Siapa yang ingin terperangkap dalam friendzone? Tanpa ditanya, semua orang tentunya nggak akan mau dong ya. Semua tentu ingin berpacaran dengan orang yang mereka sukai, bukannya stuck di proses pdkt saja. Semua orang ingin gebetannya sadar bahwa mereka menyukainya, bukannya menjadikannya teman tanpa tahu apa-apa.
Ada orang yang secara nggak sadar dan nggak tahu, membuat kita masuk dalam friendzone-nya. Tetapi, ada pula yang sengaja menjebak kita di friendzone meskipun tahu perasaan kita yang sebenarnya. Entah karena merasa nyaman dengan keadaan yang sekarang (nggak jadian tapi rasanya jadian), entah ingin menolak tapi takut menyakiti hati, entah alasan lainnya. Bagaimana caranya kita tahu kalau sedang terperangkap di friendzone? Coba baca artikel ini. Tapi jangan takut. Bukan berarti kita nggak bisa menghindari jebakan friendzone ini. Caranya sederhana, seperti berikut ini.
Jangan Bermain Aman
Kalau kam suka padanya, jangan diam saja atau bertingkah seperti teman biasa. Tunjukkan padanya kalau kamu memang memiliki rasa pada gebetan sehingga ia bisa menyadarinya dan memposisikan diri. Jangan bermain aman kalau mau terbebas dari friendzone.
Menceritakan Perasaanmu pada Gebetan
Zaman sekarang, sudah nggak tabu lagi wanita untuk menyatakan cinta pada pria yang ia suka. Jadi kalau cukup berani, nyatakan cintamu padanya. Sebab ini salah satu cara agar gebetan tahu bahwa kamu menyukainya. Namun, jangan memaksakan diri jika belum siap ya. Kamu bisa menggunakan alternatif lain, seperti menceritakan perasaanmu padanya di saat-saat tertentu. Misalnya ketika ia sedih, ceritakanlah bahwa kamu juga sedih melihatnya seperti itu. Bisa juga mengungkapkan perasaanmu ketika kecewa karena gagal main bareng, atau karena dia nggak ada waktu untuk mendengar ceritamu. Posisikan dirimu sebagai pihak yang perlu respon darinya.
Jangan Ngarep
Mungkin kamu sangat berharap ia dapat menjadi pasanganmu. Namun, terlalu ngarep itu justru membuatmu terluka ketika dia nggak bisa menjadi pasanganmu. Jadi, mulai dari sekarang, jangan terlalu berharap banyak dengan gebetan. Jangan memasang ekspektasi tinggi padanya. Ketika gebetan nggak bisa menjadi pasanganmu, kamu nggak akan kecewa berat dengan keputusannya. Ingat, di mana ada penerimaan, di situ ada penolakan. Ditolak gebetean yang satu, masih ada gebetan lain yang bisa kita dekati.