Ikuti 4 Cara Wanita Ini Menyembuhkan Putus Cinta

Home Articles Ikuti 4 Cara Wanita Ini Menyembuhkan Putus Cinta
Share the knowledge!

Seorang psikolog sosial dari Stony Brook University di New York, mengatakan bahwa rasa cinta bisa menyulut pelepasan dopamine dari otak. Kehadiran dopamine ini bisa memberikan efek rasa senang dan penuh motivasi. Maka jangan heran jika kamu akan sangat bahagia saat mencintai seseorang. Namun, jangan kaget pula jika kamu bisa mengalami kelelahan dan skait fisik, seperti artikel Sakitnya Tuh di Sini, setelah kamu mengalami putus cinta. Ya, putus cinta seolah terus mengikuti kamu saat kamu sedang jatuh cinta. Banyak cara yang wanita lakukan setelah perpisahan untuk membuat hidupnya kembali ceria seperti dulu. Mungkin, kamu bisa mengikuti cara mereka mengembalikan dirinya seperti dulu.

“Saya mencoba untuk berdamai dan berpikir postif” Suci (26)

Banyaknya ketidakcocokan di antara kami, membuat saya memutuskan untuk berpisah. Awalnya sangat sulit dan segala cara sudah saya lakukan. Hapus kontaknya? Sudah. Block semua media sosialnya? Pasti. Menghindari semua tempat saat bersama dia juga pernah saya lakukan. Menangis sepanjang malam? Juga terjadi selama beberapa hari. Namun, hal itu justru semakin ngebuat saya keingat dia. Saya mencoba untuk berdamai dan berpikir postif bahwa kami memang enggak cocok dan bukan berarti mempertahankan hubungan kami, masalah akan selesai, kan? Dari sana saya langsung curhat sama teman-teman. Saya hubungi mereka dan saya ajak teman-teman saya. Perlu beberapa hari bagi saya untuk nginep di rumah teman. Semata-mata karena saya enggak mau ngerasa sendirian. Mereka jelas tidak bisa bantu saya. Namun, tahu kalau mereka ada buat saya itu lebih dari cukup.

“Selama saya bahagia, saya lakukan” Natasha (28)

Saya memutuskan untuk berpisah setelah pacaran selama 4 tahun karena dia jadi mudah emosi tanpa sebab yang jelas. Jangan tanya bagaimana sulitnya untuk enggak mengingat mantan saya itu, apalagi kami sudah menghabiskan banyak watu bersama. Pernah, saya memutuskan untuk pacaran dengan pria lain, bahkan  saat saya masih teringat mantan. Hasilnya jadi lebih buruk lagi. Bukannya lupa sama mantan, saya jadi menyakiti pria lain yang justru enggak tahu apa-apa. Dari sanalah saya mulai menghabiskan banyak waktu untuk bekerja. Lembur hampir tiap malam dan uang lemburan selalu saya gunakan untuk membeli barang karena ternyata bisa ngebuat saya jadi lebih bahagia. Saya enggak ngerti apakah itu hal yang baik atau buruk. Tapi selama saya bahagia saya lakukan hingga saya sayar kalau saya bisa bahagia tanpa dia.

“Mulai mempercantik diri” Clara (25)

Butuh waktu sekitar enam bulan untuk bisa benar-benar lepas dari mantan saya yang dulu. Semenjak putus itu, saya jadi lebih mudah emosi, gampang cemberut, manja, dan benar-benar cuek dengan diri saya sendiri. Semua sudah saya lakukan, mulai dari menghubungi teman-teman untuk cerita, hingga mneyibukkan diri. Enggak tanggung-tanggung, Senin sampai Jumat saya habiskan waktu dengan lembur. Sabtu dan Minggu saya pakai untuk proyek freelance dan kadang, saya sering pergi sampai larut malam. Sulit tidur, hingga badan saya mengalami perubahan dan sempat dirawat selama satu minggu. Saya ngerasa rugi karena seseorang yang sudah ninggalin saya, bisa kasih efek yang begitu hebat. Dari sana saya ikuti saran teman. Mulai rajin fitness dan menjaga pola makan dan istirahat. Saya jadi lebih bahagia dan positif. Beli baju baru, lipstick baru, sepatu baru, dan mulai mempercantik diri karena selama enam bulan itu saya benar-benar tak merawat diri.

“Saya mulai rajin olahraga” Nita (24)

Saya hanya butuh waktu seminggu untuk melupakan mantan yang ketahuan selingkuh dengan wanita lain. Sebenarnya waktu tersebut terbilang cukup lama, tetapi setidaknya saya enggak mau kembali sama dia. Awalnya memang berat. Siapa sih yang nggak kesal saat tahu diselingkuhin sama wanita lain. Saya sempat enggak tidur hampir 24 jam. Makan saya memang teratur, tapi konsumsi alkohol juga mulai meningkat. Semua rasa kesal saya, memang saya salurkan ke minuman bareng teman-teman. Sampai saya sadar saya enggak layak seperti itu hanya karena seseorang yang sudah menyakiti saya. Makanya, dari situ saya mulai rajin olahraga. Berenang, lari, fitness, yoga, hingga muay thai juga saya lakukan. Dengan olahraga itu, saya merasa tubuh saya semakin sehat dan menghilangkan pikiran negatif selama ini.

Share the knowledge!