Sebuah studi di jurnal Personal Relationsips mengatakan bahwa wanita lebih menyukai pria yang diakui oleh lingkaran pergaulannya karena memiliki skill, kemampuan dan pencapaian kesuksesan, daripada pria yang menggunakan kekerasan untuk menjatuhkan lawan dan saingan. Tapi wanita menyukai strategi dominasi yang agresif dan kasar tersebut bila ditunjukkan dalam konteks pertandingan olahraga.
Jeffrey K. Snyder, Lee A. Kirkpatrick, and H. Clark Barrett melakukan tiga studi pada mahasiswi di dua universitas di Amerika Serikat. Partisipan mengevaluasi karakter pria yang potensial menjadi pasangan lewat cerita tertulis. Studi tersebut dirancang untuk mempelajari pengaruh dominasi dan wibawa pada penilaian wanita terhadap pria.
Wanita sangat sensitif ketika mencari pasangan dan menilai bagaimana pria menunjukkan perilaku yang mendominasi. Misalnya, sifat dan sikap pria yang menarik di mata wanita dalam pertandingan olahraga menjadi tidak menarik ketika ditunjukkan dalam konteks hubungan antar pribadi. Ketika mempertimbangkan potensi pasangan untuk hubungan jangka panjang, penilaian wanita terhadap dominasi jadi menurun, dan penilaian mereka terhadap wibawa dan prestasi jadi meningkat.
“Penemuan ini jelas bertentangan dengan ajaran beberapa psikolog populer yang menyarankan pria untuk bersikap agresif seperti jagoan dalam interaksi sosial mereka. Wanita menghindari pria jagoan yang mendominasi sebagai pasangan jangka panjang karena merasa bahwa pria dominan akan mendominasi rumah tangga.” Menurut para penulis studi tersebut.
Sumber: Sciencedaily