Semua orang pasti setuju kalau bekerja itu penting. Apalagi jika Anda sudah masuk ke usia dewasa dan mandiri, semakin sibuk kerja pula Anda. Tidak bekerja berarti tidak dapat bayaran, tidak dapat bayaran berarti tidak bisa membayar kebutuhan hidup, tidak bisa membayar kebutuhan hidup berarti bersiaplah menggelandang di pinggir jalan.
Karena dibayang-bayangi ketakutan menggelandang itulah banyak orang menguras waktu dan tenaganya dengan sibuk kerja. Sebagian besar pikirannya terpusat bagaimana menyelesaikan tugas pekerjaan, kira-kira apa yang bisa membuatnya naik jabatan atau setidaknya menambah deret angka saat gajian, apa strateginya supaya bisa menambah kustomer, dan sebagainya. Kalau masalah-masalah itu dapat solusinya, pikirannya lanjut ke masalah-masalah pekerjaan lainnya.
Tidak salah menghabiskan banyak waktu di pekerjaan karena takut miskin, pada dasarnya hidup di era modern ini memang berkutat di bayar ini dan bayar itu. Namun, menghabiskan banyak waktu, pikiran, dan tenaga demi bekerja tanpa menyisihkan waktu untuk pasangan adalah bencana. Cepat atau lambat, hubungan Anda akan semakin kaku dan dingin. Jelas saja kaku, ya karena Anda dan pasangan jarang menghabiskan waktu bersama.
Baca juga:
Ini Yang Jadi Penyebab Kenapa Banyak Orang Bercerai
Barangkali Anda beralasan bahwa selama ini Anda bekerja keras untuk menyenangkan pasangan. Kalaupun mendapat bayaran besar toh pasangan juga yang menikmati hasilnya. Bukankah begitu isi pikiran Anda?
Salah besar kalau Anda berpikir bahwa uang bisa menggantikan itu semua. Uang hanya memenuhi kebutuhan hidup yang sifatnya logistik seperti makan, minum, perawatan, tempat tinggal, dan sebagainya. Tapi uang tidak bisa memenuhi kebutuhan biologis dan mental seperti sentuhan, diskusi, apresiasi, didengarkan, dan sebagainya. Dengan kata lain, uang hanya memenuhi satu kebutuhan dalam hubungan. Kalau kebutuhan lainnya ditelantarkan, hubungan Anda bisa dikatakan cacat atau berat sebelah. Jangan salahkan pasangan kalau dia berusaha memenuhi kebutuhan lain dengan orang selain Anda.
Jadi apa solusinya?
Tidak ada cara selain Anda harus membagi waktu dengan baik antara bekerja dengan pasangan Anda. Karena itu, manajemen waktu sangat penting!
Anda tidak kerja 24 jam selama 7 hari bukan? Jadi pasti ada waktu untuk pasangan Anda. Begitu juga dengan pasangan, mustahil dia bekerja 24 jam selama 7 hari kecuali Anda pacaran sama robot pabrik. Dia pasti juga ada waktu untuk Anda.
Baca juga:
Bagaimana Memperkuat Cinta Selama PSBB Coronavirus?
Coba cocokkan jadwal masing-masing. Kalau kalian cuma punya waktu kosong di hari sabtu atau minggu, maka gunakanlah dua hari tersebut sebaik-baiknya hanya untuk menghabiskan waktu bersama. Matikan handphone masing-masing biar kalian tidak terganggu pesan-pesan yang berhubungan dengan pekerjaan. Dua hari itu hanya untuk kalian berdua. Titik.
Kalau ternyata pasangan tidak libur di hari yang sama seperti Anda, maka Anda bisa mengajaknya ketemuan sepulang kerja. Begitu juga sebaliknya, pasangan bisa mengajak Anda ketemuan setelah dia pulang kerja. Memang kalian tidak bersama seharian, yang penting kalian ada usaha untuk menyempatkan diri menghabiskan waktu berdua.
Lebih bagus lagi kalau kalian bisa makan siang berdua di hari-hari kerja. Tidak masalah walau hanya satu atau setengah jam makan siang sambil ngobrol berdua, yang penting itu ada interaksinya.
Hargai pasangan yang dapat membagi waktunya untuk Anda. Sambut dengan senyum dan gandeng tangannya. Ini adalah bentuk apresasi sehingga pasangan semakin bersemangat saat bertemu. Jangan diomeli kalau dia telat atau memasang wajah suram karena merasa terpaksa bertemu. Itu malah membuat pasangan semakin malas bertemu dengan Anda.
Baca juga:
Bagaimana Membuat Wanita Tahu Anda Pria Yang istimewa?
Jika Anda sedang sibuk kerja dan stress di kantor, komunikasikan itu ke pasangan tanpa pakai emosi dan marah-marah. Jaga nada suara Anda untuk tetap rendah seperti saat mengobrol biasa. Kalau dilakukan dengan benar, Anda akan merasa lega karena uneg-uneg yang mengendap di kepala Anda akhirnya bisa keluar dan pasangan mengerti kesusahan Anda. Ini bisa semakin mendekatkan kalian karena ketika Anda mau membuka diri ke pasangan, pasangan juga akan ikut membuka diri ke Anda. Kalian jadi lebih mengenal satu sama lain.
Mau tahu teknik sederhana tapi bisa menjaga hubungan Anda tetap oke?
Kirimi dia pesan yang mengandung kata-kata penyemangat atau tanyakan kabarnya di jam sibuk kerja. Ini menunjukkan bahwa Anda masih memikirkan pasangan di tengah-tengah kesibukan Anda. Tidak sulit untuk bertanya seperti “Gimana di kantor? Boss masih marah-marah gak?” atau pesan penyemangat seperti “Sayang, pekerjaanmu itu bisa bikin orang-orang tersenyum bahagia dan mengubah hidup mereka jadi lebih baik. Yang semangat ya kerjanya!”
Pesan-pesan seperti itu ibarat oase di lingkungan kerja yang panas. Jangan salahkah saya kalau dia langsung memeluk Anda saat bertemu nanti! Tapi ingat, Anda harus rutin melakukannya setiap hari kerja untuk menjaga komunikasi tetap hangat.
Kalau kalian sudah terbiasa saling mendukung, kompromi, dan rutin berkomunikasi seperti itu, maka pasti kalian bisa menemukan bagaimana cara menyeimbangkan antara kerja dan menjalani cinta. Pekerjaan berjalan lancar, begitu juga dengan hubungan cinta Anda. Itu yang Anda inginkan bukan?
Ingat, kerja memang penting, tapi menjaga hubungan cinta juga sama pentingnya. Anda bisa kok menjalani kedua-duanya tanpa mengorbankan salah satu, asalkan Anda memang niat menjaga keduanya. Awalnya mungkin sulit, tapi lebih baik Anda melakukannya sekarang sebelum hubungan benar-benar jadi dingin dan kaku.
Di KC STAR, ada ratusan materi yang berisi bagaimana menjaga agar hubungan tetap berjalan lancar meski masalah menerpa di mana-mana. Ini adalah pedoman wajib bagi Anda yang ingin menjalin hubungan cinta selama mungkin dengan pasangan. Yang perlu Anda lakukan hanya memahami materinya yang disajikan dalam bentuk video, audio, dan ebook, lalu terapkan di kehidupan Anda setiap hari bersama pasangan. Semudah itu.
Dapatkan KC STAR lewat LINK di bawah:
Anda pasti bisa membagi waktu kerja dan cinta!
Referensi:
[1] Orang Yang Sayang Enggan Melangkah Pergi Kalau Dia Rajin Dihargai