3 Tahap Hubungan Asmara yang Stabil

Home Articles 3 Tahap Hubungan Asmara yang Stabil
Share the knowledge!

Pernahkah kamu melihat orang yang baru memulai hubungan asmara terlihat sangat mesra, seakan tidak bisa dipisahkan dari satu sama lain? Inilah yang disebut honeymoon stage, di mana segala hal yang dilakukan pasangan terlihat romantis. Lalu, seiring waktu berjalan, masa-masa itu memudar dan muncullah pertengkaran dan perbedaan. Dari konflik tersebut, pasangan menentukan apakah mereka harus mempertahankan hubungan atau putus.

Couple enjoying day out at the beachApakah ini yang disebut tahap hubungan asmara yang dewasa? Bukan. Saatnya ubah pandangan tersebut dan mulai hubungan yang lebih baik dengan tiga tahap berikut:

Ketergantungan

Pada masa ini, akan terjadi ketergantungan pada pasangan. Biasanya pria yang sebagai pasangan dominan menjadi tempat bergantung pasangannya untuk mengarahkan hubungan mereka. Jika ketergantungan ini disalahgunakan, maka akan terjadi hubungan yang abusif.

Masa inilah yang rawan karena pasangan cenderung bersikap kekanakan yang membuat hubungan mereka tidak seimbang. Ada sebagian wanita yang merasa tidak keberatan diurus oleh pasangannya seumur hidup. Namun, jika pasangan tidak kunjung pindah ke tahap selanjutnya, akan berakibat fatal pada hubungan karena hubungan yang dewasa bukanlah hubungan yang menciptakan ketergantungan.

Kemandirian

Tahap ini terbentuk ketika wanita mulai menuntut keseimbangan hubungan. Masa ini dapat dilihat ketika pasangan mulai melakukan ‘transaksi’ seperti misalnya wanita memasak lalu pria mencuci piring. Pasangan akan menuntut persamaan dan jika ini terus berlanjut, pasangan akan menjadi perhitungan, egois dan ingin menang sendiri.

Tahap kemandirian sangat berguna setelah pindah dari tahap pertama. Akan tetapi, yang harus dipelajari dari tahap ini adalah pasangan tidak boleh mengubah satu sama lain untuk membuat diri mereka bahagia. Pasangan tidak boleh merasa ingin menang sendiri saja dengan bersikap perhitungan.

Mengandalkan Satu Sama Lain

Tahap ini adalah di mana pasangan sudah tidak lagi saling memaksakan kehendak masing-masing. Masa ini adalah di mana pasangan mulai berkembang dan tumbuh bersama menjadi sehati. Tidak ada lagi sikap ketergantungan dan perhitungan. Pasangan mulai sadar bahwa kesetaraan bukan berarti semua harus sama.

Untuk mencapai tahap ini, pasangan harus mau bercermin dan berintrospeksi. Sadari bahwa demi mencapai hubungan yang sukses, pasangan harus mencintai diri sendiri dan meningkatkan kualitas diri terlebih dahulu. Sebuah hubungan tidak akan sukses dengan hanya bermodalkan tekad untuk berkembang menjadi lebih dari dari satu pihak saja, melainkan dari kedua belah pihak.

Share the knowledge!