Pola Pdkt Salah 4: Mengejar Gebetan

Home Articles Pola Pdkt Salah 4: Mengejar Gebetan
Share the knowledge!

Sudah baca artikel sebelumnya? Baca Pola PDKT Salah 3: Minta Dikenalin & Dicomblangin

Pada masa PDKT ada kalanya Anda merasa semuanya baik-baik saja, sesuai rencana, bahkan terasa manis menjalani prosesnya. Guys, apabila gebetan Anda ternyata merespons baik PDKT yang Anda lakukan, itu bukanlah tanda bahwa dia mau dijadikan pacar. Pada masa ini, dia hanya menimbang-nimbang apakah Anda layak dijadikan pacar atau tidak. Nggak percaya? Mari kita lanjutkan dengan perumpamaan di bawah ini.

Bayangkan seorang cewek dengan fisik yang biasa-biasa saja! Pada suatu hari, cewek tersebut mengajak Anda mengobrol tentang suatu hal. Beberapa waktu kemudian dia meminta nomor handphone Anda dengan alasan yang kurang penting. Karena Anda bukan orang yang sombong, maka Anda tidak keberatan memberikan nomor handphone Anda. Tak lama setelah itu, dia mulai rajin menghubungi Anda dengan segala modusnya. Anda pun membalasnya saat Anda sedang punya waktu. Beberapa hari berikutnya, dia mengajak Anda untuk bertemu berdua di sebuah coffee shop. Tanpa Anda duga, dia menyatakan cintanya di coffee shop tersebut. Apakah Anda akan menerimanya?

Jika jawaban Anda tergantung pada sifatnya, fisiknya, kemampuan ekonominya, skill komunikasinya, agamanya, sukunya, maka Anda belum siap menerimanya. Anda hanya sedang mempertimbangkan apakah dia layak dijadikan pacar.

Guys, itujuga yang terjadi pada cewek yang Anda dekati.

Apabila ternyata respons baik yang Anda terima mulai berkurang seiring berjalannya waktu, maka itu berarti Anda tak lagi menarik baginya. Misalnya, dia mulai membalas SMS Anda dengan sangat singkat dan membutuhkan waktu yang lama, atau bahkan tidak membalas sama sekali. Respons yang memburuk seperti itu BUKANLAH ujian, tes mental, ataupun keseriusanAnda.

Lalu apa yang perlu Anda lakukan pada masa-masa dicuekin seperti itu? Anda tak perlu menghubungi dia lagi sebelum dia menghubungi Anda! Anda adalah cowok berkualitas yang tidak ambil pusing dengan kenyataan bahwa Anda sedang dicuekin. Anda juga tidak takut kehilangan dia.

Apakah dengan begitu dia bisa menjadi tertarik dengan Anda? Nope! Tetapi paling tidak Anda sedang berusaha menyelamatkan harga diri Anda. Boleh saja Anda gagal mendapatkan gebetan Anda, tetapi Anda tidak boleh kehilangan harga diri dengan cara mengejar-ngejar dia. Anda bukanlah anak kecil yang merengek dan berguling-guling di lantai saat permintaannya tidak dikabulkan orang tuanya.

Kenapa Anda tidak boleh mengejar-ngejar dia? Karena hanya ada dua kemungkinan pada endingnya jika Anda terus  mengejarnya:

1) dia menghilang atau menghindari Anda karena dia sudah gerah dan ilfil oleh perlakuan Anda;

2) dia meminta Anda melakukan sesuatu yang menguntungkan dia dengan alasan supaya Anda bisa dekat lagi dengannya.

Jika yang terjadi adalah ending yang ke 2, maka dia akan meminta Anda berkorban lebihjauh (seperti minta diantar-jemput, ditraktir, dibeliin ini itu) demi biar menjadi pacarnya, tapi pada kenyataannya Anda digantung olehnya. Atau bisa juga Anda mendapat status pacaran, tapi rasanya seperti teman. Dengan kata lain, Anda sebenarnya sedang dimanfaatkan.

Apakah tidak ada kemungkinan untuk dijadikan pacar? Nope! Seorang cewek tidak akan melakukan sesuatu yang berisiko apabila dia telah menemukan cowok  yang bisa membuatnya nyaman dan tertarik.

Maka dari itu, jika gebetan mulai merespons buruk PDKT Anda, jangan sekali-kali mengejar dia. Salam glossy :)

 

Share the knowledge!