Bukannya menakuti kamu, Ladies, tetapi pasangan kamu bisa dan cepat atau lambat akan berbohong padamu, secinta apapun dia padamu!
Kebanyakan pria berpikir mereka berbohong agar tidak menyakiti pasangannya, atau untuk melindungi diri mereka sendiri, atau bahkan untuk menghindari kemarahan kamu.
Pria sering kali berbohong untuk mendapatkan ruang gerak dan waktu dari pasangannya, yang sering kali diabaikan atau malah dianggap sebagai tanda kebencian dari para wanita.
Apapun alasannya, berbohong tetaplah tidak sehat, bukan. Nah, daripada kamu menuduh pria berbohong, lebih baik kenali dulu fakta tentang apa saja yang sering pria sembunyikan dari pasangan mereka!
1. Berapa Banyak Mantan yang Mereka Miliki
Topik tentang mantan cukup sensitif bagi hampir semua orang. Jadi, agar pria terlihat lebih jantan dan berpengalaman, mereka sengaja melebih-lebihkan jumlah mantan mereka agar kamu menganggap mereka seperti itu. Itulah yang disebutkan oleh Lesli Doares, seorang konsultan dan relationship coach.
2. Di Mana Mereka Berada Saat Kamu Menanyakannya
Ada kalanya pria menutupi keberadaan mereka untuk memberi kejutan romantis padamu. Tetapi ada juga yang sengaja berbohong karena mereka tidak ingin dikekang oleh kamu dan relationship yang kalian jalani. Di samping itu, dia juga tidak mau mengorbankan beberapa aspek hidupnya demi hubungan. Itulah sebabnya pria sering berbohong ketika kamu bertanya keberadaan mereka.
3. Memiliki Ketertarikan Terhadap Wanita Lain
Bukannya mata dia jelalatan atau ingin selingkuh, tetapi menemukan ketertarikan dari orang lain selain pasangannya sangatlah normal bagi manusia. Itu adalah faktor biologis. Pasangan sengaja menyembunyikannya dari kamu agar tidak menyakiti perasaan kamu. Selain itu, mereka juga belajar dari pengalaman bahwa dengan mengakui ketertarikannya pada wanita lain, pasangan mereka tidak dapat menerimanya dengan baik.
4. Menyembunyikan Ketakutan Mereka di Depan Kamu
Dalam sosial budaya, pria sering sekali ditekan untuk tetap tangguh sejak kecil. “Jangan nangis!” atau “Cowok nangis itu banci!” adalah beberapa kalimat yang sering mereka dengar dari lingkungan sekitarnya. Makanya, ketika dia merasa takut atau sedih, dia sengaja menutupinya agar tidak terlihat pengecut atau lemah di depan kamu. Dia tidak ingin kualitas dirinya berkurang di mata kamu jika dia menangis. Nah, sudah menjadi kewajiban kamu sebagai pasangannya untuk membuat dia nyaman mengungkapkan perasaannya secara sehat di hadapan kamu!
5. Takut Kamu Akan Meninggalkan Dia
Sebagian pria memiliki abandonment issues dan mereka cenderung enggan menyelesaikan masalahnya dengan berkomunikasi secara terbuka pada pasangan. Selalu ada alasan di balik setiap kebohongan. Memang, kamu tidak akan meninggalkan dia dan kamu percaya sepenuhnya padanya. Tetapi, pengalaman masa lalunya membuat dia sulit mempercayai kamu. Itulah yang dijelaskan oleh Jeremy McAllister, seorang konselor profesional.
6. Enggan Menyelesaikan Suatu Masalah
Pria dan wanita memiliki cara berpikir yang berbeda. Ketika berhadapan dengan konflik, mereka belum tentu sepemikiran. Sebagian pria lebih memilih enggan berdiskusi dan meluangkan waktu sendiri terlebih dulu sebelum membicarakannya terang-terangan dengan kamu.
Jangan salah, sering kali mereka berbohong bukan karena menyembunyikan sesuatu, tetapi karena mereka berpikir kamu akan terluka atau malah menuntut lebih banyak waktu atau menyalahkan kamu atas sesuatu yang mereka pikir bukan salah mereka.
7. Menjadi Diri Mereka Sendiri
Kamu boleh saja meminta pasangan bersikap apa adanya di depan kamu. Akan tetapi, pria sangat sulit melakukan ini, karena untuk bersikap terbuka dan jujur, mereka juga harus berani membuka diri mereka dan bersikap rapuh di depan kamu. Mereka enggan membuka diri karena tidak mau dianggap terlalu clingy oleh kamu.
Bagi mereka, kalau mereka menjadi diri mereka sendiri, kamu akan meninggalkan dia, menyalahkan dia, membenci dia, mengekang dia, menolak dia, dan masih banyak lagi.
Meskipun pria sering berbohong tentang 7 hal di atas, bukan berarti wanita juga tidak pernah berbohong tentang hal yang sama. Untuk mengatasinya, selalu dorong pasangan untuk berkomunikasi secara terbuka tanpa judging dan tetap bersikap jujur, seberapapun sulit rasanya.