikir dua kali sebelum menjawabnya.
Ketika kamu bangga saat dia cemburu, sebenarnya secara nggak sadar kamu sedang menipu diri sendiri. Dia tidak percaya bahwa kamu bisa menjaga komitmen bila tidak dikekang, lalu kamu malah merasa bangga. Bayangin, kamu merasa bangga bahwa dia tidak percaya pada kamu! Kamu merasa bangga bahwa dia curiga kamu akan selingkuh! Kamu merasa bangga bahwa dia yakin banget kamu itu nggak bisa setia. Kamu merasa bangga karena pacarmu minder pada orang lain (yang bahkan nggak lebih menarik) di luar sana. Kamu merasa bangga bahwa hubunganmu diisi dengan rasa curiga, rasa takut, rasa marah, rasa iri, dan segala emosi negatif lainnya.
Kamu bangga.
Dicemburuin pacar sama sekali bukan sebuah prestasi. Di dalam hubungan, sesuatu baru bisa dibanggakan jikalau hal tersebut membahagiakan, mempererat, dan menambah rasa kasih sayang. Dan saat kamu tau si dia adalah pacar yang pencemburu, sebenarnya kamu tuh udah menemukan bibit penyakit di depan mata. Bibit curiga, bibit amarah, bibit iri, bibit ketakutan, yang tinggal tunggu waktu hingga berbuah menjadi sesuatu yang tidak akan lagi membanggakan sama sekali.
Segeralah mengambil sikap kalau kamu masih ingin mempertahankan hubungan yang sehat. Jangan biarkan rasa cemburu pacarmu semakin menjadi-jadi dan merusak, apalagi direward dengan kebanggaan! Berikan dia pengertian bahwa cemburu bukanlah tanda cinta, dan dukung dia untuk membangun kepercayaan diri. Karena bila dia tidak percaya diri, dia tidak akan bisa percaya kamu! Belajarlah untuk saling bekerjasama dalam membangun kepercayaan, karena kalian nggak akan bisa punya hubungan yang harmonis dan menyenangkan kalau salah satu dari kalian masih nggak percayaan dan cemburuan.
Masih bangga dicemburuin? ;)