8 Rahasia Jitu Berhemat dan Menabung Untuk Biaya Pernikahan

Gift Present Celebrate Party Wrapped Simple Concept

Saat mendengar kata menabung untuk biaya pernikahan, mungkin kamu akan pesimis karena melihat biaya hidup zaman sekarang yang selalu meningkat. Namun, membuat budget yang sukses untuk biaya pernikahan sama sekali tidak mustahil! Selain membantu kamu menciptakan pernikahan impian bersama pasangan, kamu juga akan mengurangi stres yang dirasakan setiap hari karena isi dompet yang sering terkuras!

Menurut Jake Loescher, seorang penasehat keuangan, hambatan terbesar dalam mencoba berhemat adalah mengenali ke mana saja kamu menghabiskan penghasilanmu. Selain ribet, meneliti dan bersikap cermat terhadap setiap pengeluaran yang kamu lakukan tiap harinya sangatlah memakan waktu!

Jadi, bagaimana cara paling sederhana tetapi efektif untuk bisa berhemat dan menabung biaya pernikahan kamu dan pasangan di masa depan? Ini dia caranya!

1. Luangkan Waktu Kamu Hanya Untuk Merencanakan Budget

via Unsplash

Poin ini berlaku secara personal saja. Gunakan kalkulator, pena, dan kertas. Gunakan pula aplikasi menghitung budget yang paling pas buatmu. Luangkan waktu sebanyak mungkin sesuai kebutuhan. Merencanakan dan menghitung budget bisa membutuhkan waktu beberapa jam, jadi kalau bisa, buatlah jadwal khusus untuk menghitung budget di agenda kamu.

2. Catat Seluruh Penghasilan Kamu Dalam Sebulan

via Unsplash

Langkah pertama adalah dengan mencatat seluruh pemasukan kamu setiap bulannya. Mulai dari gaji kantor dan gaji freelance atau bisnis wirausaha kamu bila ada, dan lain sebagainya. Pastikan pemasukan yang kamu catat sudah termasuk penghasilan bersih agar kamu tahu penghasilan kamu yang sebenarnya setiap bulan.

3. Lalu, Kurangi Penghasilan Bersih Kamu Dengan Jumlah Tagihan Bulanan yang Harus Kamu Bayar

via Unsplash

Sama seperti penghasilan bersih yang sudah dipotong pajak dan lain sebagainya, kurangi penghasilan kamu tersebut dengan jumlah tagihan yang harus kamu bayar secara rutin. Tagihan listrik, telepon, kuota internet, segala jenis cicilan atau kredit, dan lain sebagainya. Luangkan waktu juga untuk mempertimbangkan tagihan mana saja yang harus diprioritaskan di setiap bulannya.

4. Alokasikan Dana yang Tersisa Untuk Tabungan Biaya Pernikahan

via Unsplash

Setelah dipotong seluruh tagihan, sekarang kamu punya dana bersih yang bisa kamu gunakan sepuasnya untuk keperluan apa pun. Keperluan seperti belanja bulanan, berbelanja pakaian, dan uang makan termasuk dalam kategori ini. Pada tahap inilah, kamu bisa memilih untuk membelanjakannya atau ditabung untuk biaya pernikahan.

Menurut penulis finansial Anika Sekar, di sinilah kamu bisa mulai mengalokasikan danamu untuk ditabung. Sebaiknya, untuk sisihkan paling tidak 12-16% dari danamu sebagai biaya pernikahan atau biaya pensiun yang sesuai target kamu.

Baca juga:
6 Alasan Kenapa Dia Belum Ngajak Nikah

5. Periksa dan Cermati Lagi Jumlah Saldo Kamu yang Tersisa

via Pexels

Sekarang saatnya untuk mencermati jumlah saldo kamu. Laura Shin, seorang penulis finansial, merekomendasikan aturan 50/20/30. Artinya, kamu tidak boleh menggunakan lebih dari 50% dana untuk kebutuhan primer seperti belanja bulanan, tidak boleh lebih dari 20% untuk tabungan, dan tidak boleh lebih dari 30% untuk kebutuhan lainnya. Jika ternyata selama ini pengeluaran kamu lebih daripada aturan tersebut, saatnya mulai mengatur kembali rencana budget kamu.

6. Jangan Lupa Atur Budget Personal Kamu Setiap Bulannya

via Pexels

Seperti yang disebutkan sebelumnya, 30% adalah dana yang bisa kamu gunakan untuk nongkrong, jajan, belanja sepuasnya, dan keperluan personal lainnya di luar kebutuhan primer. Di sinilah bagian tersulitnya, karena kamu harus menghitung seluruh pengeluaran kamu setiap bulannya. Dari ngopi, manicure-pedicure, nonton di bioskop, kencan dengan pasangan, jajan di kafe atau pesan-antar, dan masih banyak lagi!

Baca juga:
Kamu Wajib Bergaul Saat Single. Kenapa?

7. Lakukan Penghematan Semaksimal Mungkin

via Pexels

Setelah dana 30% tersebut dicermati, kamu akan menyadari ternyata selama ini kamu pernah mengeluarkan dana berlebih untuk hal-hal sepele. Bisa saja ternyata kamu malah menghabiskan lebih dari 30% tersebut!

Saatnya lakukan penghematan. Biasanya kamu membeli kopi di kafe, sekarang saatnya membawa kopi dari rumah. Biasanya kamu belanja di mall, mungkin sekarang kamu bisa belanja online yang menyediakan banyak diskon. Atau mungkin kamu mulai mengurangi jatah nonton di bioskop dari yang sebelumnya setiap minggu menjadi beberapa kali saja dalam sebulan.

8. Jangan Lupa Untuk Melakukan Self-Reward Kapan pun Kamu Sempat!

via Pexels

Hanya karena kamu sedang berhemat, bukan berarti kamu tidak boleh mengekang diri sendiri sepenuhnya. Berhemat dan membuat budget berarti kamu tahu ke mana saja penghasilanmu dihabiskan dan seberapa banyak uang yang berhasil kamu simpan.

Apabila kamu merasa sedang ingin memanjakan diri sesekali, lakukan saja! Selama kamu tetap sadar diri dan tidak melanggar budget yang sudah kamu atur, tidak masalah. Hanya karena kamu sedang merencanakan masa depan dan menabung biaya pernikahan, bukan berarti kamu tidak bisa menikmati hari ini!

Baca juga:
9 Hal Tentang Menyayangi Diri Sendiri Yang Perlu Kamu Ketahui

Kamu sudah sukses menabung dan berhemat, tapi pasangan belum juga melamar kamu?

Mungkin selama ini kamu cuma diam dan tidak mau menanyakannya ke pasangan. Atau, bisa juga karena selama ini kamu terlalu menekan pasangan untuk menikah sehingga dia terbirit-birit kalau kamu menanyakan soal pernikahan. Kalau itu masalahmu, sekarang saat yang tepat untuk mengganti strategi untuk membuatnya mau berkomitmen denganmu tanpa paksaan sama sekali.

Caranya bisa kamu pelajari di ebook Buat Dia Melamar Kamu yang berisi langkah-langkah membuat pasangan ingin menikahimu. Langkah-langkahnya sudah teruji di lapangan dan yang kamu perlukan cuma baca, pahami, lalu praktikan. Kamu bisa mendapatkannya dengan meng-KLIK LINK di bawah:

BUAT DIA MELAMAR KAMU