Tiga Fase Romansa Yang Perlu Anda Ketahui

Tidak banyak orang yang menyadari bahwa sebenarnya romansa terpisah menjadi tiga bagian yang berbeda. Setiap fase memiliki aturan, pola, dan cara berinteraksi yang berbeda.

Berikut adalah fase di dalam relationship dan penjelasannya:

PRE-RELATIONSHIP

Fase pendekatan (PDKT). Di fase ini unsur cinta sama sekali tidak memegang peranan karena hubungan antara kedua pihak masih belum terbentuk jelas. Pada fase ini yang ada hanyalah daya tarik fisik, komunikasi sosial, dan saling menjajaki kemungkinan. Terlalu cepat kalau Anda berbicara soal cinta di fase ini, karena segala sesuatunya masih belum pasti. Dengan membawa cinta ke dalam fase ini, Anda mengambil resiko yang cukup besar. Analogi bisnisnya, PDKT adalah masa promosi untuk menarik pembeli. Bisa deal, bisa juga tidak.

IN-RELATIONSHIP

Fase hubungan serius/pacaran. Pada fase ini unsur cinta memegang peranan penting. Cara Anda berinteraksi dengan kekasih Anda pun akan berbeda dibanding fase PDKT. Ini adalah fase saling mengenal kepribadian masing-masing secara mendalam, terlebih lagi ditambah dengan konflik-konflik yang akan muncul. Silakan berbicara mengenai cinta, pengorbanan, ketulusan, dan sebagainya, kalau Anda sudah berada di dalam fase ini. Analogi bisnisnya, setelah menjadi pembeli maka baru Anda memberikan pelayanan yang maksimal bagi kostumer Anda.

POST-RELATIONSHIP

Fase putus cinta. Bagi Anda yang sudah pernah mengalami fase ini pasti mengerti, bahwa setelah putus cinta masih akan ada begitu banyak konflik yang muncul. Konflik dengan diri sendiri maupun konflik dengan mantan kekasih Anda. Fase ini berfokus pada mengendalikan diri, emosi dan meminimalisir konsekuensi kerusakan yang mungkin terjadi dalam hidup Anda serta mempersiapkan diri untuk mendapatkan cinta kembali dengan kekasih baru. Analogi bisnisnya, bila customer Anda tidak lagi berminat membeli produk Anda, maka harus dilakukan evaluasi agar jangan sampai hal tersebut terulang lagi di masa depan.

Kebanyakan orang gagal menjalani hubungan karena tidak tahu apa beda di antara ketiga fase ini. Contohnya, beraksi menampilkan sifat-sifat seorang pacar yang baik dan memberikan hal-hal yang seharusnya diberikan pada seorang pacar di masa PDKT, akibatnya begitu ditolak Anda merasa kehilangan seorang pacar. Atau contoh lain, baru menjadi dominan, fun dan mencoba eskalasi keintiman setelah diputuskan oleh pasangan agar pasangan mau kembali.

Jadi, berikanlah perlakuan yang tepat kepada lawan jenis sesuai dengan fase di mana Anda berada.