Ada banyak keluhan yang mungkin kamu dengar atau bahkan kamu alami, misalnya.
“Gue udah ngelakuin yang terbaik buat dia tapi kok dia nggak ada timbal baliknya gitu sih?”
“Gimana gue nggak kesel, gue telat jemput cewek gue gara-gara macet dan ban gue bocor bukannya terima kasih atau nyambut gue dengan baik ini malah ngedumel sepanjang jalan.”
“Gue udah jauhin semua temen cowok gue karena dia cemburuan banget, tapi masa dia masih cemburu juga pas ada telepon dari temen kantor gue padahal itu juga lagi bahas kerjaan. Sampai-sampai dia masih aja cek HP gue.”
“Gue abis stalking socmednya dan dia udah punya cewek baru. Dia gampang banget move onnya. Gue aja susaaaaahh banget lupain dia.”
“Sakit sih setiap gue dikatain sama kata-kata kasar gitu. Gue ngerasa nggak dihargai aja sebagai cewek. Bahkan kemarin dia udah mulai nempeleng gue. Ya, mungkin dia bercanda kali ya soalnya dia nggak pernah kayak begitu sebelumnya.”
Dan rentetan keluhan masalah percintaan lainnya.
Namanya juga hubungan, nggak pernah lepas dari yang namanya pertengkaran. Tapi kalau kamu masih terus ngeluh sama hubungan yang sedang kamu jalani maka pertanyaannya, “Untuk apa masih kamu pertahankan?”
Habis gue sayang banget sama dia.
Gue takut jomblo dan nggak ada yang merhatiin gue lagi.
Dan banyak alasan lainnya yang seolah membenarkan kamu untuk tetap menjalani hubungan yang ngebuat kamu terus mengeluh.
Semua orang punya PILIHAN. Dan biasanya untuk orang yang “memaksa” hubungan, di pikirannya mereka nggak ada pilihan makanya mereka tetap bertahan di hubungan yang ngebuat mereka gerah.
Mereka lupa jika masih ada pilihan untuk melepaskan pasangannya masing-masing untuk mencari yang lain, PUN membiarkan kamu untuk mencari yang lain.
Semua memang pilihan dan kalianlah yang berhak menentukan. Tapi, pertanyaan saya apakah kalian pantas dan nggak ngerasa aneh sama pilihan kalian sendiri?
Kamu memutuskan untuk tetap membiarkan diri kamu yang berharga ini disakitin sama pacar sendiri, mulai dari dikekang, diatur, nggak dihargai, nggak dihormati, dikasari, bahkan diselingkuhi. Kamu membiarkan rasa sakit itu di diri kalian, kemudian kalian mengeluh sepanjang hari atas sikap pacar yang kalian tahu memang sudah menjadi tabiatnya.
Kalian mengeluhkan pilihan kalian sendiri.
Tak ada yang salah memang, tapi kalau memang kalian menikmati rasa sakit itu cobalah untuk tidak terus mengeluh dan menunjukkan “kebodohan” kalian. Karena apapun yang kalian rasakan, itu murni pilihan kalian sendiri dan seaneh apapun jalan yang kalian ambil, itu tetaplah pilihan yang kamu sadari untuk mengambil “jalan seperti itu”.
Karena mengeluh tak pernah menghasilkan solusi.